Magang Kampus Merdeka, 4 Mahasiswa ITI Lakukan Improvement di Industri Alat Berat

Rabu, 22 Desember 2021 - 22:23 WIB
loading...
Magang Kampus Merdeka,...
Program link and match antara Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia (ITI) dan PT. Komatsu Indonesia dinilai berhasil. Foto/ITI
A A A
JAKARTA - Revitalisasi industri alat berat melalui program link and match antara Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia (ITI) Tangerang Selatan dan PT. Komatsu Indonesia dinilai berhasil. Hal ini menjadi indikator keberhasilan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), khusunya kerja magang di industri.

Ketua Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia (ITI) Jones Victor Tuapetel ST, MT, Ph.D, IPM mengatakan, Program MBKM khususnya kerja magang membawa manfaat untuk kedua belah pihak.



"Manfaatnya dirasakan baik oleh pihak industri maupun perguruan tinggi," kata Jones Victor Tuapetel saat penutupan program magang semester genap 2020/2021, di Tegal, Jawa Tengah, Senin (20/12/2021).

Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Indonesia Prof. Dr. Ir. Dwita Suastiyanti MSi, IPM menyatakan, kegiatan tersebut sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

"Program Studi Teknik Mesin ITI melalui kerja sama dengan PT Komatsu Indonesia mengirim empat orang mahasiswa untuk melaksanakan kerja magang pada 5 April 2021. Kerja sama ini terjalin atas kerja sama yang baik antara Institut Teknologi Indonesia dengan Ikatan Alumni Mesin - ITI (IAM -ITI)," ujar Dwita Suastiyanti.



Empat mahasiswa itu adalah Asep Firmansyah, Reza Nurrohman, Indra Wira Widyadhana dan Ismail Nur Fahmi. Para mahasiswa melakukan kerja magang selama 1 semester, terhitung dari April sampai dengan Oktober 2021.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Komatsu Indonesia, Ir. Pratjojo Dewo MSc, menyampaikan bahwa program magang di PT Komatsu Indonesia terdiri dari dua tahap.

"Tahap pertama, selama dua bulan mahasiswa diperkenalkan pada budaya kerja industri manufaktur alat berat (Pembelajaran Monozukuri) melalui class activity dan kunjungan lapangan (plant tour) di PT. Komatsu Indonesia," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2684 seconds (0.1#10.140)