UIN Sunan Kalijaga, PTKI Pertama Terakreditasi Unggul BAN-PT

Kamis, 21 Oktober 2021 - 22:42 WIB
loading...
UIN Sunan Kalijaga,...
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga sekarang terakreditasi unggul. Foto/Dok/Humas Kemenag
A A A
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga sekarang terakreditasi unggul. Ini tertuang dalam Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No : 899/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/X/2021 tentang Konversi Peringkat Akreditasi Perguruan Tinggi UIN Sunan Kalijaga, tertanggal 12 Oktober 2021-20 Desember 2023.

“UIN Sunan Kalijaga menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam ( PTKI ) pertama yang meraih Akreditasi Unggul versi BAN-PT dan nomor dua belas secara nasional,” terang Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin, di Yogyakarta, Kamis (21/10/2021).



“Capaian ini melengkapi prestasi sebelumnya, karena pada akhir 2020, UIN Sunan Kalijaga meraih penghargaan pengelolaan BLU terbaik, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga juga berprestasi meraih penghargaan Perpustakaan dengan network terbaik, dan UIN Sunan Kalijaga memiliki program studi yang terakreditasi Internasional terbanyak di Indonesia dari AUN QA,” sambungnya.

Rektor menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga UIN Sunan Kalijaga terus mengukir prestasi. Menurutnya, capaian ini tidak terlepas dari kerja keras, kerja sama, dan dedikasi seluruh elemen sivitas akademika atas dedikasi dan kerjasamanya.

“UIN Sunan Kalijaga kini memiliki sembilan fakultas dengan 61 program studi (prodi). Dari jumlah itu, 40 sudah terakreditasi A, 1 terakreditasi unggul, dan sekarang akreditasi secara universitas juga unggul. Mari kita syukuri,” ajak Al Makin.



Langkah Strategis
Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga, Muhammad Fakhri Husein menjelaskan, ada sejumlah upaya yang dilakukan UIN Sunan Kalijaga hingga meraih prestasi akreditasi unggul. Pertama, membangun sistem penjaminan mutu yang terintegrasi. Maksudnya, semua sistem kerja UIN Sunan Kalijaga harus mengarah pada pencapaian standar mutu yang memuat indikator kinerja.

Selain itu, seluruh input, proses dan hasil kerja disatukan melalui sistem informasi. “Upaya ini dilakukan secara lebih intensif selama 6 tahun terakhir,” tegas Fakhri.

Kedua, menyiapkan tim kerja yang melibatkan seluruh unit kerja yang ada. Ketiga, benchmarking dan mendatangkan para pakar akreditasi untuk menambah informasi dan pengetahuan. Keempat, Menyusun jadwal kerja yang rigid dan dipatuhi oleh semua unit kerja. Kelima, motivasi untuk menjadi unggul.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)