Dies Natalis ke-30, Poltekpar Makassar Diharapkan Cetak SDM Pariwisata Unggul

Selasa, 21 September 2021 - 08:44 WIB
loading...
Dies Natalis ke-30, Poltekpar Makassar Diharapkan Cetak SDM Pariwisata Unggul
Seremoni perayaan Dies Natalis ke-30 tahun Poltekpar Makassar, Senin (20/9/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar diharapkan menjadi salah satu pendidikan tinggi yang berada di garda terdepan untuk menopang kebangkitan bangsa dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Poltekpar Makassar diharapkan dapat menghasilkan SDM Pariwisata untuk menjadi agen perubahan sehingga tetap bisa bersaing di dunia internasional.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kemenparekraf /Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adyani yang hadir secara virtual dalam seremonial Dies Natalis ke-30 sekaligus menutup rangkaian kegiatan Dies Natalis Poltekpar Makassar, Senin (20/09/2021).

"Poltekpar Makassar sebagai salah satu pendidikan tinggi menjadi garda terdepan untuk menopang kebangkitan bangsa dari krisis dengan menghasilkan SDM Pariwisata agar menjadi agen perubahan sehingga tetap bisa bersaing di dunia internasional," kata Ni Wayan Giri Adyani.



Kegiatan itu berlangsung secara hybrid dengan jumlah terbatas dan menerapkan protokol kesehatan di Balairung I Wayan Bendhi Kampus Poltekpar Makassar.

Selain itu, dalam paparannya, Sekretaris Kemenparekraf juga menjelaskan bahwa langkah-langkah yang telah dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf dalam menyelamatkan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu berpartisipasi aktif dalam mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi.

"Baik dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif maupun masyarakat umum hal ini sangat penting untuk mencapai herd immunity dan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, penyediaan akomodasi bagi tenaga kesehatan untuk membantu industri baik perhotelan, restoran maupun transportasi," ungkapnya.

Direktur Akademi Pariwisata Makassar Periode 1998-2000, I Gusti Putu Laksaguna mengatakan kata kolaborasi sangat sesuai yang menandakan bahwa sehebat apapun direktur/ketua ataupun dosen tapi kalau dari tenaga kependidikan dan staf yang lain tidak ada kontribusi yang baik tentunya pendidikan tidak akan berhasil.

"Jadi kolaborasi bukan hanya tulisan yang dibaca tetapi teks yang harus diimplementasikan," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)