Mahasiswa UNY Gagas Maze Of History Agar Pembelajaran Sejarah Semakin Menarik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY ) mengagas ide membuat media pembelajaran bernama Maze of History. Mereka membuat aplikasi permainan edukasi berbasis labirin agar pembelajaran sejarah semakin menarik dipelajari oleh para siswa .
Mata pelajaran sejarah menjadi pelajaran yang kurang diminati siswa, terlebih untuk siswa SMA atau sederajat. Padahal penanaman nilai-nilai sejarah dapat ditanamkan melalui berbagai cara.
Sejalan dengan era digitalisasi seperti saat ini, penanaman nilai-nilai sejarah juga perlu dikolaborasikan dengan teknologi. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan permasalahan pembelajaran sejarah yang masih konvensional dan kurangnya pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran.
Sekelompok mahasiswa UNY pun mempunyai ide membuat sebuah media pembelajaran yang berjudul Maze of History, yang merupakan aplikasi permainan edukasi berbasis labirin untuk meningkatkan minat belajar sejarah berbasis Android.
Tim mahasiswa UNY itu adalah Fitri Astuti dan Raras Dhina Pangesti dari program studi Pendidikan Sejarah dan Muhammad Faizud Daroin dan program studi pendidikan Teknik Informatika.
Baca: Selain PTN, Ini 8 Sekolah Kedinasan Favorit untuk Melanjutkan Studi
Menurut Fitri Astuti, Maze of History ini dirancang dengan konsep game dengan latar belakang kerajaan. “Materi mengenai kerajaan ini disajikan dalam bentuk aplikasi game karena selama ini materi sejarah khususnya bagian kerajaan jumlahnya banyak sehingga membosankan untuk dipelajari oleh peserta didik” katanya melansir laman resmi UNY, Rabu (9/3/2022).
Selain itu materi kerajaan juga penting untuk penanaman nilai karakter seperti nasionalisme, rela berkorban, kerja keras, dan lainnya. Melalui Maze of History ini diharapkan minat belajar sejarah yang mengandung nilai-nilai karakter akan semakin meningkat.
Raras Dhina Pangesti menambahkan Maze of History merupakan permainan edukasi sejarah di dalam android yang menggunakan platformer sebagai medianya. “Permainan edukasi ini berbentuk platformer yang merupakan salah satu dari sekian banyak jenis video permainan” katanya.
Platformer telah banyak digunakan dalam permainan modern yang saat ini sedang berkembang terutama pada gawai. Permainan yang menggunakan media berupa platformer mempunyai konsep karakter permainan melompat, berayun, atau memantul di antara platform yang berbentuk rintangan.
Baca juga: Daftar Perguruan Tinggi Dalam Negeri untuk Beasiswa LPDP 2022, Cek Kampus Tujuanmu
Muhammad Faizud Daroin menjelaskan Maze of History diciptakan menggunakan aplikasi yang bernama “Unity Game Engine” yang didesain dengan menggunakan perangkat komputer. Tampilan latar belakang dalam permainan edukasi ini yaitu mengikuti materi sejarah yang akan ditampilkan seperti kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Buddha.
“Karakter yang ada di dalam permainan ini akan menyesuaikan dengan tokoh yang terdapat dalam materi yang sama” ungkap Faizud.
Permainan edukasi sejarah ini memiliki teknis atau cara dalam bermain. Teknisnya dengan cara melompati rintangan, menjawab pertanyaan berupa kuis atau hints, dan menemukan kunci untuk membuka pintu keluar dari labirin. Beberapa rintangan tersebut disusun dengan bermacam variasi seperti menggunakan tali ayunan atau melompat dari sebuah platform di dalam labirin.
Karakter yang berada di dalam permainan ini tidak akan terjatuh saat melewati rintangan tersebut dengan cara mengontrol pengaturan dari pemain saat menjalankan permainan ini.
Maze of History mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang terdapat dalam permainan ini yaitu memudahkan pemain khususnya siswa SMA dalam meningkatkan minat belajar mata pelajaran sejarah.
Beberapa kelebihan lain yang terdapat dalam permainan ini yaitu dapat digunakan untuk evaluasi berupa hints bertemakan sejarah dan mengasah otak untuk dapat berpikir kreatif dalam melewati rintangan-rintangan yang ada.
