UGM Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersatu Lawan COVID-19
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) meminta seluruh komponen bangsa menyatukan energi dan sumber daya untuk memperkuat melawan pandemi COVID-19. Bersatu padu dengan mengesampingkan motif politik, sekat-sekat ideologi dan kepartaian, serta kepentingan-kepentingan sempit lainnya.
“Karena solidaritas nasional dan sikap saling bahu membahu seluruh elemen bangsa merupakan tanggung jawab kebangsaan dan kerakyatan yang
melekat erat dalam jati diri UGM, maka segenap sivitas UGM menyampaikan seruan moral ini,” ujar Rektor UGM Prof Panut Mulyono menyampaikan seruan moral solidaritas bangsa dalam menanggulangi wabah COVID-19 secara daring, Senin (13/4/2020).
UGM juga mengajak semua komponen bangsa memperkuat sikap kerelawanan dan kesetiakawanan sosial demi kuatnya solidaritas nasional dalam
melawan COVID-19. Seruan melawan COVID-19 juga ditujukan segenap pimpinan universitas untuk terus memberikan dukungan baik finansial
maupun nonfinansial guna penanganan COVID-19, termasuk membantu kelompok-kelompok rentan.
“Demikian seruan moral ini kami sampaikan, dengan senantiasa memohon perlindungan dan pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita semua
berharap tragedi kemanusiaan COVID-19 segera berlalu dari Tanah Air dan seluruh muka bumi. Salam sehat dan solidaritas bangsa!"
tandasnya.
Dalam kesempatan itu, UGM juga meminta kepada pemerintah memperkuat koordinasi antarinstansi dan antarlevel pemerintahan, serta mengkomunikasikan secara utuh perkembangan penanganan COVID-19 kepada masyarakat. Diriingi dengan mengawal bersama-sama implementasi program tanggap darurat dan penanganan dampak sosial-ekonomi COVID-19 yang sudah disiapkan oleh pemerintah sehingga berjalan efektif.
"Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga medis (dokter, perawat, laboran, dan semua petugas kesehatan) yang mempertaruhkan kesehatan dan keselamatannya dengan berada di garda paling depan penanganan COVID-19. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh kekuatan sosial, masyarakat, dan relawan yang tanpa pamrih ikut bersama melawan COVID-19 dengan cara dan kapasitasnya masing-masing,” paparnya.
Dekan Fisipol UGM, Prof Erwan Agus Purwanto mengatakan dalam menghadapi situasi saat ini masyarakat diminta untuk tidak tercerai-berai, bekerja sendiri-sendiri. Saatnya bekerja sama agar bisa segera keluar dari krisis akibat COVID-19.
"Saatnya bersatu, tidak saling menyalahkan dan tidak terkotak-kotak. Mari berjuang bersama agar seluruh rakyat Indonesia selamat dari wabah ini," tandasnya.
Dekan FKKMK UGM, Prof Ova Emilia menambahkan sejumlah kebijakan telah dilakukan institusi pendidikan, termasuk UGM dalam mencegah infeksi COVID-19. Beberapa di antaranya seperti menerjunkan relawan dan mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat, melakukan tracing dan koordinasi dengan pemda, serta menginisiasi dua laboratorium untuk diagnosis COVID-19.
“Strategi lain dengan memberikan sumbangan pemikiran dan inovasi dalam upaya mengendalikan penularan COVID-19,” tambahnya.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
“Karena solidaritas nasional dan sikap saling bahu membahu seluruh elemen bangsa merupakan tanggung jawab kebangsaan dan kerakyatan yang
melekat erat dalam jati diri UGM, maka segenap sivitas UGM menyampaikan seruan moral ini,” ujar Rektor UGM Prof Panut Mulyono menyampaikan seruan moral solidaritas bangsa dalam menanggulangi wabah COVID-19 secara daring, Senin (13/4/2020).
UGM juga mengajak semua komponen bangsa memperkuat sikap kerelawanan dan kesetiakawanan sosial demi kuatnya solidaritas nasional dalam
melawan COVID-19. Seruan melawan COVID-19 juga ditujukan segenap pimpinan universitas untuk terus memberikan dukungan baik finansial
maupun nonfinansial guna penanganan COVID-19, termasuk membantu kelompok-kelompok rentan.
“Demikian seruan moral ini kami sampaikan, dengan senantiasa memohon perlindungan dan pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita semua
berharap tragedi kemanusiaan COVID-19 segera berlalu dari Tanah Air dan seluruh muka bumi. Salam sehat dan solidaritas bangsa!"
tandasnya.
Dalam kesempatan itu, UGM juga meminta kepada pemerintah memperkuat koordinasi antarinstansi dan antarlevel pemerintahan, serta mengkomunikasikan secara utuh perkembangan penanganan COVID-19 kepada masyarakat. Diriingi dengan mengawal bersama-sama implementasi program tanggap darurat dan penanganan dampak sosial-ekonomi COVID-19 yang sudah disiapkan oleh pemerintah sehingga berjalan efektif.
"Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga medis (dokter, perawat, laboran, dan semua petugas kesehatan) yang mempertaruhkan kesehatan dan keselamatannya dengan berada di garda paling depan penanganan COVID-19. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh kekuatan sosial, masyarakat, dan relawan yang tanpa pamrih ikut bersama melawan COVID-19 dengan cara dan kapasitasnya masing-masing,” paparnya.
Dekan Fisipol UGM, Prof Erwan Agus Purwanto mengatakan dalam menghadapi situasi saat ini masyarakat diminta untuk tidak tercerai-berai, bekerja sendiri-sendiri. Saatnya bekerja sama agar bisa segera keluar dari krisis akibat COVID-19.
"Saatnya bersatu, tidak saling menyalahkan dan tidak terkotak-kotak. Mari berjuang bersama agar seluruh rakyat Indonesia selamat dari wabah ini," tandasnya.
Dekan FKKMK UGM, Prof Ova Emilia menambahkan sejumlah kebijakan telah dilakukan institusi pendidikan, termasuk UGM dalam mencegah infeksi COVID-19. Beberapa di antaranya seperti menerjunkan relawan dan mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat, melakukan tracing dan koordinasi dengan pemda, serta menginisiasi dua laboratorium untuk diagnosis COVID-19.
“Strategi lain dengan memberikan sumbangan pemikiran dan inovasi dalam upaya mengendalikan penularan COVID-19,” tambahnya.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(kri)