Mengintip Prospek Karier Jurusan Sastra China yang Tak Sekadar Jadi Pengajar
loading...
Mengintip prospek karier jurusan Sastra China. Foto/Ilustrasi/Dok/SINDOnews.
A
A
A
JAKARTA - Jurusan Sastra China saat ini semakin diminati oleh calon mahasiswa baru seiring dengan perkembangan ekonomi negara tersebut yang meningkat pesat. Tidak hanya menjadi pengajar, tapi ada prospek kerja menarik yang tersedia bagi lulusannya.
Jurusan Sastra China sendiri adalah jurusan yang mempelajari tentang bahasa, sastra, dan budaya China atau Tiongkok. Kuliah di jurusan ini tak cuma sekadar belajar bahasa Mandarin saja. Jadi, jangan sampai ada anggapan kuliah di Jurusan Sastra China bakal sama saja kayak ikut les bahasa Mandarin.
Dikutip dari laman resmi Brain Academy, ketika menjadi mahasiswa Jurusan Sastra China, kalian akan ditempa untuk mampu menguasai bahasa Mandarin secara lisan maupun tulisan. Hal ini akan menjadi suatu tantangan bagi mahasiswa sebab bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa tersulit di dunia.
Bahasa Mandarin memiliki lebih dari 50.000 karakter yang bahkan cukup sulit untuk dihafalkan oleh rakyat Tiongkok. Selain itu, pelafalannya pun tidak gampang karena adanya aturan empat nada dalam balam bahasa Mandarin.
Baca: Universitas Jember Siapkan Beasiswa untuk Perempuan Afghanistan
Kegunaan nada tersebut untuk membedakan bunyi suatu kata yang memiliki ejaan sama, tetapi maknanya berbeda. Misalnya, kata wen yang memiliki makna ‘bertanya’ pada nada ke-4, tetapi bermakna ‘mencium’ pada nada ke-3.
Di Jurusan Sastra China, kalian juga akan belajar tentang berbagai karya sastra, seperti “Xi You Ji” dan “Bu Bu Jing Xin” yang sempat diangkat menjadi drama terkenal berjudul “Journey to the West” dan “Scarlet Heart”. Selain itu juga akan belajar beragam budaya Tiongkok yang menarik untuk dipelajari. Bahkan, di Jurusan Sastra China akan mendapat materi kuliah terkait sejarah Tiongkok yang bisa menambah pengetahuanmu.
Prospek Kerja Jurusan Sastra China
Lulusan jurusan ini tidak hanya cuma bisa menjadi pengajar bahasa Mandarin saja. Masih ada prospek kerja lainnya untuk lulusan jurusan ini. Makanya, tidak perlu bingung setelah lulus dari Jurusan Sastra Cina bakal kerja apa.
1. Penerjemah
Jurusan Sastra China sendiri adalah jurusan yang mempelajari tentang bahasa, sastra, dan budaya China atau Tiongkok. Kuliah di jurusan ini tak cuma sekadar belajar bahasa Mandarin saja. Jadi, jangan sampai ada anggapan kuliah di Jurusan Sastra China bakal sama saja kayak ikut les bahasa Mandarin.
Dikutip dari laman resmi Brain Academy, ketika menjadi mahasiswa Jurusan Sastra China, kalian akan ditempa untuk mampu menguasai bahasa Mandarin secara lisan maupun tulisan. Hal ini akan menjadi suatu tantangan bagi mahasiswa sebab bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa tersulit di dunia.
Bahasa Mandarin memiliki lebih dari 50.000 karakter yang bahkan cukup sulit untuk dihafalkan oleh rakyat Tiongkok. Selain itu, pelafalannya pun tidak gampang karena adanya aturan empat nada dalam balam bahasa Mandarin.
Baca: Universitas Jember Siapkan Beasiswa untuk Perempuan Afghanistan
Kegunaan nada tersebut untuk membedakan bunyi suatu kata yang memiliki ejaan sama, tetapi maknanya berbeda. Misalnya, kata wen yang memiliki makna ‘bertanya’ pada nada ke-4, tetapi bermakna ‘mencium’ pada nada ke-3.
Di Jurusan Sastra China, kalian juga akan belajar tentang berbagai karya sastra, seperti “Xi You Ji” dan “Bu Bu Jing Xin” yang sempat diangkat menjadi drama terkenal berjudul “Journey to the West” dan “Scarlet Heart”. Selain itu juga akan belajar beragam budaya Tiongkok yang menarik untuk dipelajari. Bahkan, di Jurusan Sastra China akan mendapat materi kuliah terkait sejarah Tiongkok yang bisa menambah pengetahuanmu.
Prospek Kerja Jurusan Sastra China
Lulusan jurusan ini tidak hanya cuma bisa menjadi pengajar bahasa Mandarin saja. Masih ada prospek kerja lainnya untuk lulusan jurusan ini. Makanya, tidak perlu bingung setelah lulus dari Jurusan Sastra Cina bakal kerja apa.
1. Penerjemah
Lihat Juga :
