Siswa Lulus SNMPTN Tak Bisa Lagi Daftar SBMPTN, Ini Saran Ketua LTMPT

JAKARTA - Bagi peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) yang dinyatakan lulus tidak bisa lagi untuk mendaftar ke Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN). Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pun memberi saran untuk memaksimalkan pilihan prodi di SNMPTN.

Ketua LTMPT Mochamad Ashari mengatakan, peserta yang sudah dinyatakan lulus di jalur SNMPTN maka akan dikunci akunnya sehingga tidak boleh mendaftar ke SBMPTN.



"Yang lulus dan sudah diterima di SNMPTN itu maka dia tidak akan bisa mendaftar di UTBK (SBMPTN)," katanya pada Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru 2022, Selasa (4/1/2022.

Dia menuturkan, sangat disayangkan jika yang sudah dinyatakan lulus di SNMPTN itu tidak melanjutkan untuk daftar ulang. Sebab, katanya, persaingan di SNMPTN itu sangat ketat di mana kuota yang disediakan hanya 20% di masing-masing kampus.

Rektor ITS ini juga menerangkan, karena terjadi kasus siswa diterima di SNMPTN tapi tidak diambil ini maka beberapa PTN pun melakukan blacklist.



"Jadi kebijakannya tetap sama, seperti 2 tahun lalu yang sudah diterima di SNMPTN tidak diperkenankan ikut di SBMPTN," ucapnya.

Oleh karena itu dia memberi saran, kepada siswa SMA dan sederajat yang mendaftar ke SNMPTN itu disarankan memilih satu program studi saja. Akan lebih baik lagi jika satu prodi yang dipilih itu merupakan prodi yang paling disenangi sehingga begitu dinyatakan lulus maka langsung masuk ke PTN yang dituju.

"Kalau pilih 2 (prodi), yang diterima yang kedua padahal tidak seberapa suka tapi kadung diterima dan ngga dimasuki ini (akan jadi) perkara," tuturnya.

Selain itu, untuk menghindari blacklist maka dia juga meminta sekolah untuk mengedukasi siswanya mengenai pilihan prodi ini. Bahwa sebaiknya pilih satu prodi saja yang paling disukai sehingga jika diterima langsung daftar ulang dan resmi menjadi PTN yang dituju itu.

Ketentuan LTMPT menyebutkan, untuk SBMPTN 2022 mengenai pilihan program studi setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada 2 PTN.