Penerimaan Mahasiswa Baru, PTS Diminta Hanya Buka Pendaftaran Daring

Selasa, 21 April 2020 - 06:25 WIB
loading...
Penerimaan Mahasiswa...
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap proses penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara daring demi menghindari penularan virus corona. Foto: dok/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Perguruan tinggi swasta (PTS) tetap membuka pendaftaran mahasiswa baru meski saat ini situasi Tanah Air dilanda pandemi Covid-19. Demi menghindari penularan virus corona, PTS diminta tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap proses penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara daring.

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam mengatakan, pendaftaran calon mahasiswa baru tidak bisa dilakukan secara tatap muka berhubung adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan sejumlah daerah.

Menurutnya, sistem penerimaan mahasiswa baru di PTS dapat mengadopsi pola yang dilakukan kampus negeri melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Setiap calon mahasiswa baru cukup mengunggah rapor dan portofolionya.

Nizam menuturkan, agar lebih terkoordinasi maka PTS juga bisa menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru bersama-sama dalam satu wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti). Selain itu, bnisa juga melakukan penerimaan mahasiswa baru di bawah koordinasi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi).

Merespons imbauan Kemendikbud, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Asep Saefudin mengatakan pendaftaran mahasiswa baru di kampusnya sudah berlangsung secara digital atau daring. Asep menuturkan, pola pendaftarannya ada yang menggunakan ujian masuk daring ataupun dengan penelusuran minat dan bakat dengan mengirimkan nilai rapor dan prestasi secara daring.

Calon mahasiswa baru di kampus yang berlokasi di Jakarta Selatan ini juga menerima mahasiswa baru dengan melihat prestasi kepemimpinan. “Ada juga berbasis kepemimpinan dengan mengirim bukti ikut OSIS atau organisasi SMA seperti pramuka atau unit kegiatan siswa. Semuanya dikirim via daring,” jelasnya.

Asep menuturkan, kampusnya tahun ini menargetkan penerimaan mahasiswa baru sebanyak 1.200 orang untuk jalur S-1. Selain itu, jalur S-2 sebanyak 100 mahasiswa dan mahasiswa blended learning sebanyak 500 orang.

Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Agustinus Purna Irawan mengatakan, Untar tetap menerima mahasiswa baru secara daring melalui portal Go Untar yang digagasnya. Portal Go Untar siap digunakan untuk penerimaan mahasiswa baru angkatan 2020 atau tahun akademik 2020/2021. “Portal ini diharapkan membantu calon mahasiswa untuk masuk ke Untar dalam masa pandemi Covid-19 ini," tuturnya.

Dia menjelaskan, melalui portal Go Untar, calon mahasiswa Untar dari seluruh Indonesia dapat mengakses proses pendaftaran dari rumah masing-masing secara daring. Hasil seleksi dapat langsung diketahui oleh calon mahasiswa secara real time setelah pengisian data dan nilai prestasi belajar SMA/SMK.

Untar siap memberikan kemudahan untuk para calon mahasiswa, khususnya Prodi Kedokteran, Arsitektur, Desain Komunikasi Visual, dan Desain Interior yang membutuhkan surat keterangan tidak buta warna sebagai salah satu syarat utama. Berkas calon mahasiswa ini tetap diproses mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk tes buta warna.

Untar juga memberikan kemudahan untuk calon mahasiswa yang belum sempat melegalisasi rapor. Calon mahasiswa cukup melampirkan hasil pindai nilai rapor yang nilainya jelas terbaca agar dapat diproses. (Neneng Zubaidah)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)