Lima Jurusan Saintek yang Jarang Diminati di UGM dengan Prospek Kerja Luas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jurusan yang jarang diminati bidang Saintek di Universitas Gadjah Mada ( UGM ) terdiri dari berbagai jurusan. Meski kurang diminati namun ternyata ada prospek kerja yang luas dan menarik bagi lulusannya.
Berdasarkan data pada laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), terdapat beberapa jurusan Saintek UGM yang pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 jumlah peminatnya sedikit.
Dari sejumlah jurusan yang ada, berikut ini lima jurusan yang jarang diminati yang tercatat di laman resmi LTMPT.
Dicantumkan juga profil singkat dari jurusan tersebut dan prospek kerjanya yang dikutip dari laman resmi masing-masing departemen atau fakultas UGM.
1. Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
Jurusan yang berada di dalam naungan Sekolah Vokasi UGM ini pada SBMPTN 2021 diminati 70 orang. Sedangkan daya tampung pada SBMPTN 2022 sebanyak 15 orang.
Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol memiliki tujuan mempersiapkan sarjana terapan bidang Instrumentasi dan Kontrol dengan kompetensi unggulan dalam perancangan, pengoperasian, dan perbaikan suatu sistem Instrumentasi, Metrologi, Kontrol, Otomasi, dan Robotika di Industri.
Prospek karier bagi lulusannya seperti:
1. Bekerja di BUMN
2. Perusahaan swasta internasional baik di Indonesia maupun luar negeri
3. Perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang Instrumentasi dan Kontrol.
4. Lembaga penelitian (BPPT, LIPI, BATAN, dan lainnya)
5. Kesempatan studi lanjut ke S2 yang inline baik di universitas nasional maupun internasional
6. Teknopreneur di bidang Instrumentasi dan Kontrol.
2. Teknologi Veteriner
Teknologi Veteriner juga berada di Sekolah Vokasi UGM. Pada SBMPTN 2021 jumlah peminatnya ada 79 orang dengan daya tampung pada SBMPTN 2022 untuk 27 calon mahasiswa baru.
Jurusan ini mempersiapkan sarjana terapan di bidang teknologi veteriner meliputi kesejahteraan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengendalian penyakit hewan, dan bioteknologi untuk mewujudkan keamanan dan ketahanan pangan.
Lulusannya bisa bekerja di sejumlah instansi, seperti:
1. Instansi pemerintah seperti Kementerian Pertanian
2. Penelitian veteriner (BBalitvet)
3. Perusahaan swasta nasional maupun internasional.
3. Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar
Pada SBMPTN 2021 jumlah peminat Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar sebanyak 112 dengan daya tampung pada SBMPTN 2022 sebanyak 18 orang.
Jurusan ini akan mempersiapkan sarjana terapan bidang rekayasa geomatika yang menguasai teknologi survei dan pemetaan untuk menjadi seorang supervisor dan konsultan survei dan pemetaan.
Beberapa prospek karier bagi lulusannya adalah bisa bekerja di beberapa instansi ini.
1. Supervisor Survei dan Pemetaan/ Surveyor
2. Kementerian (Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan lainnya)
2. Pemerintahan Daerah (Bappeda, DPTR, BPBD)
3. Badan Informasi Geospasial (BIG)
4. BUMN
5. Perusahaan Swasta.
4. Sistem Informasi Geografis
Jurusan ini mempersiapkan sarjana terapan bidang geospasial yang menguasai pengembangan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan kemampuan Penginderaan Jauh, Kartografi, Survei Kewilayahan, dan Pemrograman Spasial.
Pada SBMPTN 2021, jumlah peminatnya sebanyak 121 orang. Sedangkan daya tampung pada SBMPTN 2022 sebanyak 18 orang.
Beberapa prospek karier yang bisa digeluti para lulusannya adalah:
1. Kementrian (Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian ESDM, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan & Perikanan, dan lainnya)
2. Badan Informasi Geospasial (BIG)
3. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
4. TNI AU, Badan Intelijen Negara (BIN), POLRI
5. Pemerintah Daerah
6. BUMN
7. Perusahaan Swasta
5. Pengelolaan Hutan
Pada SBMPTN 2021, jumlah pendaftar jurusan Pengelolaan Hutan sebanyak 125 orang dengan daya tampung pada SBMPTN 2022 sebanyak 30 orang.
Jurusan ini mempersiapkan sarjana terapan di bidang kehutanan yang memiliki keahlian perencanaan dan pengelolaan hutan di tingkat tapak, serta penyuluhan kehutanan.
