Diresmikan Juni, Ini Keunikan Kebun Raya ITERA yang Angkat Identitas Flora Sumatera

Sabtu, 05 Maret 2022 - 13:06 WIB
loading...
Diresmikan Juni, Ini...
Kebun Raya ITERA. Foto/Tangkap layar laman ITERA
A A A
JAKARTA - Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera ( ITERA ) menjadi tempat konservasi tanaman identitas Sumatera. Kebun raya seluas 75,52 hektar ini mengangkat tema Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera, yaitu tumbuhan-tumbuhan dataran rendah di Pulau Sumatera, dengan ikon pohon Gaharu.

Menjelang diresmikan Juni mendatang, Kebun Raya ITERA yang dikelola UPT Konservasi Flora Sumatera terus melengkapi koleksi tanaman khas Sumatera, hingga fasilitas pendukung.

Sejalan dengan tujuan forest campus, Kebun Raya ITERA kini telah menjalankan lima fungsi utama yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan.

Pengelola UPT Konservasi Flora Sumatera/Kebun Raya ITERA Alawiyah menyampaikan, terkait dengan sudah berjalannya lima fungsi kebun raya tersebut maka Kebun Raya ITERA sudah bisa diresmikan.

Kegiatan yang biasanya dilakukan di kebun raya adalah penelitian, berkebun, konservasi atau penanaman, praktikum dan penelitian para dosen dan mahasiswa.

“Rencana akan diresmikan Juni mendatang sebagai pertanda bahwa Kebun Raya ITERA sudah bisa diakses masyarakat umum, karena sudah mampu menjalankan lima fungsi utamanya,” ujar Alawiyah melansir laman resmi ITERA, Sabtu (5/3/2022).

Baca: Mobil Listrik Inovasi UGM akan Dioperasionalkan di Bandara YIA

Lebih lanjut Alawiyah, menjelaskan tanaman koleksi yang ada di Kebun Raya ITERA selain diambil sendiri ada juga sumbangan berbagai lembaga yang dipercaya. Saat ini, Kebun Raya memilki tanaman koleksi yang berasal dari tiga sumber.

Yaitu sumbangan tanaman koleksi Kebun Raya Bogor yang diambil dari berbagai pulau di Indonesia dan Asia, koleksi dari Gunung Betung yang didukung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau yang saat ini dikenal sebagai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain itu ada pula sumbangan dari Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) yang menyumbang dari Gunung Rajabasa. “Kebun Raya ITERA masih terus mengumpulkan dan mengembangkan tanaman koleksi dan terus melakukan konservasi,” tambah Alawiyah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)