Orang Tua Setuju Sekolah Dibuka Asal Berstatus Zona Hijau

Rabu, 03 Juni 2020 - 10:34 WIB
loading...
Orang Tua Setuju Sekolah Dibuka Asal Berstatus Zona Hijau
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti merilis hasil survei pribadi melalui sosial media tentang wacana pembukaan sekolah pada 13 Juli 2020. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti merilis hasil survei pribadi melalui sosial media tentang wacana pembukaan sekolah pada 13 Juli 2020. Ada sebanyak 196.559 orang tua, 18.111 guru, dan 9.643 siswa yang mengisi angket tertutup itu.

Angket itu diunggah pada 26 Mei lalu itu di akun Facebook Retno. Dia mengungkapkan hasil survei ini sempat diajukan ke rapat pleno Komisioner KPAI. Namun, ditolak karena sifatnya uji coba dan tidak ada koordinasi terlebih dahulu dengan KPAI. (Baca juga: Pimpinan DPR Usulkan Sekolah Daring dengan Pola Normal)

“Atas nama hak publik untuk mengetahui hasilnya, terutama penghargaan saya secara pribadi kepada ratusan ribu orang tua, siswa, dan guru, yang sudah berpatisipasi, saya memutuskan membuka hasil angket ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (3/6/2020).

Retno menjabarkan mayoritas koresponden orang tua bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan jumlah 84.155 orang (43%), pegawai swasta 43.013 (22%), pegawai negeri sipil 31.553 (16%), wirausaha 19.669 (10%), dan lain-lain 18.156 orang (9%).

Responden siswa kebanyakan dari jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 42%, sekolah menengah pertama (SMP) 34%, dan sekolah dasar (SD) 23,1%. Sementara untuk responden guru, SMP 26,3%, SD 23%, SMA 12,7%, sekolah luar biasa 9%, dan guru taman kanak-kanak (TK) 1,2%.

Mantan Kepala SMAN 3 Jakarta itu mengungkapkan 66% orangtua tidak setuju sekolah dibuka pada Juli 2020. Namun suara kebalikannya terjadi pada siswa, ada sekitar 65,7% yang setuju dibuka. Hanya 36,3% yang tidak setuju.

“Tampaknya, anak-anak sudah ingin segera sekolah. Mereka mulai jenuh di rumah saja. Mereka rindu kebersamaan dengan teman-teman,” terangnya.

Suara guru juga sama dengan siswa. Mayoritas guru ingin sekolah dibuka dengan prosentase 54% dan 46% menolak. Retno menuturkan beberapa alasan orang tua setuju sekolah dibuka, antara lain, sudah jenuh mendampingi anak belajar di rumah (3%) dan pembelajaran jarak jauh tidak maksimal (16%).

Sedangkan, orang tua yang tidak setuju sekolah dibuka karena kasus orang yang terinfeksi COVID-19 masih tinggi. Yang bersuara ini mencapai 60%. Mereka juga khawatir anaknya tertular COVID-19 di perjalanan menuju dan pulang sekolah dengan prosentase 47%. (Baca juga: Soal Pembukaan Sekolah, Pemerintah Jangan Grasa-grusu)

Orang tua, menurut Retno, menyebut beberapa opsi waktu yang tepat untuk membuka sekolah, yakni September 2020 (3%), Januari 2021 (13%), Juli 2021 (4%). “Menunggu tidak ada kasus baru selama seminggu (22%). Sudah dinyatakan sebagai zona hijau oleh pakar epidemiologi (46%),” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2405 seconds (0.1#10.140)