Calon Mahasiswa, Seperti Ini Perbedaan Statistika dan Sains Aktuaria

Jum'at, 22 April 2022 - 14:28 WIB
loading...
Calon Mahasiswa, Seperti...
Calon mahasiswa, seperti ini perbedaan statistika dan sains aktuaria. Foto/Ilustrasi/Dok/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Bagi calon mahasiswa yang saat ini sedang melakukan pendaftaran ke perguruan tinggi, perlu diperhatikan kembali jurusan yang ingin dipilih. Tidak hanya disesuaikan dengan minat dan bakat namun juga jangan sampai pilih karena ada beberapa jurusan yang sering dikira sama.

Misalnya masih banyak masyarakat yang berasumsi bidang ilmu aktuaria sama dengan statistika. Khususnya bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan ingin mengambil Statistika atau Sains Aktuaria, mari simak perbedaan keduanya.

Departemen Sains Aktuaria Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah dibuka sejak 2018 silam untuk memenuhi kebutuhan aktuaris baru di Indonesia. Kepala Departemen Sains Aktuaria ITS Dr Soehardjoepri memaparkan, statistika maupun aktuaria sejatinya merupakan gabungan dari beberapa bidang ilmu seperti matematika, statistika, ekonomi, keuangan, serta komputasi.

Keduanya pun memiliki peran yang seimbang dalam perkembangan sains dan analitika data. Meskipun terkesan sama, dosen yang kerap disapa Jupri ini menambahkan, terdapat perbedaan mendasar yang dimiliki oleh kedua departemen yang tergabung dalam Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ini.

Baca: Kisah Olivia Nike, Anak Sopir Bus yang Berhasil Lulus Cumlaude

“Statistika sendiri, dipelajari untuk menganalisis suatu prediksi dan pengambilan keputusan dari suatu permasalahan dengan berdasarkan data dan fakta yang ada. Sedangkan aktuaria lebih spesifik ke arah analisis pengelolaan risiko dan data finansial,” katanya, dilansir dari laman resmi ITS, Jumat (22/4/2022).

Terkait dengan kurikulum, Kepala Departemen Statistika ITS, Dr Dra Kartika Fithriasari menjelaskan di dalam Departemen Statistika terdapat lima bidang, yaitu komputasi, bisnis dan industri, ekonomi dan finansial, sosial dan kependudukan, serta lingkungan dan kesehatan. Sedangkan Departemen Sains Aktuaria memiliki tiga bidang peminatan. Bidang peminatan tersebut yakni aktuaria bencana, aktuaria kelautan, dan aktuaria syariah.

Jupri melanjutkan, secara keprofesian pun keduanya berbeda meskipun terdapat interseksi. Untuk peluang kerja, Jupri merasa belajar menjadi seorang aktuaris bukanlah sesuatu yang riskan mengingat kebutuhan aktuaris di Indonesia sangat besar dan jumlahnya masih minim. “Begitu pula statistika, prospeknya juga cukup luas bisa menempatkan diri di segala bidang baik pemerintahan, pendidikan, penelitian, dan lainnya,” ungkap alumnus Matematika ITS ini.

Baca juga: Update 5 Teratas Sekolah Kedinasan dengan Pelamar Terbanyak, Adakah Pilihanmu?

Mengingat bahwa Departemen Sains Aktuaria masih tergolong sebagai jurusan baru, departemen ini belum termasuk kategori sangat baik atau unggul. Berbeda dengan Departemen Statistika yang sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan telah diakui secara internasional dengan diraihnya akreditasi internasional dari lembaga ASIIN Jerman serta sertifikasi internasional Asean University Network – Quality Assurance (AUN-QA).

Jupri juga menyampaikan, kesempatan sangat terbuka lebar untuk calon mahasiswa baru yang tertarik untuk mengambil bidang studi statistika ataupun aktuaria ITS. Menurutnya, Statistika sangat cocok untuk siapapun yang senang dengan matematika, statistika, dan komputer. Sedangkan aktuaria cocok untuk siapapun yang senang dengan matematika, statistika, dan ekonomi. “Selain itu, tergantung konsistensi belajar dari masing-masing individunya juga,” pungkasnya.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Forum Alumni Telkom...
Forum Alumni Telkom University Dukung Asta Cita Pendidikan Tinggi
BWI Dukung Wakaf Perguruan...
BWI Dukung Wakaf Perguruan Tinggi untuk Pembiayaan Tridharma Pendidikan
ITS Terima 1.547 Mahasiswa...
ITS Terima 1.547 Mahasiswa di SNBP 2025, Kamu Termasuk?
Cara Cek dan Link Pengumuman...
Cara Cek dan Link Pengumuman Hasil SNBP 2025 di Unair, ITS, UPN Jatim, dan Unesa
MNC University dan Politeknik...
MNC University dan Politeknik Tempo Jalin Kerja Sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi
Beasiswa Belum Mampu...
Beasiswa Belum Mampu Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemendikti Susun Strategi Nasional
Rekomendasi
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Prabowo Lawatan ke 5...
Prabowo Lawatan ke 5 Negara: Uni Emirat Arab hingga Yordania
Jejak Para Kapolda yang...
Jejak Para Kapolda yang Sudah Menjabat Lebih dari Setahun, Ada Eks Karo Umum Setmilpres
Prabowo Bakal Ungsikan...
Prabowo Bakal Ungsikan 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
Jalan George Kambosos...
Jalan George Kambosos Jr Juara Dunia 2 Divisi setelah Batal Duel Daud Yordan
Meghan Markle Hampir...
Meghan Markle Hampir Meninggal karena Preeklamsia saat Hamil Anak Pertama
Berita Terkini
Jejak Pendidikan Evandra...
Jejak Pendidikan Evandra Florasta, Pahlawan Timnas U-17 Loloskan Indonesia ke Piala Dunia 2025
59 menit yang lalu
7 Fakta Gaji Rata-Rata...
7 Fakta Gaji Rata-Rata Lulusan S1 di Indonesia yang Menarik untuk Diketahui
1 jam yang lalu
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
17 jam yang lalu
Hakikat atau Hakekat,...
Hakikat atau Hakekat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
19 jam yang lalu
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
19 jam yang lalu
Baru Berusia 15 Tahun...
Baru Berusia 15 Tahun Yuyun Maemunah Diterima di Unesa, Cita-cita Jadi Guru
21 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved