63 Prodi UGM Berakreditasi Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program-program studi di Universitas Gadjah Mada ( UGM ) terus meraih dan mempertahankan pengakuan dunia internasional. Pengakuan tersebut dapat dilihat dari perolehan akreditasi yang diberikan oleh lembaga kredibel berskala internasional.
Kepala Bagian Penjaminan Mutu bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kantor Jaminan Mutu UGM Widya Wasityastuti mengungkapkan, terdapat delapan prodi yang meraih dan mempertahankan pengakuan internasional selama tahun 2021 sampai bulan Juli ini.
Delapan prodi tersebut lebih tepatnya memperoleh dan mempertahankan status akreditasi program studi dari ASIIN, lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Jerman untuk bidang studi teknik, ilmu komputer, ilmu alam, dan matematika.
"Ada tiga Prodi Fakultas Pertanian, dua Prodi Fakultas Farmasi, dua Prodi Dep. Arsitek, Fakultas Teknik, satu Prodi Fakultas Kehutanan yang mendapatkan hasil Terakreditasi Internasional oleh ASIIN," ungkapnya dilansir dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Senin (19/7/2021).
Berikut rinciannya:
1. Tiga prodi dari Fakultas Pertanian adalah Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Prodi Teknologi Hasil Perikanan, serta Prodi Proteksi Tanaman.
2. Dua prodi dari Fakultas Farmasi adalah Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Magister Farmasi Klinik.
3. Dua prodi dari Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, adalah Prodi Sarjana Perencanaan Wilayah Kota serta Prodi Magister Perencanaan Wilayah Kota.
4. Satu prodi dari Fakultas Kehutanan adalah Prodi Sarjana kehutanan.
"Akreditasi (tersebut) merupakan pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang, sebagai hasil penilaian lembaga itu telah memenuhi syarat atau kriteria mutu yang telah ditetapkan. Akreditasi ditujukan kepada institusi penyelenggara pendidikan dan bukan kepada lulusan," jelasnya.
Ada enam kriteria yang digunakan oleh ASIIN dalam melakukan asesmen atau penilaian kepada program studi. Antara lain: konsep, konten dan implementasi prodi, struktur, metode dan implementasi prodi, sistem, konsep, dan pengorganisasian ujian, sumber-sumber daya yang dimiliki; transparansi dan dokumentasi; serta kualitas dari manajerial prodi.
Widya menuturkan Kantor Jaminan Mutu UGM selama ini terus berkomitmen mengawal, memfasilitasi serta mendampingi prodi dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu di UGM.
Hal ini seperti menjadi perantara antara prodi dengan lembaga akreditasi atau sertifikasi, mendampingi proses evaluasi diri penyiapan dokumen, dan lain sebagainya.
"Saat ini UGM mempunyai 63 prodi dengan status Akreditasi Internasional dan atau Sertifikasi AUN-QA nya aktif'," pungkasnya.
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
Kepala Bagian Penjaminan Mutu bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kantor Jaminan Mutu UGM Widya Wasityastuti mengungkapkan, terdapat delapan prodi yang meraih dan mempertahankan pengakuan internasional selama tahun 2021 sampai bulan Juli ini.
Delapan prodi tersebut lebih tepatnya memperoleh dan mempertahankan status akreditasi program studi dari ASIIN, lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Jerman untuk bidang studi teknik, ilmu komputer, ilmu alam, dan matematika.
"Ada tiga Prodi Fakultas Pertanian, dua Prodi Fakultas Farmasi, dua Prodi Dep. Arsitek, Fakultas Teknik, satu Prodi Fakultas Kehutanan yang mendapatkan hasil Terakreditasi Internasional oleh ASIIN," ungkapnya dilansir dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Senin (19/7/2021).
Berikut rinciannya:
1. Tiga prodi dari Fakultas Pertanian adalah Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Prodi Teknologi Hasil Perikanan, serta Prodi Proteksi Tanaman.
2. Dua prodi dari Fakultas Farmasi adalah Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Magister Farmasi Klinik.
3. Dua prodi dari Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, adalah Prodi Sarjana Perencanaan Wilayah Kota serta Prodi Magister Perencanaan Wilayah Kota.
4. Satu prodi dari Fakultas Kehutanan adalah Prodi Sarjana kehutanan.
"Akreditasi (tersebut) merupakan pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang, sebagai hasil penilaian lembaga itu telah memenuhi syarat atau kriteria mutu yang telah ditetapkan. Akreditasi ditujukan kepada institusi penyelenggara pendidikan dan bukan kepada lulusan," jelasnya.
Ada enam kriteria yang digunakan oleh ASIIN dalam melakukan asesmen atau penilaian kepada program studi. Antara lain: konsep, konten dan implementasi prodi, struktur, metode dan implementasi prodi, sistem, konsep, dan pengorganisasian ujian, sumber-sumber daya yang dimiliki; transparansi dan dokumentasi; serta kualitas dari manajerial prodi.
Widya menuturkan Kantor Jaminan Mutu UGM selama ini terus berkomitmen mengawal, memfasilitasi serta mendampingi prodi dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu di UGM.
Hal ini seperti menjadi perantara antara prodi dengan lembaga akreditasi atau sertifikasi, mendampingi proses evaluasi diri penyiapan dokumen, dan lain sebagainya.
"Saat ini UGM mempunyai 63 prodi dengan status Akreditasi Internasional dan atau Sertifikasi AUN-QA nya aktif'," pungkasnya.
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
(zik)