7 Jurusan yang Cocok untuk Calon Diplomat dan Duta Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa yang memiliki cita-cita bekerja di Kementerian Luar Negeri bisa mencoba menjadi diplomat ataupun duta besar . Untuk menjadi diplomat atau duta besar simak tujuh rekomendasi jurusan kuliah yang bisa dipilih untuk mencapai cita-cita tersebut.
Bagi calon mahasiswa yang memiliki passion di bidang diplomasi dan politik, maka bekerja sebagai delegasi yang mewakili Indonesia di dunia internasional bakal menjadi pengalaman kerja dan menemui tantangan yang seru.
Apa itu diplomat? Diplomat adalah seseorang yang melakukan diplomasi sebagai perwakilan suatu negara dengan negara-negara lain atau dalam organisasi-organisasi internasional.
Asal kata diplomat dari Bahasa Yunani merujuk pada seorang pembawa pesan resmi dari pemerintah. Bila mengacu pada makna kata ini, maka Duta Besar, Menteri Luar Negeri, maupun pejabat diplomatik yang lain dapat dikategorikan sebagai bagian dari profesi diplomat.
Baca: Kontribusi BINUS UNIVERSITY untuk Indonesia sebagai Perguruan Tinggi Berkelas Dunia
Bagi lulusan SMA ataupun sederajat yang bercita-cita menjadi diplomat, simak tujuh rekomendasi jurusan kuliah yang bisa dipilih mengutip dari laman Aku Pintar berikut ini.
1. Sastra Inggris (atau Bahasa Asing yang Lain)
Bahasa merupakan tool penting dalam menjalankan pekerjaan diplomat. Itulah sebabnya, lulusan Sastra Inggris punya peluang untuk menjalani profesi diplomat. Namun sebenarnya peluang ini tak terbatas untuk alumni Sastra Inggris saja.
Pasalnya selain penguasaan Bahasa Inggris, diplomat juga sebaiknya menguasai bahasa lain seperti Bahasa Spanyol, Prancis, Arab, Rusia, dan Mandarin yang digunakan secara luas di PBB. Duta Besar untuk negara tertentu pun seharusnya menguasai bahasa negara di mana ia ditugaskan. Dari waktu ke waktu Kementerian Luar Negeri membutuhkan alumni jurusan bahasa dan sastra asing selain Inggris.
2. Ilmu Politik
Mahasiswa jurusan politik akan belajar tentang sistem politik, kekuasaan, birokrasi pemerintahan, dan lain-lain. Selain itu juga mempelajari fenomena perebutan dan bagaimana mempertahankan kekuasaan. Pengetahuan tentang seluk-beluk pemerintahan dan kekuasaan ini bakal dibutuhkan ketika menjalani profesi duta besar di negara yang menjadi tempat tugas.
3. Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Internasional di Jurusan Ilmu Hukum adalah pilihan yang paling tepat untuk dipilih oleh calon diplomat dan duta besar. Salah satu konsentrasi Ilmu Hukum ini membuatmu belajar tentang aspek legal di wilayah-wilayah yang tak terkena jangkauan perlindungan hukum negara manapun di dunia.vHukum Internasional juga terkait dengan hak asasi manusia, perdagangan internasional, dan masih banyak lagi isu-isu penting yang menjadi "menu" sehari-hari profesi diplomat.
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Cara Daftar
4. Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
Inilah salah satu jurusan kuliah untuk menjadi duta besar: Ilmu Ekonomi. Alumni jurusan ini tahu betul tentang bagaimana mengelola sumber daya secara efisien guna meningkatkan kesejahteraan. Sumber daya yang dimaksud mencakup biaya, sumber daya alam, bahkan waktu dan tenaga.
Pengetahuan tentang pengelolaan semua sumber daya itu wajib dimiliki bila kalian ingin bekerja di pemerintahan, termasuk di Kementerian Luar Negeri.
5. Ilmu Administrasi Negara/Publik
Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara akan belajar tentang bagaimana mengelola negara, sistem pemerintahan, merencanakan pembangunan daerah, pelayanan publik bagi masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, kegiatan birokrasi, dan segala seluk beluk tentang negara. Alumni jurusan ini menguasai betul tentang konsep manajemen sektor publik, teori organisasi, kepentingan publik, hingga metode penyelesaian masalah administrasi publik.
6. Ilmu Hubungan Internasional
Ini adalah jurusan kuliah yang paling sering disebut sebagai jurusan diplomat. Memang betul, prospek Hubungan Internasional di Kementerian Luar Negeri sudah tak diragukan lagi walaupun sebenarnya masih banyak profesi lain yang ditawarkan oleh jurusan ini.
Kuliah Ilmu Hubungan Internasional itu melatih mahasiswanya untuk senantiasa bersikap kritis menghadapi dinamika suatu negara dan hubungannya dengan negara lain serta isu-isu internasional dan politik dunia. Mahasiswa akan terlatih untuk memahami keadaan dan sistem ekonomi, interaksi budaya, tingkat kesejahteraan, konflik yang terjadi, situasi politik, hingga perdamaian wilayah dan krisis militer berbagai negara.
7. Ilmu Komunikasi/Manajemen Komunikasi/Hubungan Masyarakat
Keterampilan public speaking alumni jurusan ini memungkinkan mereka untuk menjadi diplomat yang handal di berbagai organisasi dunia. Kemahirannya untuk bekerja sama serta kemampuannya untuk berpikir kritis, analitis, dan strategis menjadikan alumni Ilmu Komunikasi kandidat diplomat dan duta besar yang jempolan.
