Tips Menjawab Pertanyaan Menjebak saat Proses Wawancara Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persaingan dalam mencari pekerjaan semakin hari semakin ketat saja. Hal ini membuat para pencari kerja harus mempersiapkan diri sungguh-sungguh mengikuti rangkaian melamar kerja untuk merebut suatu posisi. Salah satu tahap yang perlu persiapan penting adalah proses wawancara di depan HRD.
Di mana dalam tahap ini HRD biasanya akan memberi pertanyaan-pertanyaan yang mendalam kepada pelamar. Pertanyaan-pertanyaan seperti sifat, latar belakang maupun pengalaman pastinya akan dicecar kepada pelamar.
Namun, di antara pertanyaan-pertanyaan itu, ada sejumlah pertanyaan menjebak yang perlu dipelajari arti di balik pertanyaan itu supaya si pelamar kerja bisa menjawabnya dengan lebih tepat.
Dikutip dari situs pencari kerja Glints di glints.com, berikut ini 9 pertanyaan menjebak saat wawancara dan tips menjawabnya.
1. Bisakah kamu ceritakan tentang dirimu?
Pertanyaan ini biasanya muncul mungkin pertama kali saat kamu duduk. Banyak orang yang menjawabnya dengan bercerita di mana mereka sekolah sampai tempat tinggal. Ada pula yang menjabarkan kegiatan mereka saat ini.
Namun sebaiknya jawaban seperti itu tidak terlontar dari pelamar. Sebaiknya hindari jawaban yang terlalu fokus pada kehidupan pribadi. Seperti dituliskan Indeed, perusahaan hanya ingin mendengar highlight dan pencapaian kariermu. Kalau ingin bercerita tentang pendidikan, sampaikan dengan singkat dan pilih yang relevan saja.
2. Deskripsikan dirimu dalam 1 kata
Di dunia ini, ada banyak sekali kata. Bagaimana kalau kamu diminta memilih satu kata saja untuk menggambarkan diri? Tentu tak mudah. Itulah mengapa, pertanyaan menjebak ini cukup sulit dijawab saat interview. Tapi jangan panic ketika pertanyaan ini terlontar.
Sesuaikan saja pilihan katamu dengan posisi yang kamu lamar. Hal ini disampaikan oleh Lynn Taylor, seorang workplace expert, kepada Business Insider.
Misalnya, ketika melamar pekerjaan sebagai penulis. Meski teman-temanmu bilang kamu humoris, jangan katakan hal ini kepada pewawancara. Pilih jawaban yang relevan, misalnya “bookworm” (pecinta buku).
3. Mengapa kamu ingin meninggalkan pekerjaan lamamu?
Pertanyaan selanjutnya biasa ditujukan untuk kandidat berpengalaman. Saat membahas pekerjaanmu saat ini, jangan katakan hal yang buruk, ya! Bukannya meyakinkan penerima kerja, kamu malah terdengar kurang profesional. Untuk menjawabnya, coba fokus pada hubunganmu dan perusahaan yang kamu lamar. Misalnya:
Mengapa kamu ingin menjalani posisi yang kamu lamar? Bagaimana perusahaan yang kamu lamar bisa membuatmu makin berkembang? dan lain-lain.
4. Bisakah kamu menyebutkan kekurangan dirimu?
Ini merupakan pertanyaan menjebak yang sangat umum dijumpai saat interview kerja. Seperti yang sudah disebutkan, kamu bisa memutar jawabannya hingga justru mendukung kelebihanmu. Hal ini disampaikan oleh The Balance Careers.
Misalnya, kamu adalah orang yang perfeksionis. Di satu sisi, ini membuat pekerjaanmu lama selesai. Di sisi lain, ini bisa makin menonjolkan salah satu kelebihanmu, yakni punya standar kerja yang tinggi.
5. Mengapa kamu ingin bekerja di sini?
Sebelum wawancara, kamu tentu sudah melakukan riset, kan? Nah, lewat pertanyaan inilah hasil risetmu bisa dipamerkan.
Career Sidekick menyebutkan, ceritakan saja berita positif tentang perusahaan yang kamu lamar. Sebagai tambahan, kamu juga bisa menyampaikan kenapa kamu adalah kandidat yang tepat.
6. Bagaimana cara kamu mengatasi stres?
Pertanyaan menjebak saat interview selanjutnya berkaitan dengan tekanan kerja. Saat stres datang, bagaimana kamu mengatasinya? Untuk menjawabnya, ceritakan taktikmu dalam mengatasi tantangan ini selama di kantor.
Misalnya, kamu stres akan deadline yang tiada habisnya. Pada akhirnya, kamu bingung memilih mana yang harus diselesaikan dulu.
