Mahasiswa UNS Sabet 2 Medali di Kompetisi Poster Internasional
loading...
Mahasiswa UNS Surakarta Alif Sholihin menyabet juara 1 dan 2 kompetisi poster internasional. Foto/Dok/UNS
A
A
A
JAKARTA - Prestasi di tingkat internasional kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Alif Sholihin, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS menyabet juara 1 dan 2 kompetisi poster internasional.
Kompetisi tersebut bernama World Population Day Competition dan International Biodiversity Competition yang diselenggarakan oleh Lives For Literacy. Dalam kompetisi World Population Day, mahasiswa angkatan 2016 itu mengusung karya representasi dari sebuah ajakan untuk menjaga perkembangan populasi manusia.
Hal ini karena semakin banyak populasi manusia di kondisi pandemi seperti ini sehingga semakin meningkat pula orang yang akan terancam paparan virus Covid-19.
“Melalui terpublishnya ilustrasi ini semoga akan ada lebih banyak masyarakat yang sadar akan urgensitas menjaga dan mengontrol perkembangan populasi di dunia, terutama di kondisi pandemi seperti ini,” jelasnya melansir laman resmi UNS di uns.ac.id, Selasa (28/9/2021).
Adapun karya yang diusung Alif dalam kompetisi International Biodiversity Competition berupa ajakan menjaga kelestarian Harimau Sumatera.
“Isinya adalah representasi dari sebuah ajakan untuk menjaga Harimau Sumatera yang terancam punah dan hutan Indonesia yang sudah terancam kelestariannya. Melalui karya tersebut saya berharap akan ada lebih banyak masyarakat sadar akan urgensitas menjaga biological diversity di Indonesia khususnya Harimau Sumatera dan hutan Indonesia,” tutur Alif.
Kompetisi tersebut berlangsung secara daring melalui Instagram @livesforliteracy yang diikuti oleh berbagai peserta dari banyak negara. Alif mengaku sangat senang karena dapat memanfaatkan statusnya di penghujung akhir sebagai mahasiswa.
“Alhamdulillah, saya senang masih berkesempatan menjuarai kompetisi-kompetisi internasional di penghujung status saya sebagai mahasiswa sarjana. Pencapaian-pencapaian kemarin di Jogja (Indonesia), Bandung (Indonesia), Johor Baru (Malaysia), Perak (Malaysia), Seoul (Korsel), Shanghai (China), Tamil Nadu (India), Georgia (USA), Virginia (USA), dan yang terbaru kemarin di Montreal (Kanada) akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan oleh saya,” ungkap Alif.
Hingga saat ini, sudah puluhan kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional yang sudah Alif juarai.“Terima kasih atas besarnya dukungan dan apresiasi dari keluarga, teman-teman, Pendidikan Seni Rupa UNS, Bengawan FSAE UNS, KKN Sabah Malaysia dan Universitas Sebelas Maret,” imbuh Alif.
Melalui torehan ini, Ia berharap dapat menjuarai kompetisi lainnya sembari menunggu wisuda pada Oktober mendatang.
“Saya harap ini bukan prestasi terakhir saya di UNS karena masih banyak kompetisi yang saya ikuti yang belum sampai tahap pengumuman. Semoga dengan prestasi ini bisa menjadi inspirasi dan semangat mahasiswa-mahasiswa UNS lainnya, khususnya mahasiswa FKIP untuk terus belajar dan mengambil Langkah. Entah dengan berkompetisi, berkontribusi, berbisnis, atau hal lainnya. Mumpung masih berstatus mahasiswa, ayo manfaatin status ini,” ajak Alif.
Kompetisi tersebut bernama World Population Day Competition dan International Biodiversity Competition yang diselenggarakan oleh Lives For Literacy. Dalam kompetisi World Population Day, mahasiswa angkatan 2016 itu mengusung karya representasi dari sebuah ajakan untuk menjaga perkembangan populasi manusia.
Hal ini karena semakin banyak populasi manusia di kondisi pandemi seperti ini sehingga semakin meningkat pula orang yang akan terancam paparan virus Covid-19.
“Melalui terpublishnya ilustrasi ini semoga akan ada lebih banyak masyarakat yang sadar akan urgensitas menjaga dan mengontrol perkembangan populasi di dunia, terutama di kondisi pandemi seperti ini,” jelasnya melansir laman resmi UNS di uns.ac.id, Selasa (28/9/2021).
Adapun karya yang diusung Alif dalam kompetisi International Biodiversity Competition berupa ajakan menjaga kelestarian Harimau Sumatera.
“Isinya adalah representasi dari sebuah ajakan untuk menjaga Harimau Sumatera yang terancam punah dan hutan Indonesia yang sudah terancam kelestariannya. Melalui karya tersebut saya berharap akan ada lebih banyak masyarakat sadar akan urgensitas menjaga biological diversity di Indonesia khususnya Harimau Sumatera dan hutan Indonesia,” tutur Alif.
Kompetisi tersebut berlangsung secara daring melalui Instagram @livesforliteracy yang diikuti oleh berbagai peserta dari banyak negara. Alif mengaku sangat senang karena dapat memanfaatkan statusnya di penghujung akhir sebagai mahasiswa.
“Alhamdulillah, saya senang masih berkesempatan menjuarai kompetisi-kompetisi internasional di penghujung status saya sebagai mahasiswa sarjana. Pencapaian-pencapaian kemarin di Jogja (Indonesia), Bandung (Indonesia), Johor Baru (Malaysia), Perak (Malaysia), Seoul (Korsel), Shanghai (China), Tamil Nadu (India), Georgia (USA), Virginia (USA), dan yang terbaru kemarin di Montreal (Kanada) akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan oleh saya,” ungkap Alif.
Hingga saat ini, sudah puluhan kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional yang sudah Alif juarai.“Terima kasih atas besarnya dukungan dan apresiasi dari keluarga, teman-teman, Pendidikan Seni Rupa UNS, Bengawan FSAE UNS, KKN Sabah Malaysia dan Universitas Sebelas Maret,” imbuh Alif.
Melalui torehan ini, Ia berharap dapat menjuarai kompetisi lainnya sembari menunggu wisuda pada Oktober mendatang.
“Saya harap ini bukan prestasi terakhir saya di UNS karena masih banyak kompetisi yang saya ikuti yang belum sampai tahap pengumuman. Semoga dengan prestasi ini bisa menjadi inspirasi dan semangat mahasiswa-mahasiswa UNS lainnya, khususnya mahasiswa FKIP untuk terus belajar dan mengambil Langkah. Entah dengan berkompetisi, berkontribusi, berbisnis, atau hal lainnya. Mumpung masih berstatus mahasiswa, ayo manfaatin status ini,” ajak Alif.
(mpw)
Lihat Juga :
