Pakar IPB University: 2 Tanaman Herbal Ini Mujarab Atasi Obesitas

Minggu, 26 September 2021 - 09:21 WIB
loading...
Pakar IPB University: 2 Tanaman Herbal Ini Mujarab Atasi Obesitas
Peneliti dan Pakar Bioinformatika IPB University Dr Wisnu Ananta Kusuma. Foto: Dok/Humas IPB University
A A A
JAKARTA - Peneliti dan Pakar Bioinformatika IPB University Dr Wisnu Ananta Kusuma menyebut obat herbal yang berasal dari tanaman lokal Indonesia berpotensi memiliki senyawa aktif untuk membantu mengatasi obesitas.

Menurutnya, identifikasi senyawa potensial tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan bioinformatika. Pendekatan ini menggunakan prinsip network pharmacology, machine learning, dan molecular docking.



Lebih lanjut, Peneliti dari Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University ini menjelaskan, pendekatan bioinformatika digunakan untuk melakukan penapisan bahan alam yang berpotensi mengaktifkan Brown Adipose Tissue (BAT). Pendekatan ini dapat menjadi alternatif dalam menemukan protein atau gen yang berperan penting dalam obesitas , khususnya terkait aktivasi BAT sebagai target terapi obesitas.

“BAT atau jaringan adiposa coklat mampu mengoksidasi asam lemak dan glukosa untuk mempertahankan panas tubuh. Dari target protein ini dapat diprediksi senyawa dari herbal yang berpotensi mentarget protein tersebut,” terang Wisnu dalam Seminar dan Workshop Nasional Kolaborasi Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB University dan FK UII, dalam keterangan pers, Minggu (26/9/2021).

Saat ini, katanya, IPB University telah memiliki aplikasi inovatif IJAH Analytics yang dapat diakses di http://ijah.cs.ipb.ac.id. Aplikasi ini dapat dikembangkan untuk target penyakit lainnya. “Dengan memanfaatkan data senyawa dan tanaman dari IJAH Analytics, terdapat 22 senyawa pada tanaman kemuning yang diprediksi berpotensi mentarget protein PPAR Gamma,” tambah dosen IPB University dari Departemen Ilmu Komputer ini.



Sementara itu, Dosen IPB University dari Departemen Fisika Dr Setyanto Tri Wahyudi mengatakan, data yang sudah didapat tersebut perlu divalidasi secara in silico melalui molecular docking.

“Dari target-target protein yang kita temukan tadi kita buat model prediksi senyawa herbal dengan menjadikan interaksi antara senyawa atau obat obesitas yang dikumpulkan dari basis data DrugBank dan SuperTarget sebagai data latih,” kata Setyanto.

Ia mengatakan, model ini digunakan untuk meprediksi senyawa-senyawa yang terdapat di IJAH Analytics. Terutama senyawa yang berinteraksi dengan protein yang memiliki peran penting dalam aktivasi BAT.

“Prediksi ini menghasilkan beberapa herbal potensial, antara lain Kemuning dan Seledri. Tanaman kemuning ini memiliki potensi sebagai anti obesitas,” jelasnya.

Dr Setyanto menyebut, dengan pendekatan bioinformatika, pihaknya dapat menemukan alternatif tanaman baru yang berpotensi untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit. Tentunya, kandidat senyawa tersebut harus melewati pembuktian melalui uji in vivo, in vitro, hingga uji klinis.

“Dari pendekatan ini kita dapat menemukan potensi atau khasiat suatu tanaman yang tadinya tidak pernah terpikirkan. Dengan demikian, biodiversitas Indonesia yang luar biasa ini dapat dieksplorasi dengan baik,” lanjutnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0491 seconds (0.1#10.140)