Mengenal Jurusan Teknik Lepas Pantai, Apa Hanya Bisa Berkarier di Industri Migas?

Sabtu, 07 Mei 2022 - 15:30 WIB
loading...
Mengenal Jurusan Teknik Lepas Pantai, Apa Hanya Bisa Berkarier di Industri Migas?
Mengenal jurusan teknik lepas pantai. Foto/Dok/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Teknik Lepas Pantai merupakan salah satu program studi (prodi) yang baru diluncurkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) pada tahun ajaran 2021/2022. Prodi ini berfokus pada bidang lepas pantai yang akan sangat mendukung pemanfaatan potensi sumber daya alam bangsa Indonesia.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Lepas Pantai ITS Dr Ir Handayanu menerangkan, prodi yang merupakan bagian Departemen Teknik Kelautan ini merupakan pengembangan dari Offshore Engineering atau Teknik Kelautan yang telah ada sejak 1983 lalu.

Menurut Handayanu, Teknik Lepas Pantai sendiri sejatinya berbeda dengan Teknik Kelautan karena lebih berfokus pada bangunan pendukung eksploitasi minyak dan gas di tengah laut. “Sedangkan, Teknik Kelautan sendiri berfokus pada pengelolaan sumber daya laut dan energi terbarukan,” terangnya, dilansir dari laman resmi ITS, Sabtu (7/5/2022).

Baca: UTBK SBMPTN 2022 Terbagi Sesi Pagi dan Siang, Catat Pembagian Waktunya

Tak hanya itu, Prodi Teknik Lepas Pantai akan menjawab tantangan pengembangan teknologi budidaya lepas pantai (offshore aquaculture) yang masih akan potensial di masa depan. Prodi ini juga dapat turut menyediakan kebutuhan engineer di bidang Teknik Lepas Pantai yang masih minim jumlahnya. “Sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri, konsultan perencana, jasa inspeksi, fabrikasi, dan lainnya yang berkaitan dengan bidang ilmu lepas pantai,” ujar alumnus University of Strathclyde Inggris ini.

Terkait dengan kurikulum, Prodi Teknik Lepas Pantai sendiri memiliki lima bidang bidang keahlian. Antara lain adalah teknologi konstruksi bangunan lepas pantai terpancang, teknologi bangunan lepas pantai terapung dan laut dalam, rekayasa dasar laut dan teknologi pipa bawah laut, teknologi material, produksi, pengelasan dan inspeksi bawah laut, serta teknologi digitalisasi, robotika, dan autonomous lepas pantai.

Baca juga: 6 Beasiswa Luar Negeri Masih Buka Pendaftaran Sampai Juni-Agustus, Yuk Daftar

Dari berbagai pilihan keahlian tersebut, mahasiswa lulusan Teknik Lepas Pantai nantinya diharapkan mampu merancang bangunan lepas pantai terpancang dan bangunan lepas pantai terapung. Selain itu, juga dapat mendesain bangunan lepas pantai bawah laut (subsea facilities) berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa dengan mempertimbangkan standard, code, rules, regulation, dan recommended practice.

“Tentunya, sejak awal kuliah akan diperkenalkan dengan standar dan peraturan dari desain struktur lepas pantai ini guna menunjang profesionalitas lulusan kami,” tutur Handayanu.

Menilik perihal prospek kerja, doktor lulusan Memorial University of New Foundland Kanada ini menyampaikan bahwa peluang karier lulusan prodi ini sangat luas. Lulusan bergelar sarjana sendiri dapat berkecimpung di berbagai industri. Seperti halnya, industri minyak dan gas, industry fabrikasi lepas pantai dan pembangunan kapal, praktisi manajemen proyek, konsultan lepas pantai dan laut dalam terdepan, serta penelitian dalam berbagai lembaga pemerintah dan swasta.

“Bahkan, mereka juga dapat menggeluti sektor kemasyarakatan internasional dan perusahaan asuransi,” ungkapnya.

Dari berbagai hal menarik yang menjadi keunggulan prodi Teknik Lepas Pantai tersebut, ITS semakin memperluas peluang untuk mendaftar menjadi mahasiswanya. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya dibuka pendaftarannya melalui Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi (SKMP), tahun ini turut dibuka pendaftaran melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Handayanu menuturkan bahwa akan tersedia 40 kursi dengan konfigurasi 8 kursi untuk SNMPTN, 12 kursi untuk SBMPTN, dan sisanya untuk SKMP. “Semoga tahun ini, akan bertambahnya peminatnya untuk memenuhi kuota tersebut,” pungkasnya.
(nz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)