Sederet Profesor Asal Indonesia Mengajar di Universitas Dunia, Nomor 2 Suami Tsamara

Senin, 22 November 2021 - 11:55 WIB
loading...
Sederet Profesor Asal Indonesia Mengajar di Universitas Dunia, Nomor 2 Suami Tsamara
Sederet profesor asal Indonesia yang mengajar di kampus ternama dunia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menjadi seorang profesor merupakan sebuah pencapaian tertinggi di bidang akademik karena untuk mendapatkan gelar tersebut sudah sangat sulit dan butuh perjuangan ekstra keras.

Namun, tahukah anda banyak sekali ilmuwan asal Indonesia yang telah mengajar di kampus-kampus besar di luar negeri. Tak hanya mengajar mereka pun mendapatkan prestasi, penelitian dan temuan yang bermanfaat untuk masyarakat.

Inilah nama-nama profesor yang menjadi guru besar di luar negeri:

1. Hendro Wicaksono
Nama Hendro Wicaksono pada tahun lalu meyedot perhatian, profesor asal Indonesia ini mendapatkan penghargaan teacher of the year dari Universitas Jacobs Bremen Jerman.

Meski umurnya baru menginjak 38 tahun, di kampus itu juga dia mengajar masih relative baru yaitu 3 tahun. Tak hanya menjadi dosen terbaik, ia juga menjabat sebagai Head of Research Group for Intelligent Data Management for Industry 4.0 (INDEED) di kampus tersebut.

Sederet hasil riset Hendro juga diakui dan dipergunakan di berbagai institusi di Jerman dan Eropa lainnya.

2. Ismail Fajrie Alatas
Mungkin nama ini sudah tak asing, ia adalah Ismail Fajrie Alatas, suami dari politikus PSI Tsamara Amany yang lahir di Semarang pada 18 September 1983.

Sekarang ia menjabat sebagai dosen di bidang sejarah dan antropologi di New York University, dia memiliki channel YouTube pribadi pada setiap video yang ia unggah merupakan edukasi tentang sejarah Islam.

3. Prof. Nelson Tensu
Nelson Tensu adalah profesor termuda di Amerika Serikat. Lahir pada 20 Oktober 1977 di Kota Medan Sumatra Utara. Dia merupakan seorang akademis dan peneliti nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia.

Prof. Nelson telah meraih 11 scientific award di tingkat international, 3 penemuan ilmiah telah dipatenkan di Amerika Serikat, lebih dari 84 hasil riset ataupun karya tulisnya telah dipublikasikan di jurnal international.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)