Tim Mekatronic UMM Borong 5 Juara di Kontes Kapal Cepat Nasional

Senin, 25 Oktober 2021 - 13:59 WIB
loading...
Tim Mekatronic UMM Borong 5 Juara di Kontes Kapal Cepat Nasional
Dua tim Mekatronic UMM berhasil memborong berbagai kejuaraan dalam perhelatan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021 di Taman Rekreasi Sengkaling, Malang. Foto/Dok/UMM
A A A
JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari Kampus Putih Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dua tim Mekatronic UMM berhasil memborong berbagai kejuaraan dalam perhelatan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021 yang berlokasi di Taman Rekreasi Sengkaling, Malang.

Terhitung, tim UMM berhasil memenangkan lima penghargaan dalam lomba yang ditutup pada Sabtu (23/10) lalu. Beberapa di antaranya adalah juara 1 kategori Full Engine Remote Control (FERC), juara 3 kategori Electric Remote Control (ERC), dan best desain FERC. Mereka juga berhasil mendapatkan juara satu Fun Battle di masing-masing kategori.



Pada penutupan KKCTBN, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. selaku Wakil Rektor I UMM yang menjadi tuan rumah sempat menjelaskan dua makna perhelatan kompetisi ini. Pertama, yakni sebagai pengingat akan keunikan budaya bahari yang dimiliki oleh Indonesia. Menurutnya, masyarakat sudah cukup lama membelakangi laut padahal Indonesia memiliki keunggulan bahari. Kedua, ia menekankan akan inovasi yang ditunjukkan oleh para peserta mahasiswa.

“Tentu para mahasiswa ini memiliki potensi luar biasa yang akan dimanfaatkan untuk memperkuat budaya bahari kita di masa depan,” tegasnya.
Tim Mekatronic UMM Borong 5 Juara di Kontes Kapal Cepat Nasional

Sementara itu, ditanya ihwal kemenangan, salah satu anggota tim Mekatronic UMM Mochamad Faizal Hazmi menilai kunci dari keberhasilan ini adalah kepercayaan diri yang bagus. Khususnya kepercayaan akan sesama anggota tim dan kemampuan kapal yang diciptakan. Meski begitu, ia juga sempat merasa khawatir karena kurangnya jam terbang yang dimiliki oleh para mahasiswa tim Mekatronic UMM.



“Apalagi saat kami berlatih, kapal yang kami rakit sempat menabrak dan hancur. Beruntung kami bisa bangkit membangun kembali kapal yang akhirnya menyabet juara di KKCTBN ini,” tuturnya.

Faiz, panggilan akrabnya juga menjelaskan jangka waktu perakitan kapal yang ikut berkompetisi. Menurutnya, waktu paling lama yakni melakukan riset terkait bagaimana merakit kapal yang bagus dan stabil sehingga bisa meraih kemenangan.

Mahasiswa asli Malang ini juga menjelaskan mengenai perbedaan kategori ERC dan FERC. Kapal kategori ERC menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Sementara FERC menggunakan bahan bakar bensin untuk menggerakkan mesin kapal. Kedua tipe tersebut sama-sama dikendalikan oleh remote control yang dipegang oleh anggota tim. Uniknya, pada tahun ini kapal peserta juga diharuskan memiliki fitur pembidik sasaran.

“Kompetisi ini sangat seru, apalagi ada konsep fun battle yang mempertemukan peserta untuk melakukan balapan di lintasan yang disediakan,” ungkap mahasiswa Teknik Mesin tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2572 seconds (0.1#10.140)