27.924 Calon Mahasiswa Berebut Masuk Unimed, Pendidikan Guru SD Prodi Paling Diburu
loading...
Sebanyak 27.924 pendaftar berebut masuk Unimed lewat SNMPTN. Foto/unimed.ac.id
A
A
A
MEDAN - Pendaftaran untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah resmi ditutup pada 28 Februari 2022 lalu. Berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) jumlah siswa yang sudah mendaftar ke portal SNMPTN sebanyak 1.507.781 siswa.
Dari jumlah itu, sebanyak 27.924 di antaranya menyasar Universitas Negeri Medan (Unimed). Jumlah itu naik lebih dari 2000 orang dibandingkan pada pelaksanaan SNMPTN tahun sebelumnya.
"Peminat Unimed di SNMPTN tahun ini meningkat. Tahun lalu yang mendaftar sebanyak 25.780 orang. Tahun ini mencapai 27.924 orang," kata Rektor Unimed Syamsul Gultom dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Peminat SNMPTN 2022 di Universitas Brawijaya Capai 40.094 Siswa
Syamsul menyebut ada sejumlah program studi (prodi) yang menjadi pilihan favorit pendaftar. Namun prodi yang paling diminati adalah prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Prodi ini memang selalu paling banyak peminatnya. Setiap tahun prodi PGSD selalu menempati urutan pertama peminat tertinggi pada penerimaan mahasiswa baru di semua jalur.
"Hal ini mengindikasikan, banyak masyarakat yang berminat kuliah di Prodi PGSD tersebut. Kemungkinan dilatarbelakangi oleh peluang kerja lulusan Prodi PGSD yang menjanjikan, dan peluang langsung kerja setelah tamat jadi acuan masyarakat," ucapnya.
Prodi lainnya juga mengalami kenaikan dalam jumlah peminat setiap tahun, seperti Manajemen, Gizi, Ilmu Komputer, Pendidikan Sastra Indonesia, dan Pendidikan TIK lainnya.
Ada tiga prodi dengan persaingan penerimaan mahasiswa baru yang ketat di Unimed pada 2021, yakni Prodi Manajemen, Ilmu Komputer dan Akuntasi.
"Persaingan di SNMPTN 2022 semakin ketat. Karena kuota SNMPTN Unimed tahun 2022 hanya dibuka untuk 1.579 orang. Kelulusan SNMPTN akan diumumkan pada 29 Maret 2022, yang dapat dilihat di laman ltmpt.ac.id atau Unimed.ac.id," katanya.
Ia menambahkan bagi siswa dan siswi yang belum dinyatakan lulus di Unimed dapat kembali mengikuti seleksi lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota lebih banyak daripada SNMPTN.
"Setelah SBMPTN, juga masih ada jalur Seleksi Mandiri," pungkasnya.
Dari jumlah itu, sebanyak 27.924 di antaranya menyasar Universitas Negeri Medan (Unimed). Jumlah itu naik lebih dari 2000 orang dibandingkan pada pelaksanaan SNMPTN tahun sebelumnya.
"Peminat Unimed di SNMPTN tahun ini meningkat. Tahun lalu yang mendaftar sebanyak 25.780 orang. Tahun ini mencapai 27.924 orang," kata Rektor Unimed Syamsul Gultom dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Peminat SNMPTN 2022 di Universitas Brawijaya Capai 40.094 Siswa
Syamsul menyebut ada sejumlah program studi (prodi) yang menjadi pilihan favorit pendaftar. Namun prodi yang paling diminati adalah prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Prodi ini memang selalu paling banyak peminatnya. Setiap tahun prodi PGSD selalu menempati urutan pertama peminat tertinggi pada penerimaan mahasiswa baru di semua jalur.
"Hal ini mengindikasikan, banyak masyarakat yang berminat kuliah di Prodi PGSD tersebut. Kemungkinan dilatarbelakangi oleh peluang kerja lulusan Prodi PGSD yang menjanjikan, dan peluang langsung kerja setelah tamat jadi acuan masyarakat," ucapnya.
Prodi lainnya juga mengalami kenaikan dalam jumlah peminat setiap tahun, seperti Manajemen, Gizi, Ilmu Komputer, Pendidikan Sastra Indonesia, dan Pendidikan TIK lainnya.
Ada tiga prodi dengan persaingan penerimaan mahasiswa baru yang ketat di Unimed pada 2021, yakni Prodi Manajemen, Ilmu Komputer dan Akuntasi.
"Persaingan di SNMPTN 2022 semakin ketat. Karena kuota SNMPTN Unimed tahun 2022 hanya dibuka untuk 1.579 orang. Kelulusan SNMPTN akan diumumkan pada 29 Maret 2022, yang dapat dilihat di laman ltmpt.ac.id atau Unimed.ac.id," katanya.
Ia menambahkan bagi siswa dan siswi yang belum dinyatakan lulus di Unimed dapat kembali mengikuti seleksi lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota lebih banyak daripada SNMPTN.
"Setelah SBMPTN, juga masih ada jalur Seleksi Mandiri," pungkasnya.
(muh)
Lihat Juga :
