Banyak Aduan dari Masyarakat, JPPI Sarankan Sekolah dan PPDB Ditunda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengaku lembaganya banyak mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang meminta agar sekolah tak dibuka dahulu, meski pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan mewacanakan sekolah akan kembali dibuka pada Juli 2020.
Menurut Ubaid, usulan agar sekolah tak dibuka kembali mengingat pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia belum mereda, bahkan memiliki gejala terus meningkat. "Karena situasinya belum aman," katanya, Kamis (4/6/2020). (Baca juga: New Normal, Masuk TMII Beli Satu Tiket Gratis Satu)
Dia menyarankan sekolah tetap saja berjalan, tapi dengan mekanisme tidak perlu datang ke sekolah karena situasi belum mereda. Selain itu, sekolah-sekolah juga belum seluruhnya siap menerapkan protokol kesehatan.
"Sebaiknya ditunda dulu sampai situasi sudah benar-benar aman," ucapnya.
Di samping itu, Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga sebaiknya ditunda karena ekonomi warga banyak yang terdampak wabah virus Corona. "Butuh banyak biaya jika PPDB tetap dilakukan. Masyarakat banyak yang keberatan," ujarnya.
Menurut Ubaid, usulan agar sekolah tak dibuka kembali mengingat pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia belum mereda, bahkan memiliki gejala terus meningkat. "Karena situasinya belum aman," katanya, Kamis (4/6/2020). (Baca juga: New Normal, Masuk TMII Beli Satu Tiket Gratis Satu)
Dia menyarankan sekolah tetap saja berjalan, tapi dengan mekanisme tidak perlu datang ke sekolah karena situasi belum mereda. Selain itu, sekolah-sekolah juga belum seluruhnya siap menerapkan protokol kesehatan.
"Sebaiknya ditunda dulu sampai situasi sudah benar-benar aman," ucapnya.
Di samping itu, Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga sebaiknya ditunda karena ekonomi warga banyak yang terdampak wabah virus Corona. "Butuh banyak biaya jika PPDB tetap dilakukan. Masyarakat banyak yang keberatan," ujarnya.
(jon)