Inovasi Baru, 5 Mahasiswa Unair Olah Ekstrak Biji Nangka Jadi Skincare
loading...
A
A
A
JAKARTA - 5 mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) menemukan inovasi unik untuk kesehatan kulit wajah. Mereka mengolah ekstrak biji dan kulit kayu nangka menjadi skincare dengan nama Nawash.
Para mahasiswa dari fakultas farmasi ini terdiri dari Bulan Rhea Kaulika Hadinar Putri selaku ketua tim bersama 4 rekannya, yakni Vika Diajeng Rizki Maulida, Cica Maryuni Budiastutik, Syifani Arihatu Jasmine, Sheila Shavira Salsabilla. Mereka lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Kemendikbud-Ristek RI tahun 2021.
Bulan mengatakan, inovasinya dan tim terinspirasi dari produk PKM sebelumnya yaitu Djengkolic, skincare dari bahan dasar jengkol. Selanjutnya mereka mencari tahu mengenai bahan-bahan lokal yang masih jarang dimanfaatkan sebagai produk skincare.
Bulan menilai, bahan produksi skincare lokal di Indonesia mudah didapatkan. Hal itu menjadi peluang yang sangat baik untuk membuat produk lokal dalam negeri yang tentunya berkualitas.
“Dari beberapa jurnal literatur bahwa ekstrak biji dan kulit kayu nangka mempunyai manfaat untuk mencerahkan dan anti-aging,” jelasnya dilansir dari laman resmi UNAIR di unair.ac.id, Selasa (10/8/2021).
Lebih lanjut, Bulan memaparkan kandungan dari kulit dan biji nangka, antara lain saponin berfungsi mencegah penuaan dini (anti-aging) dan mengecilkan pori-pori wajah serta menghaluskan kulit.
Adapun tanin sebagai antioksidan dan antibakteri serta terdapat flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan pula. Selain itu juga mengandung vitamin C untuk membantu mencerahkan kulit.
Dari kedua komponen tersebut, skincare yang sedang digarap Bulan dan tim berupa perawatan wajah 2-in-1 yakni facial wash dan facial exfoliating dalam satu produk bernama Nawash.
Para mahasiswa dari fakultas farmasi ini terdiri dari Bulan Rhea Kaulika Hadinar Putri selaku ketua tim bersama 4 rekannya, yakni Vika Diajeng Rizki Maulida, Cica Maryuni Budiastutik, Syifani Arihatu Jasmine, Sheila Shavira Salsabilla. Mereka lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Kemendikbud-Ristek RI tahun 2021.
Bulan mengatakan, inovasinya dan tim terinspirasi dari produk PKM sebelumnya yaitu Djengkolic, skincare dari bahan dasar jengkol. Selanjutnya mereka mencari tahu mengenai bahan-bahan lokal yang masih jarang dimanfaatkan sebagai produk skincare.
Bulan menilai, bahan produksi skincare lokal di Indonesia mudah didapatkan. Hal itu menjadi peluang yang sangat baik untuk membuat produk lokal dalam negeri yang tentunya berkualitas.
“Dari beberapa jurnal literatur bahwa ekstrak biji dan kulit kayu nangka mempunyai manfaat untuk mencerahkan dan anti-aging,” jelasnya dilansir dari laman resmi UNAIR di unair.ac.id, Selasa (10/8/2021).
Lebih lanjut, Bulan memaparkan kandungan dari kulit dan biji nangka, antara lain saponin berfungsi mencegah penuaan dini (anti-aging) dan mengecilkan pori-pori wajah serta menghaluskan kulit.
Adapun tanin sebagai antioksidan dan antibakteri serta terdapat flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan pula. Selain itu juga mengandung vitamin C untuk membantu mencerahkan kulit.
Dari kedua komponen tersebut, skincare yang sedang digarap Bulan dan tim berupa perawatan wajah 2-in-1 yakni facial wash dan facial exfoliating dalam satu produk bernama Nawash.