5 Hal yang Bikin Gagal Raih Beasiswa Dalam dan Luar Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini di Indonesia ada puluhan, bahkan ratusan pihak yang memberikan kesempatan untuk memperoleh beasiswa ke dalam dan luar negeri. Namun dari sekian banyak yang mengajukan beasiswa pasti ada yang gagal meraihnya. Ternyata ada lima hal yang menyebabkan kegagalan tersebut.
Agar berhasil meraih beasiswa, tentunya siswa dan mahasiswa harus memilih dengan selektif, beasiswa yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya. Dikutip dari buku “Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kepemimpinan” karya Dr. Abdul Kahar, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari siapapun ketika berniat mengajukan beasiswa.
Abdul Kahar saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbduristek yang salah satunya mengelola berbagai jenis beasiswa. Abdul Kahar juga sebelumnya pernah menjabat sebagai salah satu direktur di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Baca: STIKES UMMI-BP2MI Salurkan Lulusan Nakes Perawat ke Eropa dan Timur Tengah
Dalam buku yang diterbitkan akhir tahun 2021 lalu itu, Abdul Kahar mengungkapkan beberapa kesalahan pendaftar beasiswa, dikutip dari laman resmi Puslapdik yakni:
1. Kurang selektif dalam memilih beasiswa.
Tak sedikit pendaftar beasiswa yang asal mendaftar suatu beasiswa tanpa mempertimbangkan potensi dan kompetensinya yang sesuai dengan kriteria beasiswa.
2. Tidak melengkapi dokumen yang diminta penyelenggara beasiswa.
Dokumen, yang dalam hal ini kelengkapan berkas administrasi sangat penting. Pendaftar beasiswa banyak gagal karena tidak melengkapi berkas administrasi yang diminta.
3. Tidak mahir dalam menulis resume atau esai.
Agar berhasil meraih beasiswa, tentunya siswa dan mahasiswa harus memilih dengan selektif, beasiswa yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya. Dikutip dari buku “Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kepemimpinan” karya Dr. Abdul Kahar, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari siapapun ketika berniat mengajukan beasiswa.
Abdul Kahar saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbduristek yang salah satunya mengelola berbagai jenis beasiswa. Abdul Kahar juga sebelumnya pernah menjabat sebagai salah satu direktur di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Baca: STIKES UMMI-BP2MI Salurkan Lulusan Nakes Perawat ke Eropa dan Timur Tengah
Dalam buku yang diterbitkan akhir tahun 2021 lalu itu, Abdul Kahar mengungkapkan beberapa kesalahan pendaftar beasiswa, dikutip dari laman resmi Puslapdik yakni:
1. Kurang selektif dalam memilih beasiswa.
Tak sedikit pendaftar beasiswa yang asal mendaftar suatu beasiswa tanpa mempertimbangkan potensi dan kompetensinya yang sesuai dengan kriteria beasiswa.
2. Tidak melengkapi dokumen yang diminta penyelenggara beasiswa.
Dokumen, yang dalam hal ini kelengkapan berkas administrasi sangat penting. Pendaftar beasiswa banyak gagal karena tidak melengkapi berkas administrasi yang diminta.
3. Tidak mahir dalam menulis resume atau esai.