Akhirnya, kamu mencatat pekerjaan dengan sticky notes secara berurutan. Saat satu pekerjaan selesai, kamu mencabut sticky notes itu.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mengerjakan urutan pekerjaan yang akan diselesaikan.
Ini merupakan salah satu contoh saja. Tiap orang tentu punya cara unik untuk menghadapi tekanan kerja. Jadi, sampaikan ceritamu sendiri.
7. Ceritakan kesalahan yang pernah kamu lakukan
Setiap orang yang bekerja pasti pernah salah beberapa kali. Walau begitu, kamu harus memilih kesalahan apa yang layak kamu ceritakan.
Pilih cerita yang terjadi karena kamu kurang pengalaman atau pengetahuan, ya! Hindari kesalahan yang terjadi karena kamu kurang teliti, atau bahkan kurang berusaha keras.
Jangan lupa, sampaikan juga apa yang kamu pelajari dari kesalahan itu. Jika ada, tambahkan situasi yang mirip, namun sampaikan bagaimana kamu tak mengulangi kekeliruan itu lagi.
8. Apa yang bisa membuatmu bertahan di sebuah perusahaan?
Pertanyaan ini mirip dengan “Mengapa kamu ingin meninggalkan pekerjaanmu?”. Selain pertanyaannya yang mirip, cara menjawabnya juga hampir sama.
Fokuslah menjawab pertanyaan ini dengan harapan-harapan di posisi yang kamu lamar. Hindari pembicaraan soal kekuranganmu di perusahaan yang lama.
Dengan begitu, kamu akan dinilai sebagai seseorang dengan motivasi tinggi dan goal-oriented.
9. Rekan kerja dan atasan seperti apa yang kamu inginkan?
Selanjutnya, kamu bisa saja ditanya soal kolega atau atasan di kantor. Ini merupakan pertanyaan menjebak terakhir yang bisa kamu dapatkan saat interview.
Jawablah dengan santai dan tenang. Jangan sampai kamu menjawab dengan menjelekkan rekan kerja atau bahkan atasan.
Tujuan pertanyaan ini adalah menilai kemampuan kerja samamu. Apakah kamu pernah memiliki konflik dengan rekan kerja? Bagaimana karaktermu saat bekerja sama dengan tim? Arahkan jawaban yang akan diberikan tetap positif tanpa menjelek-jelekkan orang lain.
Demikian 9 pertanyaan menjebak saat interview yang sangat sering dilontarkan. Kunci untuk sukses adalah tetap tenang dan percaya diri.
Di mana dalam tahap ini HRD biasanya akan memberi pertanyaan-pertanyaan yang mendalam kepada pelamar. Pertanyaan-pertanyaan seperti sifat, latar belakang maupun pengalaman pastinya akan dicecar kepada pelamar.
Namun, di antara pertanyaan-pertanyaan itu, ada sejumlah pertanyaan menjebak yang perlu dipelajari arti di balik pertanyaan itu supaya si pelamar kerja bisa menjawabnya dengan lebih tepat.
Dikutip dari situs pencari kerja Glints di glints.com, berikut ini 9 pertanyaan menjebak saat wawancara dan tips menjawabnya.
1. Bisakah kamu ceritakan tentang dirimu?
Pertanyaan ini biasanya muncul mungkin pertama kali saat kamu duduk. Banyak orang yang menjawabnya dengan bercerita di mana mereka sekolah sampai tempat tinggal. Ada pula yang menjabarkan kegiatan mereka saat ini.
Namun sebaiknya jawaban seperti itu tidak terlontar dari pelamar. Sebaiknya hindari jawaban yang terlalu fokus pada kehidupan pribadi. Seperti dituliskan Indeed, perusahaan hanya ingin mendengar highlight dan pencapaian kariermu. Kalau ingin bercerita tentang pendidikan, sampaikan dengan singkat dan pilih yang relevan saja.
2. Deskripsikan dirimu dalam 1 kata
Di dunia ini, ada banyak sekali kata. Bagaimana kalau kamu diminta memilih satu kata saja untuk menggambarkan diri? Tentu tak mudah. Itulah mengapa, pertanyaan menjebak ini cukup sulit dijawab saat interview. Tapi jangan panic ketika pertanyaan ini terlontar.
Sesuaikan saja pilihan katamu dengan posisi yang kamu lamar. Hal ini disampaikan oleh Lynn Taylor, seorang workplace expert, kepada Business Insider.
Misalnya, ketika melamar pekerjaan sebagai penulis. Meski teman-temanmu bilang kamu humoris, jangan katakan hal ini kepada pewawancara. Pilih jawaban yang relevan, misalnya “bookworm” (pecinta buku).
