ITB dan BPDPKS Kembangkan Bensin Sawit

Senin, 17 Januari 2022 - 16:51 WIB
loading...
ITB dan BPDPKS Kembangkan Bensin Sawit
Kerja sama dengan BPDPKS, ITB kembangkan bensin sawit. Foto/Tangkapan Layar laman ITB.
A A A
JAKARTA - Pusat Rekayasa Katalisis (PRK)Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berhasil mengembangkan teknologi katalis dan membangun unit percontohan produksi bensin biohidrokarbon dengan bahan baku dasar minyak kelapa sawit. Demonstrasi produksi dengan nama Bensa (Bensin Sawit) ini dilaksanakan pada 11 Januari 2022 di Workshop PT Pura Engineering, Kudus, Jawa Tengah.

Saat demonstrasi tersebut dilakukan juga uji coba Bensa terhadap kendaraan roda dua dan roda empat. Hasilnya, Bensa dapat bekerja dengan baik sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Unit demo ini mengonversi minyak sawit industrial (industrial vegetable oil, IVO) menjadi bensin sawit melalui proses perengkahan yang dikembangkan oleh PRK ITB, Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis (LTRKK) ITB, Prodi Teknik Bioenergi dan Kemurgi (TBE) yang dipimpin Prof. Dr. Subagjo.

Proses konversi IVO menjadi bensin sawit dilaksanakan dalam reaktor menggunakan katalis berbasis zeolit yang juga dikembangkan oleh PRK ITB dan LTRKK ITB.



Indonesia sebagai negara penghasil sawit terbesar di dunia yang saat ini memproduksi 49 juta ton CPO/tahun. Pada saat yang sama Indonesia adalah negara pengimpor bahan bakar bensin terbesar kedua di dunia, sangat berkepentingan untuk mengembangkan teknologi produksi bensin sawit.

Untuk itu, ITB bekerja sama dengan PT Energy Management Indonesia sedang melakukan perancangan konseptual pabrik bensin sawit berkapasitas 50.000 ton/tahun. Unit produksi ini dapat dikembangkan sebagai unit produksi yang dapat dibangun secara mandiri di sentra-sentra sawit yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

"Berdasarkan instruksi dari Presiden Joko Widodo, kita harus mengolah CPO terlebih dahulu sebelum diekspor karena produksi kita banyak. Untuk itu kami mencoba mengolah CPO menjadi IVO. Unit demo dengan skala 6-7 ton per jam telah dibangun dan saat ini ditempatkan di Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan," ujar anggota Tim Katalis Merah Putih Dr. Ir. Melia Laniwati Gunawan dari KK Teknologi Reaksi Kimia dan Katalis – FTI dilansir dari laman itb.ac.id, Senin (17/1/2022).

IVO dipakai sebagai bahan baku untuk membuat Bensa di unit percontohan produksi Bensa. Konversi IVO menjadi bensin maka membutuhkan katalisator. Sehingga perlu reaktor yang memproduksi katalis.

"Dengan dana dari BPDPKS kita juga membuat set unit reaktor untuk memproduksi katalisnya. Pabrik Katalis dengan skala 40-50 kg per batch ditempatkan di Kampus ITB Ganesa," Melia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2201 seconds (0.1#10.140)