Buka Perkuliahan Tatap Muka, Unpar Bekali Mahasiswa Buku Saku AKB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Katolik Parahyangan (Upar) resmi menerapkan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas untuk 27 kelas, Senin (15/11/2021) kemarin.
Seiring penerapan PTM tersebut, pihak kampus pun menerapkan aturan ketat hingga membekali para mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta PTM dengan buku saku adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unpar, Tri Basuki Joewono mengatakan, Unpar mengatur sejumlah ketentuan umum bagi mahasiswa peserta PTM terbatas sesuai dengan protokol kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Satuan Tugas Unpar Fights Covid-19 (Satgas UFC-19) pun turut memantau PTM terbatas yang berlangsung hingga akhir semester ganjil tahun akademik 2021/2022 ini.
"Pada prinsipnya, dosen dan mahasiswa yang boleh terlibat adalah mereka yang sudah mengikuti atau mendapatkan vaksin lengkap, dalam keadaan sehat, dan bersedia beradaptasi dengan perubahan yang baru," tegas Tri Basuki.
Tri melanjutkan, seluruh kegiatan PTM terbatas dipusatkan di Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Unpar dan lantai-lantai gedung yang digunakan sudah ditetapkan.
Bila tidak berkepentingan, kata Tri, dilarang masuk area lain selain PPAG dan ruang kelas. "Semua dilakukan di satu tempat, di PPAG," katanya.
Menurutnya, langkah Unpar yang memutuskan menggelar kegiatan PTM terbatas di satu gedung pihaknya harus memantau semua mahasiswa, petugas, dan dosen dalam satu tempat. Kontrol mahasiswa selama di PPAG pun akan diawasi oleh Satgas Covid-19.
Seiring penerapan PTM tersebut, pihak kampus pun menerapkan aturan ketat hingga membekali para mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta PTM dengan buku saku adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unpar, Tri Basuki Joewono mengatakan, Unpar mengatur sejumlah ketentuan umum bagi mahasiswa peserta PTM terbatas sesuai dengan protokol kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Satuan Tugas Unpar Fights Covid-19 (Satgas UFC-19) pun turut memantau PTM terbatas yang berlangsung hingga akhir semester ganjil tahun akademik 2021/2022 ini.
"Pada prinsipnya, dosen dan mahasiswa yang boleh terlibat adalah mereka yang sudah mengikuti atau mendapatkan vaksin lengkap, dalam keadaan sehat, dan bersedia beradaptasi dengan perubahan yang baru," tegas Tri Basuki.
Tri melanjutkan, seluruh kegiatan PTM terbatas dipusatkan di Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Unpar dan lantai-lantai gedung yang digunakan sudah ditetapkan.
Bila tidak berkepentingan, kata Tri, dilarang masuk area lain selain PPAG dan ruang kelas. "Semua dilakukan di satu tempat, di PPAG," katanya.
Menurutnya, langkah Unpar yang memutuskan menggelar kegiatan PTM terbatas di satu gedung pihaknya harus memantau semua mahasiswa, petugas, dan dosen dalam satu tempat. Kontrol mahasiswa selama di PPAG pun akan diawasi oleh Satgas Covid-19.