3. Mengapa kamu ingin meninggalkan pekerjaan lamamu?
Pertanyaan selanjutnya biasa ditujukan untuk kandidat berpengalaman. Saat membahas pekerjaanmu saat ini, jangan katakan hal yang buruk, ya! Bukannya meyakinkan penerima kerja, kamu malah terdengar kurang profesional. Untuk menjawabnya, coba fokus pada hubunganmu dan perusahaan yang kamu lamar. Misalnya:
Mengapa kamu ingin menjalani posisi yang kamu lamar? Bagaimana perusahaan yang kamu lamar bisa membuatmu makin berkembang? dan lain-lain.
4. Bisakah kamu menyebutkan kekurangan dirimu?
Ini merupakan pertanyaan menjebak yang sangat umum dijumpai saat interview kerja. Seperti yang sudah disebutkan, kamu bisa memutar jawabannya hingga justru mendukung kelebihanmu. Hal ini disampaikan oleh The Balance Careers.
Misalnya, kamu adalah orang yang perfeksionis. Di satu sisi, ini membuat pekerjaanmu lama selesai. Di sisi lain, ini bisa makin menonjolkan salah satu kelebihanmu, yakni punya standar kerja yang tinggi.
5. Mengapa kamu ingin bekerja di sini?
Sebelum wawancara, kamu tentu sudah melakukan riset, kan? Nah, lewat pertanyaan inilah hasil risetmu bisa dipamerkan.
Career Sidekick menyebutkan, ceritakan saja berita positif tentang perusahaan yang kamu lamar. Sebagai tambahan, kamu juga bisa menyampaikan kenapa kamu adalah kandidat yang tepat.
6. Bagaimana cara kamu mengatasi stres?
Pertanyaan menjebak saat interview selanjutnya berkaitan dengan tekanan kerja. Saat stres datang, bagaimana kamu mengatasinya? Untuk menjawabnya, ceritakan taktikmu dalam mengatasi tantangan ini selama di kantor.
Misalnya, kamu stres akan deadline yang tiada habisnya. Pada akhirnya, kamu bingung memilih mana yang harus diselesaikan dulu.
Akhirnya, kamu mencatat pekerjaan dengan sticky notes secara berurutan. Saat satu pekerjaan selesai, kamu mencabut sticky notes itu.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mengerjakan urutan pekerjaan yang akan diselesaikan.
Ini merupakan salah satu contoh saja. Tiap orang tentu punya cara unik untuk menghadapi tekanan kerja. Jadi, sampaikan ceritamu sendiri.
7. Ceritakan kesalahan yang pernah kamu lakukan
Setiap orang yang bekerja pasti pernah salah beberapa kali. Walau begitu, kamu harus memilih kesalahan apa yang layak kamu ceritakan.
Pilih cerita yang terjadi karena kamu kurang pengalaman atau pengetahuan, ya! Hindari kesalahan yang terjadi karena kamu kurang teliti, atau bahkan kurang berusaha keras.
Jangan lupa, sampaikan juga apa yang kamu pelajari dari kesalahan itu. Jika ada, tambahkan situasi yang mirip, namun sampaikan bagaimana kamu tak mengulangi kekeliruan itu lagi.
8. Apa yang bisa membuatmu bertahan di sebuah perusahaan?
Pertanyaan ini mirip dengan “Mengapa kamu ingin meninggalkan pekerjaanmu?”. Selain pertanyaannya yang mirip, cara menjawabnya juga hampir sama.
Fokuslah menjawab pertanyaan ini dengan harapan-harapan di posisi yang kamu lamar. Hindari pembicaraan soal kekuranganmu di perusahaan yang lama.
Dengan begitu, kamu akan dinilai sebagai seseorang dengan motivasi tinggi dan goal-oriented.
9. Rekan kerja dan atasan seperti apa yang kamu inginkan?
Selanjutnya, kamu bisa saja ditanya soal kolega atau atasan di kantor. Ini merupakan pertanyaan menjebak terakhir yang bisa kamu dapatkan saat interview.
Jawablah dengan santai dan tenang. Jangan sampai kamu menjawab dengan menjelekkan rekan kerja atau bahkan atasan.
Tujuan pertanyaan ini adalah menilai kemampuan kerja samamu. Apakah kamu pernah memiliki konflik dengan rekan kerja? Bagaimana karaktermu saat bekerja sama dengan tim? Arahkan jawaban yang akan diberikan tetap positif tanpa menjelek-jelekkan orang lain.
Demikian 9 pertanyaan menjebak saat interview yang sangat sering dilontarkan. Kunci untuk sukses adalah tetap tenang dan percaya diri.
(mpw)