Bagi calon mahasiswa yang memiliki passion di bidang diplomasi dan politik, maka bekerja sebagai delegasi yang mewakili Indonesia di dunia internasional bakal menjadi pengalaman kerja dan menemui tantangan yang seru.
Apa itu diplomat? Diplomat adalah seseorang yang melakukan diplomasi sebagai perwakilan suatu negara dengan negara-negara lain atau dalam organisasi-organisasi internasional.
Asal kata diplomat dari Bahasa Yunani merujuk pada seorang pembawa pesan resmi dari pemerintah. Bila mengacu pada makna kata ini, maka Duta Besar, Menteri Luar Negeri, maupun pejabat diplomatik yang lain dapat dikategorikan sebagai bagian dari profesi diplomat.
Baca: Kontribusi BINUS UNIVERSITY untuk Indonesia sebagai Perguruan Tinggi Berkelas Dunia
Bagi lulusan SMA ataupun sederajat yang bercita-cita menjadi diplomat, simak tujuh rekomendasi jurusan kuliah yang bisa dipilih mengutip dari laman Aku Pintar berikut ini.
1. Sastra Inggris (atau Bahasa Asing yang Lain)
Bahasa merupakan tool penting dalam menjalankan pekerjaan diplomat. Itulah sebabnya, lulusan Sastra Inggris punya peluang untuk menjalani profesi diplomat. Namun sebenarnya peluang ini tak terbatas untuk alumni Sastra Inggris saja.
Pasalnya selain penguasaan Bahasa Inggris, diplomat juga sebaiknya menguasai bahasa lain seperti Bahasa Spanyol, Prancis, Arab, Rusia, dan Mandarin yang digunakan secara luas di PBB. Duta Besar untuk negara tertentu pun seharusnya menguasai bahasa negara di mana ia ditugaskan. Dari waktu ke waktu Kementerian Luar Negeri membutuhkan alumni jurusan bahasa dan sastra asing selain Inggris.
2. Ilmu Politik
Mahasiswa jurusan politik akan belajar tentang sistem politik, kekuasaan, birokrasi pemerintahan, dan lain-lain. Selain itu juga mempelajari fenomena perebutan dan bagaimana mempertahankan kekuasaan. Pengetahuan tentang seluk-beluk pemerintahan dan kekuasaan ini bakal dibutuhkan ketika menjalani profesi duta besar di negara yang menjadi tempat tugas.
3. Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Internasional di Jurusan Ilmu Hukum adalah pilihan yang paling tepat untuk dipilih oleh calon diplomat dan duta besar. Salah satu konsentrasi Ilmu Hukum ini membuatmu belajar tentang aspek legal di wilayah-wilayah yang tak terkena jangkauan perlindungan hukum negara manapun di dunia.vHukum Internasional juga terkait dengan hak asasi manusia, perdagangan internasional, dan masih banyak lagi isu-isu penting yang menjadi "menu" sehari-hari profesi diplomat.
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Cara Daftar
4. Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
Inilah salah satu jurusan kuliah untuk menjadi duta besar: Ilmu Ekonomi. Alumni jurusan ini tahu betul tentang bagaimana mengelola sumber daya secara efisien guna meningkatkan kesejahteraan. Sumber daya yang dimaksud mencakup biaya, sumber daya alam, bahkan waktu dan tenaga.
Pengetahuan tentang pengelolaan semua sumber daya itu wajib dimiliki bila kalian ingin bekerja di pemerintahan, termasuk di Kementerian Luar Negeri.
5. Ilmu Administrasi Negara/Publik
Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara akan belajar tentang bagaimana mengelola negara, sistem pemerintahan, merencanakan pembangunan daerah, pelayanan publik bagi masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, kegiatan birokrasi, dan segala seluk beluk tentang negara. Alumni jurusan ini menguasai betul tentang konsep manajemen sektor publik, teori organisasi, kepentingan publik, hingga metode penyelesaian masalah administrasi publik.
6. Ilmu Hubungan Internasional
Ini adalah jurusan kuliah yang paling sering disebut sebagai jurusan diplomat. Memang betul, prospek Hubungan Internasional di Kementerian Luar Negeri sudah tak diragukan lagi walaupun sebenarnya masih banyak profesi lain yang ditawarkan oleh jurusan ini.
Kuliah Ilmu Hubungan Internasional itu melatih mahasiswanya untuk senantiasa bersikap kritis menghadapi dinamika suatu negara dan hubungannya dengan negara lain serta isu-isu internasional dan politik dunia. Mahasiswa akan terlatih untuk memahami keadaan dan sistem ekonomi, interaksi budaya, tingkat kesejahteraan, konflik yang terjadi, situasi politik, hingga perdamaian wilayah dan krisis militer berbagai negara.
7. Ilmu Komunikasi/Manajemen Komunikasi/Hubungan Masyarakat
Keterampilan public speaking alumni jurusan ini memungkinkan mereka untuk menjadi diplomat yang handal di berbagai organisasi dunia. Kemahirannya untuk bekerja sama serta kemampuannya untuk berpikir kritis, analitis, dan strategis menjadikan alumni Ilmu Komunikasi kandidat diplomat dan duta besar yang jempolan.
(nz)