UGM Wisuda 1.346 Mahasiswa Pascasarjana, Ini Pesan Rektor
loading...
Wisuda Pascasarjana UGM. Foto/Tangkap layar laman UGM.
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Prof. Ir. Panut Mulyono mewisuda 1.346 mahasiswa Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2021/2022, Rabu (20/4/2022). Wisuda berlangsung di Grha Sabha Pramana (UGM) dihadiri 416 wakil wisudawan dan lainnya mengikuti secara daring.
Panut mengatakan, mahasiswa yang diwisuda saat ini menjadi bagian dari alumni UGM yang sangat unik. Sebab, para mahasiswa menjalani sebagian atau bahkan seluruh masa perkuliahan di masa pandemi sehingga interaksi antara dosen dengan mahasiswa berkurang. Akan tetapi kondisi tersebut justru membentuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, resilient, dan mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan.
Rektor menyampaikan, ketika kita dihadapkan pada kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, akan ada saat-saat di mana ragu untuk melangkah. Namun, jika kita berusaha melihat melampaui kesulitan yang ada di depan mata, kita akan menyadari bahwa bahkan di tengah kondisi sulit ini masih ada ruang bagi kita untuk bisa berkarya.
Baca: Mengenal Seleksi Sekolah Kedinasan 2022, Mulai Jadwal sampai Materi Ujian
“Saudara-saudara tentu akan menghadapi tantangan yang tidak mudah ketika akan memasuki dunia kerja. Namun, kami percaya wisudawan dan wisudawati yang telah menuntaskan pendidikan di UGM memiliki modal yang cukup,” urainya,dilansir dari laman resmi UGM, Rabu (20/4/2022).
Lebih lanjut, Rektor berharap para wisudawan nantinya dapat mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk penetingan masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia. Ia berpesan para lulusan mampu menunjukan integritas dalam bekerja maupun berelasi di tengah masyarakat dan menghormati satu sama lain.
“Biarlah kehadiran Saudara membawa kehangatan dan kedamaian di tempat di mana Saudara tinggal dan berkarya,” ucapnya.
Dalam wisuda Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2021/2022 ini UGM mewisuda 1.346 lulusan meilputi 1.187 orang lulusan Program Magister (S2) dan 67 orang lulusan Program Doktor (S3). Masa studi rata-rata untuk wisudawan Program Magister (S2) periode ini adalah 2 tahun 5 bulan, Program Spesialis 3 tahun 8 bulan, sedangkan untuk Program Doktor (S3) adalah 4 tahun 10 bulan.
Waktu studi tercepat untuk lulusan Program Magister (S2) periode ini diraih oleh Riski Anggun Pratika dari Program Studi Magister Manajemen, FEB yang menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 1 bulan 3 hari. Sedangkan untuk Program Doktor (S3) waktu studi tercepat diraih Ajib Diptyanusa dari Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, FKKMK yang berhasil meraih gelar Doktor dalam waktu 3 tahun.
Baca juga: Ingat Ya, Tes Gelombang 1 UTBK SBMPTN Akan Dimulai 17-23 Mei 2022
Pada lulusan program Magister (S2) periode ini terdapat 5 orang lulusan yang memiliki IPK tertinggi sama yaitu 4,00 sekaligus berpredikat pujian, satu diantaranya adalah Fahrizal Patriaman dari Program Studi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam, Fakultas Teknik, berhasil menyelesaikan studi dengan IPK 4,00 sekaligus berpredikat pujian.
Untuk lulusan Program Spesialis yang memiliki IPK tertinggi adalah Novian Febiyanto dari Program Studi Dermatologi dan Venereologi, FKKMK yang lulus dengan IPK 3,98 sekaligus berpredikat pujian.
