Kami Bertaruh Nyawa, Jangan Jadikan Anak Kami Percobaan…

Jum'at, 29 Mei 2020 - 07:45 WIB
loading...
“Kami Bertaruh Nyawa,...
Seorang siswa sekolah dasar mengikuti pelajaran secara online dibimbing orang tua dari rumah di Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Foto/Koran SINDO/Astra Bonardo
A A A
“Anak saya usia 9 tahun dan dia mengidap penyakit autoimun, sama seperti ayahnya. Keluarga saya termasuk golongan rawan terpapar Covid-19 . Dengan wacana masuk sekolah pada Juli, jujur saya khawatir anak dan suami saya akan sakit…”

Kalimat ini ditulis seorang ibu muda bernama Fanny Yudita. Dia mengungkapkan kerisauannya ini saat menandatangani petisi di Change.Org kemarin. Fanny salah satu dari puluhan ribu orang tua yang mendadak panik setelah mengetahui rencana pemerintah yang akan membuka kembali sekolah dalam waktu dekat. Rencana pemerintah ini bagian dari penerapan era new normal di mana fasilitas publik yang selama ini ditutup akibat pandemik, kembali akan dioperasikan.

Hampir seluruh orang tua yang menandatangani petisi tersebut memiliki kegalauan yang sama. Desakan agar pemerintah menunda pembukaan sekolah deras mengalir. Hingga pukul 19.00 WIB tadi malam, petisi bertajuk “Tunda Sekolah Selama Pandemi” tersebut sudah ditandatangani lebih 50.000 orang. Petisi mulai digalang sejak Rabu (27/5). Selain itu, ada juga petisi di laman yang sama, bertajuk “Tunda untuk Tahun Ajaran Baru Sekolah Selama Pandemi Corona”. Hingga tadi malam petisi ini sudah ditandatangani 34.000 orang.

Khawatir, gelisah dan panik. Inilah gambaran perasaan orang tua, terutama ibu-ibu dalam sepekan terakhir ini. Membuka sekolah di saat pandemi masih berlangsung dan grafik pasien baru di Indonesia masih tinggi dinilai kebijakan yang keliru. Bagi orang tua murid, sekolah sangat penting, namun jauh di atas semua itu adalah keselamatan jiwa anak. (Baca: Kebijakan New Normal, Jangan Jadikan Pesantren Episentrum Baru Corona)

Seorang ibu Anindita Ismiwarhani menulis komentar dengan nada gusar. “Anak-anak kami ini kami perjuangkan keberadaannya ke dunia dengan taruhan nyawa. Kami besarkan dengan perjuangan penuh darah, keringat dan air mata, jangan korbankan mereka dengan percobaan dengan kebijakan sembrono…”

Watiek Ideo adalah ibu seorang anak yang pertama kali menulis petisi “Tunda Sekolah Selama Pandemi” yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

Di menuliskan keresahannya sambil memajang foto suasana kelas di Jeonmin High School, Daejeon, Korea Selatan. Para siswa usia remaja terlihat melakukan protokol kesehatan yang ketat, masing-masing tempat duduk diberi papan plastik untuk physical distancing.

Dia bertanya, relakah kita mengizinkan anak-anak masuk sekolah dengan kondisi seperti itu? Padahal, kata dia, saat lebaran saja masih banyak yang melanggar protokol kesehatan.

Dia lalu mengajukan banyak pertanyaan lain: Bagaimana membuat anak-anak bisa memakai masker di sepanjang waktu di sekolah? Bisakah kita menjamin anak-anak akan mengganti masker kainnya setelah 4 jam pemakaian atau saat kotor/basah karena keringat atau air?

Bisakah kita benar-benar percaya bahwa anak-anak tidak akan mengucek mata atau memegang hidung dan mulutnya selama di sekolah?
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
Survei KPK: Indeks Integritas...
Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Rekomendasi
Rekor! Mohamed Salah...
Rekor! Mohamed Salah Tembus 5 Besar Top Skor Liga Inggris Sepanjang Masa
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
Infrastruktur dan Pembiayaan
Infrastruktur dan Pembiayaan
Kumpulan Rekor Liverpool...
Kumpulan Rekor Liverpool usai Juara Liga Inggris 2024/2025
Pangsuma FC Juara Futsal...
Pangsuma FC Juara Futsal Nation Cup 2025 usai Sikat Cosmo JNE Jakarta
Pangeran Harry Ancam...
Pangeran Harry Ancam Bongkar Aib Keluarga Kerajaan Lewat Buku Baru jika Keamanannya Dicabut
Berita Terkini
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
15 jam yang lalu
BINUS University Komitmen...
BINUS University Komitmen Cetak Sineas Muda Unggul
21 jam yang lalu
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
21 jam yang lalu
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
21 jam yang lalu
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
23 jam yang lalu
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
1 hari yang lalu
Infografis
Militer Israel akan...
Militer Israel akan Jadikan Tepi Barat seperti Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved