UI dan 15 PTN-BH Bahas Peluncuran Dana Abadi untuk Menuju World Class University
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Universitas Indonesia ( UI ) bersama perwakilan dari 15 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) membahas persiapan sosialisasi peluncuran dana abadi untuk 16 PTN-BH.
Acara ini dilakukan di Kampus Depok dan berlangsung dua hari, dihadiri perwakilan dari Kemendikbudristek serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan RI.
Pembahasan tersebut dihadiri oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris; Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik UI, Vita Silvira, S.E., Ak., MBA., CA.; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K).; dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA.
Sementara itu, perwakilan 15 PTN-BH yang hadir merupakan Wakil Rektor Bidang Keuangan dari masing-masing perguruan tinggi, meliputi Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran,
Lainnya, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Negeri Padang.
Dalam pidato sambutannya, Prof. Ari menyampaikan, terdapat perubahan dalam dinamika institusi pendidikan. Perubahan tersebut terkait dengan pengelolaan dana abadi. Menurut Prof. Ari, meski memiliki visi dan misi yang berbeda, pada prinsipnya semua perguruan tinggi negeri bertujuan sama, yaitu menjadi world class university.
“Untuk mencapai tujuan itu, seluruh pihak, baik pimpinan, dosen, pegawai, mahasiswa, maupun sivitas universitas, harus memiliki engagement di internal dan eksternal (alumni, industri, dan pemerintah). Pembangunan engagement inilah yang akan mengantarkan institusi menjadi world class university,” kata Prof. Ari.
Menurut Vita Silvira, dengan hadirnya peluncuran dana abadi, pendanaan universitas di PTN-BH tidak lagi bertumpu pada pemerintah dan uang kuliah tunggal (UKT). Sebagaimana disampaikan oleh Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim, hanya perguruan tinggi berstatus PTN-BH yang mampu mengelola aset finansial secara independen.
Acara ini dilakukan di Kampus Depok dan berlangsung dua hari, dihadiri perwakilan dari Kemendikbudristek serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan RI.
Pembahasan tersebut dihadiri oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris; Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik UI, Vita Silvira, S.E., Ak., MBA., CA.; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K).; dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA.
Sementara itu, perwakilan 15 PTN-BH yang hadir merupakan Wakil Rektor Bidang Keuangan dari masing-masing perguruan tinggi, meliputi Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran,
Lainnya, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Negeri Padang.
Dalam pidato sambutannya, Prof. Ari menyampaikan, terdapat perubahan dalam dinamika institusi pendidikan. Perubahan tersebut terkait dengan pengelolaan dana abadi. Menurut Prof. Ari, meski memiliki visi dan misi yang berbeda, pada prinsipnya semua perguruan tinggi negeri bertujuan sama, yaitu menjadi world class university.
“Untuk mencapai tujuan itu, seluruh pihak, baik pimpinan, dosen, pegawai, mahasiswa, maupun sivitas universitas, harus memiliki engagement di internal dan eksternal (alumni, industri, dan pemerintah). Pembangunan engagement inilah yang akan mengantarkan institusi menjadi world class university,” kata Prof. Ari.
Menurut Vita Silvira, dengan hadirnya peluncuran dana abadi, pendanaan universitas di PTN-BH tidak lagi bertumpu pada pemerintah dan uang kuliah tunggal (UKT). Sebagaimana disampaikan oleh Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim, hanya perguruan tinggi berstatus PTN-BH yang mampu mengelola aset finansial secara independen.