Sedangkan untuk lulusan Program Doktor (S3), pada periode ini terdapat 6 orang wisudawan yang memiliki IPK tertinggi sama yaitu 4,00 dan sekaligus berpredikat Pujian, satu di antaranya adalah Linda Miftakhul Khasanah dari Program Studi Doktor Sain Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, yang berhasil meraih gelar Doktor dengan IPK 4,00 sekaligus berpredikat pujian.
Panut mengatakan, mahasiswa yang diwisuda saat ini menjadi bagian dari alumni UGM yang sangat unik. Sebab, para mahasiswa menjalani sebagian atau bahkan seluruh masa perkuliahan di masa pandemi sehingga interaksi antara dosen dengan mahasiswa berkurang. Akan tetapi kondisi tersebut justru membentuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, resilient, dan mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan.
Rektor menyampaikan, ketika kita dihadapkan pada kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, akan ada saat-saat di mana ragu untuk melangkah. Namun, jika kita berusaha melihat melampaui kesulitan yang ada di depan mata, kita akan menyadari bahwa bahkan di tengah kondisi sulit ini masih ada ruang bagi kita untuk bisa berkarya.
Baca: Mengenal Seleksi Sekolah Kedinasan 2022, Mulai Jadwal sampai Materi Ujian
“Saudara-saudara tentu akan menghadapi tantangan yang tidak mudah ketika akan memasuki dunia kerja. Namun, kami percaya wisudawan dan wisudawati yang telah menuntaskan pendidikan di UGM memiliki modal yang cukup,” urainya,dilansir dari laman resmi UGM, Rabu (20/4/2022).
Lebih lanjut, Rektor berharap para wisudawan nantinya dapat mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk penetingan masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia. Ia berpesan para lulusan mampu menunjukan integritas dalam bekerja maupun berelasi di tengah masyarakat dan menghormati satu sama lain.
“Biarlah kehadiran Saudara membawa kehangatan dan kedamaian di tempat di mana Saudara tinggal dan berkarya,” ucapnya.
Dalam wisuda Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2021/2022 ini UGM mewisuda 1.346 lulusan meilputi 1.187 orang lulusan Program Magister (S2) dan 67 orang lulusan Program Doktor (S3). Masa studi rata-rata untuk wisudawan Program Magister (S2) periode ini adalah 2 tahun 5 bulan, Program Spesialis 3 tahun 8 bulan, sedangkan untuk Program Doktor (S3) adalah 4 tahun 10 bulan.
Waktu studi tercepat untuk lulusan Program Magister (S2) periode ini diraih oleh Riski Anggun Pratika dari Program Studi Magister Manajemen, FEB yang menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 1 bulan 3 hari. Sedangkan untuk Program Doktor (S3) waktu studi tercepat diraih Ajib Diptyanusa dari Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, FKKMK yang berhasil meraih gelar Doktor dalam waktu 3 tahun.
Baca juga: Ingat Ya, Tes Gelombang 1 UTBK SBMPTN Akan Dimulai 17-23 Mei 2022
Pada lulusan program Magister (S2) periode ini terdapat 5 orang lulusan yang memiliki IPK tertinggi sama yaitu 4,00 sekaligus berpredikat pujian, satu diantaranya adalah Fahrizal Patriaman dari Program Studi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam, Fakultas Teknik, berhasil menyelesaikan studi dengan IPK 4,00 sekaligus berpredikat pujian.
Untuk lulusan Program Spesialis yang memiliki IPK tertinggi adalah Novian Febiyanto dari Program Studi Dermatologi dan Venereologi, FKKMK yang lulus dengan IPK 3,98 sekaligus berpredikat pujian.
Sedangkan untuk lulusan Program Doktor (S3), pada periode ini terdapat 6 orang wisudawan yang memiliki IPK tertinggi sama yaitu 4,00 dan sekaligus berpredikat Pujian, satu di antaranya adalah Linda Miftakhul Khasanah dari Program Studi Doktor Sain Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, yang berhasil meraih gelar Doktor dengan IPK 4,00 sekaligus berpredikat pujian.
(nz)
Lihat Juga :
