Teguh Ammar Jadi Wisudawan Terbaik Unpad, Intip Kunci Suksesnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teguh Ammar Taqiyyuddin dari Program Studi Statistika Fakultas MIPA terpilih menjadi Wisudawan Terbaik Program Sarjana pada Wisuda Lulusan Universitas Padjadjaran ( Unpad ) Gelombang III TA 2021/2022. Teguh diwisuda pada sesi VI, di Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Bandung, Kamis (9/6/2022).
“Alhamdulillah. Bersyukur sudah menjadi salah satu wisudawan terbaik. Ini menjadi pelecut semangat buat ke depannya. Buat saya pribadi ini menjadi modal buat lebih semangat lagi belajar,” kata Teguh, dilansir dari laman resmi Unpad, Kamis (9/6/2022).
Teguh lulus Statistika Unpad dengan IPK 3,96 dan masa studi 3,5 tahun. Ia lulus sidang skripsi pada Januari 2022 lalu dengan skripsi berjudul “Varying Coefficient Model Outgoing Longwave Radiation terhadap Suhu Permukaan Laut Menggunakan Regresi Kuantil P-splines”.
Baca: MNC Peduli Salurkan Beasiswa, Bentuk Kepedulian Akan Pendidikan
Dikatakan Teguh, ia memang selalu berusaha totalitas dalam mengerjakan apa pun yang sedang dikerjakan, termasuk saat kuliah di Unpad. Ia juga mengingat pesan orang tuanya bahwa kuliah itu jangan sampai dianggap main-main.
“Selalu ingin tampil all out juga sih apa pun kesempatannya. Kesempatan yang ada di Universitas Padjadjaran tidak disia-siakan,” ujar Teguh yang bercita-cita menjadi Data Analyst.
Teguh mengatakan, kuliah di Unpad sangat menyenangkan. Lingkungan Unpad dinilai sangat nyaman, dosen-dosennya sangat kompeten, dan ia pun merasa senang memiliki teman-teman yang suportif.
Selain totalitas, Teguh menilai tidak ada yang terlalu spesial pada cara belajarnya. Ia merasa hal yang penting adalah paham pada setiap materi kuliah. “Pemahaman materi dulu kalau urusan nilai itu rezeki,” ujar pria asal Majalengka ini.
Baca juga: 4 Mahasiswa UEU Boyong Medali untuk Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam
Teguh juga menilai kemampuan non akademik perlu ia miliki saat kuliah. Untuk itu ia aktif di sejumlah organisasi di kampus. Teguh diantaranya pernah menjadi Ketua Jatinangor Research Center (2021), Ketua Divisi Analisis Data FOKASI Himasta FMIPA Unpad (2020), dan Wakil Ketua BPA Himasta FMIPA Unpad (2020).
“Tentunya saya ingin mencari pengalaman di organisasi. Bukan hanya akademik saja tetapi non akademik juga perlu karena disitu ada skill-skill sosialiasi juga,” ujar Teguh.
Selama menjadi mahasiswa, Teguh juga mengikuti sejumlah kompetisi. Dengan mengikuti kompetisi, Teguh ingin mencari pengalaman dan ajang meningkatkan kompetensi di bidang statistika. “Saya juga ingin membawa nama baik almamater di mata orang lain,” ungkap Teguh.
Sejumlah prestasi pun pernah ia raih, yaitu Juara 3 Lomba Data Analysis Competition Unpad 2021, Juara 1 Kompetisi Infografis Statistika UGM 2021, dan Juara Harapan 2 Lomba Analisis Data UB 2020. Sejak pertengahan Mei lalu, Teguh sudah mulai bekerja dalam Officer Development Program IT PT Bank Mandiri. Ke depannya, Teguh juga berkeinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister.
“Harapanya ya semoga apa yang didapat di perkuliahan bisa dijadikan modal untuk lebih semangat lagi belajar untuk terus sukses, karena belajar tidak hanya dari buku atau pun yang ada di bangku perkuliahan tapi bagaimana belajar itu dari pengalaman dan lingkungan,” ujar Teguh.
“Alhamdulillah. Bersyukur sudah menjadi salah satu wisudawan terbaik. Ini menjadi pelecut semangat buat ke depannya. Buat saya pribadi ini menjadi modal buat lebih semangat lagi belajar,” kata Teguh, dilansir dari laman resmi Unpad, Kamis (9/6/2022).
Teguh lulus Statistika Unpad dengan IPK 3,96 dan masa studi 3,5 tahun. Ia lulus sidang skripsi pada Januari 2022 lalu dengan skripsi berjudul “Varying Coefficient Model Outgoing Longwave Radiation terhadap Suhu Permukaan Laut Menggunakan Regresi Kuantil P-splines”.
Baca: MNC Peduli Salurkan Beasiswa, Bentuk Kepedulian Akan Pendidikan
Dikatakan Teguh, ia memang selalu berusaha totalitas dalam mengerjakan apa pun yang sedang dikerjakan, termasuk saat kuliah di Unpad. Ia juga mengingat pesan orang tuanya bahwa kuliah itu jangan sampai dianggap main-main.
“Selalu ingin tampil all out juga sih apa pun kesempatannya. Kesempatan yang ada di Universitas Padjadjaran tidak disia-siakan,” ujar Teguh yang bercita-cita menjadi Data Analyst.
Teguh mengatakan, kuliah di Unpad sangat menyenangkan. Lingkungan Unpad dinilai sangat nyaman, dosen-dosennya sangat kompeten, dan ia pun merasa senang memiliki teman-teman yang suportif.
Selain totalitas, Teguh menilai tidak ada yang terlalu spesial pada cara belajarnya. Ia merasa hal yang penting adalah paham pada setiap materi kuliah. “Pemahaman materi dulu kalau urusan nilai itu rezeki,” ujar pria asal Majalengka ini.
Baca juga: 4 Mahasiswa UEU Boyong Medali untuk Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam
Teguh juga menilai kemampuan non akademik perlu ia miliki saat kuliah. Untuk itu ia aktif di sejumlah organisasi di kampus. Teguh diantaranya pernah menjadi Ketua Jatinangor Research Center (2021), Ketua Divisi Analisis Data FOKASI Himasta FMIPA Unpad (2020), dan Wakil Ketua BPA Himasta FMIPA Unpad (2020).
“Tentunya saya ingin mencari pengalaman di organisasi. Bukan hanya akademik saja tetapi non akademik juga perlu karena disitu ada skill-skill sosialiasi juga,” ujar Teguh.
Selama menjadi mahasiswa, Teguh juga mengikuti sejumlah kompetisi. Dengan mengikuti kompetisi, Teguh ingin mencari pengalaman dan ajang meningkatkan kompetensi di bidang statistika. “Saya juga ingin membawa nama baik almamater di mata orang lain,” ungkap Teguh.
Sejumlah prestasi pun pernah ia raih, yaitu Juara 3 Lomba Data Analysis Competition Unpad 2021, Juara 1 Kompetisi Infografis Statistika UGM 2021, dan Juara Harapan 2 Lomba Analisis Data UB 2020. Sejak pertengahan Mei lalu, Teguh sudah mulai bekerja dalam Officer Development Program IT PT Bank Mandiri. Ke depannya, Teguh juga berkeinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister.
“Harapanya ya semoga apa yang didapat di perkuliahan bisa dijadikan modal untuk lebih semangat lagi belajar untuk terus sukses, karena belajar tidak hanya dari buku atau pun yang ada di bangku perkuliahan tapi bagaimana belajar itu dari pengalaman dan lingkungan,” ujar Teguh.
(nnz)