CFR LPS Tumbuhkan Kemampuan Menulis dan Membangun Network di Kalangan Muda Milenial

Rabu, 13 Juli 2022 - 16:22 WIB
loading...
CFR LPS Tumbuhkan Kemampuan...
Foto: Dok LPS
A A A
JAKARTA - LPS - Lembaga Penjamin Simpanan pada 2022 kembali menyelenggarakan kompetisi LPS Call for Research (CFR). Sejak 2017 kegiatan ini diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya dan diperuntukkan sebagai sarana dan wadah bagi peneliti-peneliti dalam mengekspresikan ide dan kemampuannya dalam bidang sains dan teknologi.

Animo para peneliti dan periset muda sangat antusias untuk mengikuti ajang penulisan ilmiah ini, terlihat sudah 90 tim yang mendaftar menjadi peserta kompetisi ini.

Baru-baru ini LPS berbincang dengan Bellinda, salah satu peserta dari CFR 2022 yang hasil risetnya mengangkat topik yang menarik dan terkini yaitu Integrated Reporting. Integrated Reporting merupakan bentuk output akhir perusahaan berupa laporan yang menggabungkan informasi dari laporan keuangan dan laporan keberlanjutan (sustainability report). Wanita muda berusia 21 tahun ini bisa dikatakan sebagai periset generasi milenial. Ia adalah mahasiswi tingkat akhir Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

“Saya mengambil isu tersebut karena sejalan dengan topik LPS CFR yaitu pengembangan sektor Jasa Keuangan Nasional yang berwawasan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) untuk Pembangunan Berkelanjutan. Melalui integrated reporting yang baik diharapkan sektor perbankan dapat lebih profesional lagi dalam mendukung pembangunan Nasional yang berkelanjutan,” ujarnya, pada Senin, (4/7/2022).

Menurutnya, topik Integrated Reporting ini cukup menantang karena isu ini masih terhitung baru di Indonesia dan belum banyak yang mengangkat topik penelitian terkait hal tersebut.

CFR LPS Tumbuhkan Kemampuan Menulis dan Membangun Network di Kalangan Muda Milenial


“Saya harus mencari sumber data yang valid karena ini isu baru. Dan standard integrated reporting untuk sektor perbankan yang ada saat ini masih berada pada level global dan bersifat draft, jadi saya harus menginterpretasikan draft tersebut ke dalam landscape ekonomi dan keuangan atau sektor perbankan di Indonesia,” ucap Bellinda.

Mengikuti Ajang kompetisi penulisan ilmiah ini, membuat dirinya semakin bersemangat, karena dengan berbagai proses tersebut, pada akhirnya membuat ia dapat meningkatkan skill penulisannya, sekaligus dapat menambah ilmu dan juga networking-nya.

“Pertama, saya bisa meningkatkan skill penulisan saya, dan kedua saya bisa menambah ilmu dan network dimana ketika saya menulis riset ini tentunya saya bisa mengenal dengan banyak orang yang punya pengalaman di bidang riset,” jelasnya.

Ketika ditanya apa yang ingin disampaikan kepada peneliti dan periset muda agar mereka tetap bisa bersemangat menghadapi tantangan-tantangan, menurutnya dunia riset di Indonesia memang belum bisa disebut sebagai sektor yang ideal seperti beberapa sektor lain dan dapat dikatakan belum semaju di negara lain. Namun ia menegaskan harus ada optimisme dari para peneliti dan periset, khususnya dari kalangan milenial untuk terus bersemangat menghasilkan riset yang praktikal serta bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1404 seconds (0.1#10.140)