Sekilas Mengenal Rektor UGM Terpilih Prof. Ova Emilia

Jum'at, 20 Mei 2022 - 21:09 WIB
loading...
Sekilas Mengenal Rektor...
Majelis Wali Amanat (MWA) UGM memilih dan menetapkam Prof. Ova Emilia sebagai rektor UGM periode 2022-2027. Foto/DOk/Humas UGM
A A A
SLEMAN - Majelis Wali Amanat (MWA) UGM memilih dan menetapkam Prof. Ova Emilia sebagai rektor UGM periode 2022-2027. Hal ini setelah MWA mengelar rapat pleno pemilihan dan penetapan Rektor UGM di balai senat UGM, Jumat (20/5/2022).

Ada tiga calon rekto mengikuti kegiatan itu, yakni Prof. Bambang Agus Kironoto, Prof. Deendarlianto dan Prof. Ova Emilia. Hasilnya, Prof. Ova emilia terpilih sebagai Rektor UGM setelah mendapat suara terbanyak. Prof. Ova Emilia mendapatkan 21 suara, kemudian Prof. Deendarlianto 3 suara dan Prof. Bambang Agus Kironoto memperoleh 1 suara. Rektor terpilih rencananya akan dilantik 27 Mei 2022.



Prof. Ova Emilia , merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang juga menjabat sebagai Dekan sejak 2016. Wanita kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 ini menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada 1987, dan kemudian melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia, pada 1990.

Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada 1996 – 2000, kemudian S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada 2009.

Selain menjadi Dekan, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak 2018. Penghargaan yang pernah ia terima di antaranya First prize for young gynecologist award tahun 1998 dan SIDA Award 2006.



Ia memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan. Pada 2012 – 2020, misalnya, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Dalam paparan strategi dan program kerja, Ova menguraikan sejumlah strategi, di antaranya memperkuat pendidikan transdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman.

Selain itu memperkuat pengabdian yang komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian permasalahan wilayah dengan melibatkan sivitas akademika dan alumni, serta memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya dan bertanggung jawab secara sosial.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3436 seconds (0.1#10.140)