Mahasiswa IPB Raih Juara dan Runner-Up dalam Vocal Atma Cordis Systolic 2022
loading...
Dua mahasiswa IPB University raih juara 1 dan 2 solo vocal di Vocal Atma Cordis Systolic 2022. Foto/Dok/IPB University
A
A
A
JAKARTA - Dua mahasiswa IPB University raih juara 1 dan 2 solo vocal di Vocal Atma Cordis Systolic 2022. Mereka adalah Ruth Ezra Rumiris Pasaribu dan Alya Nadhifah Bintang Ramadhan. Keduanya merupakan anggota Forum Seni Mahasiswa (Fosmi) IPB University.
Ruth, mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian ini mengaku bahwa menyanyi adalah caranya menyalurkan hobi. “Penting bagi kita untuk mengenal dan mengetahui minat pada diri sendiri. Karena seseorang akan mendapatkan hasil yang baik dan maksimal saat ia mengerjakan sesuatu yang disukainya,” ujar Ruth dalam keterangan pers, Kamis (31/3/2022).
Sementara itu, Alya, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, juga memulai perjalanan di bidang tarik suara sejak usia 8 tahun. Ia sering mengikuti berbagai perlombaan sejak dibangku SD. Alya mulai tertarik sejak melihat orang bernyanyi dengan ratusan tepuk tangan yang meriah. Hal ini memotivasinya untuk terus berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan.
Berbagai audisi menyanyi pun Alya ikuti. Hingga ia pernah berada di Top 20 Rising Star Indonesia S3 dan Top 7 The Next Didi Kempot. Sampai kuliah, kemampuan bernyanyi terus ia latih dengan ikut perlombaan. Salah satunya ialah Lomba Solo Vokal Systolic.
“Alhamdulillah aku diberi kesempatan untuk mendapatkan juara dua. Speechless dan bersyukur karena perlombaan itu merupakan pembelajaran yang luar biasa dan merupakan guru yang sangat berguna untuk aku ke depannya. Terima kasih buat semua orang yang sudah support aku dalam hal apa pun. Kejuaraan ini, untuk kalian semua!” ujarnya.
Dr Beginner Subhan, Asisten Direktur Pembinaan Karakter, Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University mengatakan, “Dukungan dan pembinaan untuk Ruth dan Alya sudah pasti menjadi fokus utama dalam menunjang mereka memberikan penampilan terbaik pada perlombaan. Ruth dan Alya juga sudah menjawab hal tersebut dengan sangat baik hingga meraih prestasi tersebut.”
Sementara itu, Dr Alim Setiawan Slamet, Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University menambahkan, “Banyak talenta berbakat yang lahir di IPB University, contohnya di bidang seni. Walaupun tidak ada program pendidikan yang bergerak di bidang seni, namun hal itu tidak menutup Ruth dan Alya memperdalam ilmu tarik suara mereka. Hal tersebut dapat dijadikan contoh baik untuk mahasiswa lain berkarya di bidang seni dan lainnya,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa prestasi ini harapannya dapat memotivasi para mahasiswa IPB University lainnya serta membangkitkan semangat dan dorongan untuk terus berkarya. Selain itu juga harapannya dapat menumbuhkan keberanian mahasiswa untuk menyalurkan hobinya hingga menjadi sebuah prestasi. Fosmi IPB University hadir sebagai bentuk dukungan untuk menyalurkan dan mewadahi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang seni.
Ruth, mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian ini mengaku bahwa menyanyi adalah caranya menyalurkan hobi. “Penting bagi kita untuk mengenal dan mengetahui minat pada diri sendiri. Karena seseorang akan mendapatkan hasil yang baik dan maksimal saat ia mengerjakan sesuatu yang disukainya,” ujar Ruth dalam keterangan pers, Kamis (31/3/2022).
Sementara itu, Alya, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, juga memulai perjalanan di bidang tarik suara sejak usia 8 tahun. Ia sering mengikuti berbagai perlombaan sejak dibangku SD. Alya mulai tertarik sejak melihat orang bernyanyi dengan ratusan tepuk tangan yang meriah. Hal ini memotivasinya untuk terus berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan.
Berbagai audisi menyanyi pun Alya ikuti. Hingga ia pernah berada di Top 20 Rising Star Indonesia S3 dan Top 7 The Next Didi Kempot. Sampai kuliah, kemampuan bernyanyi terus ia latih dengan ikut perlombaan. Salah satunya ialah Lomba Solo Vokal Systolic.
“Alhamdulillah aku diberi kesempatan untuk mendapatkan juara dua. Speechless dan bersyukur karena perlombaan itu merupakan pembelajaran yang luar biasa dan merupakan guru yang sangat berguna untuk aku ke depannya. Terima kasih buat semua orang yang sudah support aku dalam hal apa pun. Kejuaraan ini, untuk kalian semua!” ujarnya.
Dr Beginner Subhan, Asisten Direktur Pembinaan Karakter, Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University mengatakan, “Dukungan dan pembinaan untuk Ruth dan Alya sudah pasti menjadi fokus utama dalam menunjang mereka memberikan penampilan terbaik pada perlombaan. Ruth dan Alya juga sudah menjawab hal tersebut dengan sangat baik hingga meraih prestasi tersebut.”
Sementara itu, Dr Alim Setiawan Slamet, Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University menambahkan, “Banyak talenta berbakat yang lahir di IPB University, contohnya di bidang seni. Walaupun tidak ada program pendidikan yang bergerak di bidang seni, namun hal itu tidak menutup Ruth dan Alya memperdalam ilmu tarik suara mereka. Hal tersebut dapat dijadikan contoh baik untuk mahasiswa lain berkarya di bidang seni dan lainnya,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa prestasi ini harapannya dapat memotivasi para mahasiswa IPB University lainnya serta membangkitkan semangat dan dorongan untuk terus berkarya. Selain itu juga harapannya dapat menumbuhkan keberanian mahasiswa untuk menyalurkan hobinya hingga menjadi sebuah prestasi. Fosmi IPB University hadir sebagai bentuk dukungan untuk menyalurkan dan mewadahi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang seni.
(mpw)
Lihat Juga :
