Seminar Kebangsaaan UMB: Membangun Harmonisasi Nilai-Nilai Kebangsaan di Era Disrupsi

JAKARTA - Universitas Mercu Buana (UMB) menggelar seminar kebangsaan bertema 'Membangun Harmonisasi Nilai-Nilai Kebangsaan di Era Disrupsi', Senin (23/8/2021). Seminar yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan Direktorat Akademik dan Riset Universitas Mercu Buana ini berlangsung secara virtual melalui zoom dan ditayangkan secara langsung melalui Youtube Biro Kemahasiswaan Mercu Buana.

Seminar yang merupakan bagian dari kegiatan awal perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022 ini diikuti lebih dari 1.500 mahasiswa baru. Sebelumnya, didahului dengan kegiatan bela negara, character building dan seminar antinarkoba.

Wakil Rektor UMB Bidang Akademik Ristek dan Kemahasiswaan, Harwikarya mengatakan, terdapat tiga masalah kebangsaan yang harus diselesaikan, yaitu ancaman terhadap wibawa negara, kelemahan sendi perekonomian, serta intoleransi dan krisis bangsa.

Baca juga: Hindari Konflik, Universitas Mercu Buana Kenalkan Komunikasi antar Budaya

Direktur Akademik dan Riset Universitas Mercu Buana, Rizky Brianda yang menjadi narasumber pada sesi pertama membahas mengenai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Program Merdeka Belajar ini diimplementasikan dalam beberapa program seperti Kampus Mengajar, Studi Independen, Magang Bersertifikat dan merupakan program yang bisa multidisplin ilmu dan dapat mengasah kompetensi mahasiswa," ujar Rizki.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan yang hadir dalam seminar menyampaikan nilai-nilai kebangsaan. Syarief juga membahas mengenai nilai-nilai positif yang dapat menaikkan prestise Indonesia di mata internasional. Nalai-nilai ini dapat dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia dengan memberikan kontribusi yang maksimal kepada bangsa.

Baca juga: Kembangkan UMKM, Mercu Buana Dampingi Industri Kecil Agar Tetap Survive di Masa Pandemi

"Saya mendorong agar generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa Universitas Mercu Buana tetap kreatif, tetap inovatif, dan pergunakan kesempatan ini untuk mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia, karena yang menentukan masa depan adalah generasi muda Indonesia," ujar Syarief Hasan.

Mantan Menteri Koperasi dan UKM itu mengatakan media sosial memiliki pengaruh yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, Syarief mengingatkan generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) untuk tidak terburu-buru menyebarkan berita di media sosial (medsos).

"Berita yang ada perlu ditelaah dulu kebenarannya," ujar Syarief Hasan.