Ujian SMUP Jalur Mandiri Unpad akan Diawasi Ketat, Begini Prosedurnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seleksi Masuk Universitas Padjajaran (SMUP) Sarjana Jalur Mandiri 2022 akan dimulai. Sebanyak 45.362 peserta telah mendaftar. Dari jumlah tersebut, 12.626 peserta memilih skema nilai UTBK , sedangkan 32.736 peserta akan mengikuti ujian mandiri yang digelar pada Kamis (7/7/2022) dan Jumat (8/7/2022).
Ketua Panitia Pelaksana SMUP Sarjana Jalur Mandiri Dr. Juli Rejito mengatakan, tahun ini terjadi kenaikan jumlah pendaftar hingga 12 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, jumlah peserta yang mengikuti ujian mandiri juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca: Tes SMUP Jalur Mandiri Unpad akan Dimulai, Simak Pesan Rektor
“Tampaknya peserta lebih yakin kalau ikut ujian lagi dibandingkan dengan nilai ujian sebelumnya,” kata Juli, dikutip dari laman Unpad, Selasa (5/7/2022)
Metode ujian SMUP Sarjana Jalur Mandiri seluruhnya dilakukan secara daring menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) melalui aplikasi ujian yang dapat diunduh di https://go.unpad.ac.id/SMUP2022. Sebelum mengikuti ujian, peserta diwajibkan untuk mengikuti simulasi penggunaan aplikasi ujian yang digelar Senin (4/7/2022) dan Selasa (5/7/2022).
Juli menjelaskan, simulasi dilakukan untuk memfasilitasi peserta agar cukup familiar pada saat melaksanaan ujian, Kamis dan Jumat mendatang. “Kita juga telah siapkan helpdesk yang bekerja memfasilitasi peserta supaya dia mendapatkan kemudahan mengenai aplikasi ujian. Kita juga siapkan dokumen dan video panduan instalasi aplikasinya di website SMUP,” kata Juli.
Kendati ujian digelar secara daring, Juli memastikan bahwa keamanan ujian tetap terjaga. Pelaksanaan ujian tetap diawasi oleh pengawas. Satu pengawas akan bertugas memantau 40 peserta ujian. Secara teknis, saat mengerjakan ujian, peserta akan termonitor melalui webcam yang terkoneksi dengan aplikasi pengawas.
Selain itu, peserta juga diminta masuk ke dalam aplikasi Zoom menggunakan ponselnya masing-masing dengan kamera dan mikrofon dalam keadaan aktif. Ponsel tersebut diletakkan di sisi kanan peserta saat melaksanakan ujian untuk memantau suasana sekeliling peserta.
Baca: Bersahabat dari SMA, 2 Peserta SBMPTN 2022 Ini Sama-sama Diterima di Undip
Juli mengatakan, penggunaan aplikasi Zoom untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan peserta selama melaksanakan ujian, khususnya untuk memantau suara di sekitar peserta. Peserta akan memperhatikan setiap gerak-gerik yang dilakukan peserta.
“Kamera dan mic akan selalu aktif untuk mengantisipasi ada hal-hal mencurigakan pada saat ujian,” kata Juli. Apabila ditemukan hal-hal mencurigakan, seperti kamera yang mati atau ada suara di sekeliling peserta, pengawas akan melakukan teguran/peringatan kepada peserta. Teguran disampaikan melalui aplikasi ujian peserta.
“Kita akan berikan peringatan kepada peserta sampai lima kali. Kalau kemudian ternyata tidak direspons peserta, webcam-nya off, atau Zoom-nya masih off, kita akan berhentikan ujian. Dia nanti terpaksa harus login lagi untuk masuk kembali. Kalau kondisinya tidak memungkinkan lagi, maka dia harus blokir,” tegasnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Rini Widyantini, Lulusan Unpad yang Dilantik Prabowo sebagai Menteri PANRB
Ketua Panitia Pelaksana SMUP Sarjana Jalur Mandiri Dr. Juli Rejito mengatakan, tahun ini terjadi kenaikan jumlah pendaftar hingga 12 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, jumlah peserta yang mengikuti ujian mandiri juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca: Tes SMUP Jalur Mandiri Unpad akan Dimulai, Simak Pesan Rektor
“Tampaknya peserta lebih yakin kalau ikut ujian lagi dibandingkan dengan nilai ujian sebelumnya,” kata Juli, dikutip dari laman Unpad, Selasa (5/7/2022)
Metode ujian SMUP Sarjana Jalur Mandiri seluruhnya dilakukan secara daring menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) melalui aplikasi ujian yang dapat diunduh di https://go.unpad.ac.id/SMUP2022. Sebelum mengikuti ujian, peserta diwajibkan untuk mengikuti simulasi penggunaan aplikasi ujian yang digelar Senin (4/7/2022) dan Selasa (5/7/2022).
Juli menjelaskan, simulasi dilakukan untuk memfasilitasi peserta agar cukup familiar pada saat melaksanaan ujian, Kamis dan Jumat mendatang. “Kita juga telah siapkan helpdesk yang bekerja memfasilitasi peserta supaya dia mendapatkan kemudahan mengenai aplikasi ujian. Kita juga siapkan dokumen dan video panduan instalasi aplikasinya di website SMUP,” kata Juli.
Kendati ujian digelar secara daring, Juli memastikan bahwa keamanan ujian tetap terjaga. Pelaksanaan ujian tetap diawasi oleh pengawas. Satu pengawas akan bertugas memantau 40 peserta ujian. Secara teknis, saat mengerjakan ujian, peserta akan termonitor melalui webcam yang terkoneksi dengan aplikasi pengawas.
Selain itu, peserta juga diminta masuk ke dalam aplikasi Zoom menggunakan ponselnya masing-masing dengan kamera dan mikrofon dalam keadaan aktif. Ponsel tersebut diletakkan di sisi kanan peserta saat melaksanakan ujian untuk memantau suasana sekeliling peserta.
Baca: Bersahabat dari SMA, 2 Peserta SBMPTN 2022 Ini Sama-sama Diterima di Undip
Juli mengatakan, penggunaan aplikasi Zoom untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan peserta selama melaksanakan ujian, khususnya untuk memantau suara di sekitar peserta. Peserta akan memperhatikan setiap gerak-gerik yang dilakukan peserta.
“Kamera dan mic akan selalu aktif untuk mengantisipasi ada hal-hal mencurigakan pada saat ujian,” kata Juli. Apabila ditemukan hal-hal mencurigakan, seperti kamera yang mati atau ada suara di sekeliling peserta, pengawas akan melakukan teguran/peringatan kepada peserta. Teguran disampaikan melalui aplikasi ujian peserta.
“Kita akan berikan peringatan kepada peserta sampai lima kali. Kalau kemudian ternyata tidak direspons peserta, webcam-nya off, atau Zoom-nya masih off, kita akan berhentikan ujian. Dia nanti terpaksa harus login lagi untuk masuk kembali. Kalau kondisinya tidak memungkinkan lagi, maka dia harus blokir,” tegasnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Rini Widyantini, Lulusan Unpad yang Dilantik Prabowo sebagai Menteri PANRB
(nnz)