Mahasiswi UNS Ini Tekuni Dunia Balap Rally, Beragam Prestasi Berhasil Diraih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswi Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta jurusan Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Qanita Syahshiyah menekuni dunia balap rally sejak 2020. Meski dunia balap yang satu ini identik dengan laki-laki, namun Qanita telah banyak menyabet prestasi.
Pada awalnya, ia mengawali terjun dunia balap rally dengan menjadi navigator ayahnya. Kemudian pada akhir tahun 2021, Qanita mulai turun sebagai driver bersama kakaknya, Tyara Rally Athiyyah Nabila yang menjadi navigatornya.
Meskipun Qanita terbilang belum lama dalam dunia balap rally, tetapi sebelumnya Qanita telah berhasil meraih Juara 1 kategori Retro di Pertamax Turbo Sprint Rally dan Juara 2 grup R3 di Meikarta Sprint Rally.
Baca: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka 4 Juli 2022, Ini Link Pendaftarannya
Kedua perlombaan tersebut ia raih pada tahun 2020. Serta baru-baru ini ia bersama kakaknya berhasil menyabet Juara 2 kelas F1 pada ajang perlombaan Stage Park Sprint Rally Kejurda (Kejuaraan Daerah) Jawa Barat Sprint Rally Putaran 1. Serta Juara 2 tim dengan membawa nama EuroStar Racing Team bersama ayah dan adiknya.
“Awalnya aku takut untuk turun sebagai driver dan nyetir mobil balap. Tapi karena aku diajarin dan terus disupport orang tua dan lingkunganku, akhirnya aku memberanikan diri untuk turun dan lanjut terus sampai sekarang,” ucap Qanita, dikutip dari laman UNS, Selasa (28/6/2022).
Meskipun begitu dirinya terus berlatih untuk mengembangkan keterampilannya, dan pastinya untuk bisa meraih prestasi baru dalam perlombaan balap rally. Qanita juga memiliki tujuan untuk bisa menghidupkan kembali kategori wanita di dunia balap Indonesia ini, mengaku banyak suka duka yang telah ia alami.
“Kalau sukanya pasti banyak banget. Mulai dari adrenaline rush yang aku rasain setiap turun ke track, ketemu orang baru dan bisa kenal banyak banget orang-orang hebat di dunia otomotif dan rally, bisa berprestasi, mengunjungi tempat-tempat baru yang punya keindahannya masing-masing, pengalamannya, dan banyak banget ‘suka’ lain yang nggak bisa aku sebutin satu-satu,” tuturnya.
Baca juga: Pendaftaran Calon Ketua Umum ILUNI UI Periode 2022-2025 Dibuka
“Kalau dukanya terkadang saat harus kembali menghadapi tugas-tugas yang tertinggal selama beberapa hari aku pergi. Tapi menurutku selama ikut balapan sangat-sangat worth it yang didapat. Karena belum tentu aku bisa mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang sama kalau nggak ikut turun,” lanjutnya.
Pada awalnya, ia mengawali terjun dunia balap rally dengan menjadi navigator ayahnya. Kemudian pada akhir tahun 2021, Qanita mulai turun sebagai driver bersama kakaknya, Tyara Rally Athiyyah Nabila yang menjadi navigatornya.
Meskipun Qanita terbilang belum lama dalam dunia balap rally, tetapi sebelumnya Qanita telah berhasil meraih Juara 1 kategori Retro di Pertamax Turbo Sprint Rally dan Juara 2 grup R3 di Meikarta Sprint Rally.
Baca: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka 4 Juli 2022, Ini Link Pendaftarannya
Kedua perlombaan tersebut ia raih pada tahun 2020. Serta baru-baru ini ia bersama kakaknya berhasil menyabet Juara 2 kelas F1 pada ajang perlombaan Stage Park Sprint Rally Kejurda (Kejuaraan Daerah) Jawa Barat Sprint Rally Putaran 1. Serta Juara 2 tim dengan membawa nama EuroStar Racing Team bersama ayah dan adiknya.
“Awalnya aku takut untuk turun sebagai driver dan nyetir mobil balap. Tapi karena aku diajarin dan terus disupport orang tua dan lingkunganku, akhirnya aku memberanikan diri untuk turun dan lanjut terus sampai sekarang,” ucap Qanita, dikutip dari laman UNS, Selasa (28/6/2022).
Meskipun begitu dirinya terus berlatih untuk mengembangkan keterampilannya, dan pastinya untuk bisa meraih prestasi baru dalam perlombaan balap rally. Qanita juga memiliki tujuan untuk bisa menghidupkan kembali kategori wanita di dunia balap Indonesia ini, mengaku banyak suka duka yang telah ia alami.
“Kalau sukanya pasti banyak banget. Mulai dari adrenaline rush yang aku rasain setiap turun ke track, ketemu orang baru dan bisa kenal banyak banget orang-orang hebat di dunia otomotif dan rally, bisa berprestasi, mengunjungi tempat-tempat baru yang punya keindahannya masing-masing, pengalamannya, dan banyak banget ‘suka’ lain yang nggak bisa aku sebutin satu-satu,” tuturnya.
Baca juga: Pendaftaran Calon Ketua Umum ILUNI UI Periode 2022-2025 Dibuka
“Kalau dukanya terkadang saat harus kembali menghadapi tugas-tugas yang tertinggal selama beberapa hari aku pergi. Tapi menurutku selama ikut balapan sangat-sangat worth it yang didapat. Karena belum tentu aku bisa mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang sama kalau nggak ikut turun,” lanjutnya.