Kasus Covid-19 Meningkat, Lab UGM Maksimalkan Pemeriksaan Sampel Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam penanganan pandemi Covid-19 proses screening menjadi hal yang penting. Melihat kondisi ini LPPT (Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu) UGM berupaya untuk mendukung segala kebutuhan baik berupa peralatan, bahan habis pakai, alat pelindung diri, masker, dan perlengkapan penunjang lainnya.
“Laboratorium telah mempersiapkan semaksimal mungkin untuk penambahan sarana dan prasarana seperti BSC (Biosafety Cabinet), alat ekstraksi robotic dan juga sumber daya manusia untuk dapat meningkatkan kapasitas harian pemeriksaan hingga mencapai 750-1.000 sampel per hari dari sebelumnya 400-500 sampel,” ujar Kepala Bidang Layanan Penelitian dan Pengembangan LPPT UGM Dr. drh. Hevi Wihadmadyatami, melalui laman resmi UGM, Senin (12/7).
Langkah ini diambil guna menanggulangi penumpukkan pengerjaan analisis sampel pengujian serta mempercepat penanganan terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Hevi menjelaskan UGM berkomitmen terus meningkatkan kualitas dan teknologi laboratorium yang dimiliki. UGM juga berupaya dengan sumber daya yang dimiliki bisa memberikan manfaat secara nyata ke masyarakat.
Fasilitas laboratorium bersama dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan Korps Pegawai Universitas Gadjah Mada (Korpagama) menyediakan fasilitas kesehatan primer dan uji screening Covid-19 . Saat ini, GMC difokuskan bagi masyarakat umum sekitar UGM dan Korpagama bagi sivitas akademika UGM.
Disamping screening Covid-19, laboratorium UGM saat ini mengembangkan berbagai fasilitas pengembangan riset. Hal tersebut merupakan komitmen yang terus dijaga oleh UGM untuk meningkatkan penelitian khususnya di bidang kesehatan sehingga dapat berguna bagi masyarakat.
“Saat ini pembangunan fasilitas Biosafety Level-3 (BSL-3) dan penguatan aspek penelitian life science telah berjalan dan diharapkan selesai di akhir tahun 2022,” tutur Hevi.
Biosafety Level-3 merupakan merupakan fasilitas penelitian khusus terkait dengan mikroorganisme tingkat risiko sedang - tinggi dan dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Fasilitas ini dapat menunjang kebutuhan pengembangan dan riset terkait dengan Covid-19.
“Diharapkan dari langkah-langkah yang diambil oleh laboratorium Covid UGM yang didukung penuh oleh universitas dapat membantu penanganan eskalasi kasus pandemi Covid-19 terutama di DIY secara maksimal dan efektif,” pungkasnya.
Lihat Juga: Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia, Rektor UGM: Beliau Banyak Memberi Kontribusi untuk Kampus
“Laboratorium telah mempersiapkan semaksimal mungkin untuk penambahan sarana dan prasarana seperti BSC (Biosafety Cabinet), alat ekstraksi robotic dan juga sumber daya manusia untuk dapat meningkatkan kapasitas harian pemeriksaan hingga mencapai 750-1.000 sampel per hari dari sebelumnya 400-500 sampel,” ujar Kepala Bidang Layanan Penelitian dan Pengembangan LPPT UGM Dr. drh. Hevi Wihadmadyatami, melalui laman resmi UGM, Senin (12/7).
Langkah ini diambil guna menanggulangi penumpukkan pengerjaan analisis sampel pengujian serta mempercepat penanganan terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Hevi menjelaskan UGM berkomitmen terus meningkatkan kualitas dan teknologi laboratorium yang dimiliki. UGM juga berupaya dengan sumber daya yang dimiliki bisa memberikan manfaat secara nyata ke masyarakat.
Fasilitas laboratorium bersama dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan Korps Pegawai Universitas Gadjah Mada (Korpagama) menyediakan fasilitas kesehatan primer dan uji screening Covid-19 . Saat ini, GMC difokuskan bagi masyarakat umum sekitar UGM dan Korpagama bagi sivitas akademika UGM.
Disamping screening Covid-19, laboratorium UGM saat ini mengembangkan berbagai fasilitas pengembangan riset. Hal tersebut merupakan komitmen yang terus dijaga oleh UGM untuk meningkatkan penelitian khususnya di bidang kesehatan sehingga dapat berguna bagi masyarakat.
“Saat ini pembangunan fasilitas Biosafety Level-3 (BSL-3) dan penguatan aspek penelitian life science telah berjalan dan diharapkan selesai di akhir tahun 2022,” tutur Hevi.
Biosafety Level-3 merupakan merupakan fasilitas penelitian khusus terkait dengan mikroorganisme tingkat risiko sedang - tinggi dan dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Fasilitas ini dapat menunjang kebutuhan pengembangan dan riset terkait dengan Covid-19.
“Diharapkan dari langkah-langkah yang diambil oleh laboratorium Covid UGM yang didukung penuh oleh universitas dapat membantu penanganan eskalasi kasus pandemi Covid-19 terutama di DIY secara maksimal dan efektif,” pungkasnya.
Lihat Juga: Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia, Rektor UGM: Beliau Banyak Memberi Kontribusi untuk Kampus
(mpw)