Kisah Hafidh, Mahasiswa Tunarungu UNY dengan Segudang Bakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gelaran wisuda Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY ) ternyata menyimpan banyak kisah yang menginspirasi. Salah satunya terdapat beberapa mahasiswa yang menyandang disabilitas seperti tunarungu dan tunadaksa.
Salah satu mahasiswa tunarungu yang ikut menjadi peserta wisuda adalah Gustian Hafidh Mahendra dari Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi yang berhasil menyelesaikan masa studinya selama 4 tahun 2 bulan dengan IPK 3, 29.
Hafidh yang lahir pada 5 Agustus 1998 ini mengisahkan, awal mulanya ia tertarik untuk kuliah di jurusan akuntansi karena ingin ikut serta mengelola bisnis keluarga. Bahkan kelak, ia juga bercita–cita ingin mendirikan usaha sendiri.
Baca: 30 Dosen Unpad Meninggal Akibat Covid-19, Keluarga Dapat Santunan Beasiswa Penuh
Alumni dari SMAN 1 Sewon Bantul yang berhasil masuk menjadi mahasiswa UNY lewat jalur SNMPTN ini juga memiliki beberapa prestasi selama menjadi mahasiswa UNY. Salah satunya menjadi juara 1 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada 2020 di bidang kesejahteraan masyarakat.
Mengambil tema skripsi “Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Niat Pemakaian Gopay Bagi Masyarakat Tuli di Indonesia di Pandemi Covid- 19 Dengan Metode UTAUT2” Hafidh berhasil menyusun skripsinya hanya dalam jangka waktu 8 bulan.
Baca juga: Ciptakan Aplikasi Pencegahan Diabetes, Mahasiswa UMM Diganjar Juara Nasional
Kedepannya, Hafidh memiliki rencana yaitu ingin melanjutkan studinya ke jenjang S2 di Universitas Gallaudet yang terdapat di Washington, Amerika Serikat. Kampus ini merupakan kampus khusus penyandang tunarungu yang pertama di dunia.
Ketika ditanya apa pesan khusus kepada rekan-rekan para mahasiswa, Hafidh berpesan agar segala kenikmatan dan kesempurnaan yang diberikan Tuhan harus disyukuri dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk hal-hal yang positif.
Salah satu mahasiswa tunarungu yang ikut menjadi peserta wisuda adalah Gustian Hafidh Mahendra dari Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi yang berhasil menyelesaikan masa studinya selama 4 tahun 2 bulan dengan IPK 3, 29.
Hafidh yang lahir pada 5 Agustus 1998 ini mengisahkan, awal mulanya ia tertarik untuk kuliah di jurusan akuntansi karena ingin ikut serta mengelola bisnis keluarga. Bahkan kelak, ia juga bercita–cita ingin mendirikan usaha sendiri.
Baca: 30 Dosen Unpad Meninggal Akibat Covid-19, Keluarga Dapat Santunan Beasiswa Penuh
Alumni dari SMAN 1 Sewon Bantul yang berhasil masuk menjadi mahasiswa UNY lewat jalur SNMPTN ini juga memiliki beberapa prestasi selama menjadi mahasiswa UNY. Salah satunya menjadi juara 1 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada 2020 di bidang kesejahteraan masyarakat.
Mengambil tema skripsi “Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Niat Pemakaian Gopay Bagi Masyarakat Tuli di Indonesia di Pandemi Covid- 19 Dengan Metode UTAUT2” Hafidh berhasil menyusun skripsinya hanya dalam jangka waktu 8 bulan.
Baca juga: Ciptakan Aplikasi Pencegahan Diabetes, Mahasiswa UMM Diganjar Juara Nasional
Kedepannya, Hafidh memiliki rencana yaitu ingin melanjutkan studinya ke jenjang S2 di Universitas Gallaudet yang terdapat di Washington, Amerika Serikat. Kampus ini merupakan kampus khusus penyandang tunarungu yang pertama di dunia.
Ketika ditanya apa pesan khusus kepada rekan-rekan para mahasiswa, Hafidh berpesan agar segala kenikmatan dan kesempurnaan yang diberikan Tuhan harus disyukuri dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk hal-hal yang positif.
(nz)