Kisah Putri Petani Sayur yang Diterima di UNY Bermodal Perjuangan dan Air Mata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah membuka kesempatan kepada anak yang memiliki potensi akademik baik dari keluarga tidak mampu untuk bisa kuliah di perguruan tinggi. Melalui KIP Kuliah ini maka lulusan SMA, SMK ataupun sederajat ini bisa melanjutkan kuliah sehingga dapat berkontribusi bagi bangsa dan juga meningkatkan taraf ekonomi keluarganya.
Salah satu mahasiswa yang mendapatkan KIP Kuliah adalah Diah Ayuning Tyas yang diterima di program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021.
Perjuangan Ayu, demikian panggilan akrabnya, untuk masuk kampus yang berpusat di kabupaten Sleman, DIY ini juga tidak mudah karena sebelumnya dia berkeinginan agar diterima sebagai salah satu mahasiswa program kedinasan.
Namun ketika menginjak kelas XII gadis kelahiran Kulon Progo 25 Mei 2003 tersebut berubah pikiran karena program kedinasan tersebut tidak dibuka pada 2020 lalu. Apalagi didukung kekhawatiran orang tuanya apabila setelah diterima bekerja ditempatkan di luar Jawa.
“Akhirnya saya memilih mendaftar di Universitas Negeri Yogyakarta,” kata Ayu dilansir dari laman resmi UNY di uny.ac.id, Sabtu (24/7).
Sejak Ayu duduk di kelas XI sistem pembelajaran di sekolahnya berubah menjadi online akibat pandemi Covid-19. Hal ini juga menyebabkan perjuangan Ayu semakin berat karena perlu belajar ekstra untuk memahami materinya.
Selain nilai rapor, warga Padukuhan 1 Bugel Panjatan Kulon Progo tersebut juga mempunyai prestasi sebagai Juara 2 Kejuaraan Softball tingkat Provinsi DIY dan Juara 2 Baseball tingkat Kabupaten Kulon Progo dengan nilai rerata rapor 81,3.
Pada saat SNMPTN, alumni SMAN 2 Wates Kulon Progo tersebut memilih prodi Manajemen sebagai pilihan pertamanya.“Saat pengumuman hasil beberapa waktu lalu saya tidak berani melihat karena sudah pesimis duluan,” katanya.
Ayu baru berani mengakses laman hasil pengumuman SNMPTN tersebut ketika teman satu sekolahnya yang memberitahu bahwa dirinya diterima.
Orang tuanya, pasangan suami istri Warto dan Susmiyati yang sehari-hari mencari nafkah sebagai petani sayuran mendukung tekad putri sulungnya itu untuk kuliah walau mereka hidup dalam keterbatasan ekonomi.
“Saya berusaha sekuat mungkin mencarikan biaya Ayu untuk kuliah, agar tidak seperti kami yang hanya sebagai petani,” kata Warto.
Susmiyati mengatakan, sejak duduk di bangku SD Ayu selalu masuk dalam 5 besar siswa berprestasi di sekolahnya, sehingga dia mendukung keinginan Ayu untuk kuliah.
Beruntunglah Ayu mendapatkan informasi tentang KIP Kuliah dari Guru BK di sekolahnya, Sigit Setyonugroho sehingga Ayu dapat diterima sebagai mahasiswa UNY tanpa mengeluarkan biaya apapun.
Program studi Manajemen termasuk salah satu program studi favorit yang diincar calon mahasiswa UNY. Berdasarkan data dari Kantor Layanan Admisi UNY, pada tahun 2020 prodi Manajemen dipilih oleh 15.475 orang dan yang diterima hanya 291 orang, dengan keketatan 1 kursi diperebutkan oleh 54 orang.
Salah satu mahasiswa yang mendapatkan KIP Kuliah adalah Diah Ayuning Tyas yang diterima di program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021.
Perjuangan Ayu, demikian panggilan akrabnya, untuk masuk kampus yang berpusat di kabupaten Sleman, DIY ini juga tidak mudah karena sebelumnya dia berkeinginan agar diterima sebagai salah satu mahasiswa program kedinasan.
Namun ketika menginjak kelas XII gadis kelahiran Kulon Progo 25 Mei 2003 tersebut berubah pikiran karena program kedinasan tersebut tidak dibuka pada 2020 lalu. Apalagi didukung kekhawatiran orang tuanya apabila setelah diterima bekerja ditempatkan di luar Jawa.
“Akhirnya saya memilih mendaftar di Universitas Negeri Yogyakarta,” kata Ayu dilansir dari laman resmi UNY di uny.ac.id, Sabtu (24/7).
Sejak Ayu duduk di kelas XI sistem pembelajaran di sekolahnya berubah menjadi online akibat pandemi Covid-19. Hal ini juga menyebabkan perjuangan Ayu semakin berat karena perlu belajar ekstra untuk memahami materinya.
Selain nilai rapor, warga Padukuhan 1 Bugel Panjatan Kulon Progo tersebut juga mempunyai prestasi sebagai Juara 2 Kejuaraan Softball tingkat Provinsi DIY dan Juara 2 Baseball tingkat Kabupaten Kulon Progo dengan nilai rerata rapor 81,3.
Pada saat SNMPTN, alumni SMAN 2 Wates Kulon Progo tersebut memilih prodi Manajemen sebagai pilihan pertamanya.“Saat pengumuman hasil beberapa waktu lalu saya tidak berani melihat karena sudah pesimis duluan,” katanya.
Ayu baru berani mengakses laman hasil pengumuman SNMPTN tersebut ketika teman satu sekolahnya yang memberitahu bahwa dirinya diterima.
Orang tuanya, pasangan suami istri Warto dan Susmiyati yang sehari-hari mencari nafkah sebagai petani sayuran mendukung tekad putri sulungnya itu untuk kuliah walau mereka hidup dalam keterbatasan ekonomi.
“Saya berusaha sekuat mungkin mencarikan biaya Ayu untuk kuliah, agar tidak seperti kami yang hanya sebagai petani,” kata Warto.
Susmiyati mengatakan, sejak duduk di bangku SD Ayu selalu masuk dalam 5 besar siswa berprestasi di sekolahnya, sehingga dia mendukung keinginan Ayu untuk kuliah.
Beruntunglah Ayu mendapatkan informasi tentang KIP Kuliah dari Guru BK di sekolahnya, Sigit Setyonugroho sehingga Ayu dapat diterima sebagai mahasiswa UNY tanpa mengeluarkan biaya apapun.
Program studi Manajemen termasuk salah satu program studi favorit yang diincar calon mahasiswa UNY. Berdasarkan data dari Kantor Layanan Admisi UNY, pada tahun 2020 prodi Manajemen dipilih oleh 15.475 orang dan yang diterima hanya 291 orang, dengan keketatan 1 kursi diperebutkan oleh 54 orang.
(mpw)