Permainan edukasi sejarah ini juga memiliki beberapa kekurangan yaitu hanya dapat diunduh melalui gawai dengan adanya koneksi internet, membutuhkan ruang penyimpanan yang besar, dan tidak selalu dapat diterapkan di sekolah karena akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Mata pelajaran sejarah menjadi pelajaran yang kurang diminati siswa, terlebih untuk siswa SMA atau sederajat. Padahal penanaman nilai-nilai sejarah dapat ditanamkan melalui berbagai cara.
Sejalan dengan era digitalisasi seperti saat ini, penanaman nilai-nilai sejarah juga perlu dikolaborasikan dengan teknologi. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan permasalahan pembelajaran sejarah yang masih konvensional dan kurangnya pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran.
Sekelompok mahasiswa UNY pun mempunyai ide membuat sebuah media pembelajaran yang berjudul Maze of History, yang merupakan aplikasi permainan edukasi berbasis labirin untuk meningkatkan minat belajar sejarah berbasis Android.
Tim mahasiswa UNY itu adalah Fitri Astuti dan Raras Dhina Pangesti dari program studi Pendidikan Sejarah dan Muhammad Faizud Daroin dan program studi pendidikan Teknik Informatika.
Baca: Selain PTN, Ini 8 Sekolah Kedinasan Favorit untuk Melanjutkan Studi
Menurut Fitri Astuti, Maze of History ini dirancang dengan konsep game dengan latar belakang kerajaan. “Materi mengenai kerajaan ini disajikan dalam bentuk aplikasi game karena selama ini materi sejarah khususnya bagian kerajaan jumlahnya banyak sehingga membosankan untuk dipelajari oleh peserta didik” katanya melansir laman resmi UNY, Rabu (9/3/2022).
Selain itu materi kerajaan juga penting untuk penanaman nilai karakter seperti nasionalisme, rela berkorban, kerja keras, dan lainnya. Melalui Maze of History ini diharapkan minat belajar sejarah yang mengandung nilai-nilai karakter akan semakin meningkat.
Raras Dhina Pangesti menambahkan Maze of History merupakan permainan edukasi sejarah di dalam android yang menggunakan platformer sebagai medianya. “Permainan edukasi ini berbentuk platformer yang merupakan salah satu dari sekian banyak jenis video permainan” katanya.
Platformer telah banyak digunakan dalam permainan modern yang saat ini sedang berkembang terutama pada gawai. Permainan yang menggunakan media berupa platformer mempunyai konsep karakter permainan melompat, berayun, atau memantul di antara platform yang berbentuk rintangan.
Baca juga: Daftar Perguruan Tinggi Dalam Negeri untuk Beasiswa LPDP 2022, Cek Kampus Tujuanmu
Muhammad Faizud Daroin menjelaskan Maze of History diciptakan menggunakan aplikasi yang bernama “Unity Game Engine” yang didesain dengan menggunakan perangkat komputer. Tampilan latar belakang dalam permainan edukasi ini yaitu mengikuti materi sejarah yang akan ditampilkan seperti kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Buddha.
“Karakter yang ada di dalam permainan ini akan menyesuaikan dengan tokoh yang terdapat dalam materi yang sama” ungkap Faizud.
Permainan edukasi sejarah ini memiliki teknis atau cara dalam bermain. Teknisnya dengan cara melompati rintangan, menjawab pertanyaan berupa kuis atau hints, dan menemukan kunci untuk membuka pintu keluar dari labirin. Beberapa rintangan tersebut disusun dengan bermacam variasi seperti menggunakan tali ayunan atau melompat dari sebuah platform di dalam labirin.
Karakter yang berada di dalam permainan ini tidak akan terjatuh saat melewati rintangan tersebut dengan cara mengontrol pengaturan dari pemain saat menjalankan permainan ini.
Maze of History mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang terdapat dalam permainan ini yaitu memudahkan pemain khususnya siswa SMA dalam meningkatkan minat belajar mata pelajaran sejarah.
Beberapa kelebihan lain yang terdapat dalam permainan ini yaitu dapat digunakan untuk evaluasi berupa hints bertemakan sejarah dan mengasah otak untuk dapat berpikir kreatif dalam melewati rintangan-rintangan yang ada.
Permainan edukasi sejarah ini juga memiliki beberapa kekurangan yaitu hanya dapat diunduh melalui gawai dengan adanya koneksi internet, membutuhkan ruang penyimpanan yang besar, dan tidak selalu dapat diterapkan di sekolah karena akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
(nz)