Latih Jiwa Wirausaha Siswa, SMK Ini Mampu Raih Omzet Rp3,8 M

Sabtu, 26 Februari 2022 - 17:21 WIB
loading...
Latih Jiwa Wirausaha Siswa, SMK Ini Mampu Raih Omzet Rp3,8 M
Siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan menunjukkan beragam olahan umbi porang. Foto/Dok/SMK PGRI 1 Mejayan
A A A
JAKARTA - Berbagai terobosan yang dilakukan SMK Model PGRI 1 Mejayan, Madiun, Jawa Timur ini patut mendapat apresiasi. Berbekal penguatan inovasi dan kolaborasi dengan mitra industri, SMK ini bisa menghasilkan omzet Rp3,8 miliar dalam setahun.

SMK ini mempunyai bisnis center yang mengelola bank pendidikan, kafe edukasi, counter HP dan pulsa, Sahara Mart, CCLE Grosir, CCLE Food, CCLE UMKM, bengkel sepeda motor, bengkel mobil, persewaan hall, bis pariwisata, home stay, dan digital marketing.

"Kami ingin SMK bisa meningkatkan ekonomi daerah sebagai sumber ekonomi nasional dan mencintai produk-produk yang ada di dalam negeri. Membentuk jiwa mandiri dan kuat untuk bertahan di tengah masa pandemi dan di tengah persaingan dunia global yang semakin pesat," kata Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam melalui siaran pers, Sabtu (26/2/2022).

Dalam perjalanannya, SMK Model PGRI 1 Mejayan yang mendapatkan titel SMK COE (Center of Excelllent), telah menggandeng ratusan mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sebagai target pendidikan.

Baca: Banjir Peminat, 21.858 Siswa Daftar Seleksi MAN Insan Cendekia, PK, dan MAKN

Dimulai dari inovasi membuat Mobil Listrik Toko Kampung Pesilat (Mokokasi) untuk UMKM, SMK Model PGRI 1 Mejayan berupaya membantu pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

Selain itu, SMK Model PGRI 1 Mejayan juga berkomitmen menghidupkan kearifan lokal dengan mengusung konsep pariwisata, dengan menyediakan kolam renang dan resto, bis pariwisata, dan home stay.

"Kami juga memiliki pemberdayaan tanaman porang dengan inovasi-inovasi engineering menciptakan alat pembersih dan pencacah porang sampai pengolahan berbagai aneka makanan dari porang," ujar Sampun.

Pengolahan porang ini bahkan telah mendapatkan perhatian dari Kementerian Pertanian, Komisi IV DPR, Kementerian Perekonomian, hingga kantor Wakil Presiden.

Semua usaha ini, ujarnya, dalam rangka pembelajaran project based learning. Siswa pun bisa belajar langsung merasakan pengalaman dengan mitra usaha. Sampun mengatakan, dari usaha sekolahnya di berbagai bidang ini setiap tahun rata-rata menghasilkan omzet Rp3,8 miliar.

Baca juga: Lagi, Siswa Madrasah Ini Borong 33 Medali Tingkat Nasional

Adapun terkait pembelajaran Project Based Learning, SMK Model PGRI 1 Mejayan telah menggandeng PT.INKA Madiun untuk pembuatan kursi kereta api, pembuatan kanopi (PT. Java Madani Perkasa), renovasi kantor kecamatan (PT. Java Madani Perkasa), membuat gear (CV. Sumber Pangestu), membuat shaft (CV. Sumber Pangestu), dan membuat box alat (job dari PT. Rekaindo Global Jasa).

"Kegiatan pembelajaran ini mengimplementasikan merdeka belajar bahwa belajar tidak hanya didapatkan dari buku-buku, akan tetapi belajar dapat didapatkan dari pengalaman dan praktek di lapangan," tutup pria yang masuk dalam daftar Kepala Sekolah CEO (Chief of Officer) ini.
(nz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4685 seconds (0.1#10.140)