Para lulusannya bisa menekuni karier di berbagai instansi seperti:
1. Instansi pemerintah (Kementerian LHK, Dinas LHK daerah, Puslitbang Pertanian)
2. BUMN
3. Perusahaan swasta
4. UMKM berbasis kehutanan (Kayu, Non Kayu, Jasa Lingkungan).
Berdasarkan data pada laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), terdapat beberapa jurusan Saintek UGM yang pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 jumlah peminatnya sedikit.
Dari sejumlah jurusan yang ada, berikut ini lima jurusan yang jarang diminati yang tercatat di laman resmi LTMPT.
Dicantumkan juga profil singkat dari jurusan tersebut dan prospek kerjanya yang dikutip dari laman resmi masing-masing departemen atau fakultas UGM.
1. Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
Jurusan yang berada di dalam naungan Sekolah Vokasi UGM ini pada SBMPTN 2021 diminati 70 orang. Sedangkan daya tampung pada SBMPTN 2022 sebanyak 15 orang.
Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol memiliki tujuan mempersiapkan sarjana terapan bidang Instrumentasi dan Kontrol dengan kompetensi unggulan dalam perancangan, pengoperasian, dan perbaikan suatu sistem Instrumentasi, Metrologi, Kontrol, Otomasi, dan Robotika di Industri.
Prospek karier bagi lulusannya seperti:
1. Bekerja di BUMN
2. Perusahaan swasta internasional baik di Indonesia maupun luar negeri
3. Perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang Instrumentasi dan Kontrol.
4. Lembaga penelitian (BPPT, LIPI, BATAN, dan lainnya)
5. Kesempatan studi lanjut ke S2 yang inline baik di universitas nasional maupun internasional
6. Teknopreneur di bidang Instrumentasi dan Kontrol.
2. Teknologi Veteriner
Teknologi Veteriner juga berada di Sekolah Vokasi UGM. Pada SBMPTN 2021 jumlah peminatnya ada 79 orang dengan daya tampung pada SBMPTN 2022 untuk 27 calon mahasiswa baru.
Jurusan ini mempersiapkan sarjana terapan di bidang teknologi veteriner meliputi kesejahteraan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengendalian penyakit hewan, dan bioteknologi untuk mewujudkan keamanan dan ketahanan pangan.
Lulusannya bisa bekerja di sejumlah instansi, seperti:
1. Instansi pemerintah seperti Kementerian Pertanian
2. Penelitian veteriner (BBalitvet)
3. Perusahaan swasta nasional maupun internasional.
3. Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar
Pada SBMPTN 2021 jumlah peminat Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar sebanyak 112 dengan daya tampung pada SBMPTN 2022 sebanyak 18 orang.
Jurusan ini akan mempersiapkan sarjana terapan bidang rekayasa geomatika yang menguasai teknologi survei dan pemetaan untuk menjadi seorang supervisor dan konsultan survei dan pemetaan.
Beberapa prospek karier bagi lulusannya adalah bisa bekerja di beberapa instansi ini.
1. Supervisor Survei dan Pemetaan/ Surveyor
2. Kementerian (Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan lainnya)
2. Pemerintahan Daerah (Bappeda, DPTR, BPBD)
3. Badan Informasi Geospasial (BIG)
4. BUMN
5. Perusahaan Swasta.
4. Sistem Informasi Geografis
Jurusan ini mempersiapkan sarjana terapan bidang geospasial yang menguasai pengembangan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan kemampuan Penginderaan Jauh, Kartografi, Survei Kewilayahan, dan Pemrograman Spasial.
Pada SBMPTN 2021, jumlah peminatnya sebanyak 121 orang. Sedangkan daya tampung pada SBMPTN 2022 sebanyak 18 orang.
Beberapa prospek karier yang bisa digeluti para lulusannya adalah:
1. Kementrian (Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian ESDM, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan & Perikanan, dan lainnya)
2. Badan Informasi Geospasial (BIG)
3. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
4. TNI AU, Badan Intelijen Negara (BIN), POLRI
5. Pemerintah Daerah
6. BUMN
7. Perusahaan Swasta
5. Pengelolaan Hutan
Pada SBMPTN 2021, jumlah pendaftar jurusan Pengelolaan Hutan sebanyak 125 orang dengan daya tampung pada SBMPTN 2022 sebanyak 30 orang.
Jurusan ini mempersiapkan sarjana terapan di bidang kehutanan yang memiliki keahlian perencanaan dan pengelolaan hutan di tingkat tapak, serta penyuluhan kehutanan.
Para lulusannya bisa menekuni karier di berbagai instansi seperti:
1. Instansi pemerintah (Kementerian LHK, Dinas LHK daerah, Puslitbang Pertanian)
2. BUMN
3. Perusahaan swasta
4. UMKM berbasis kehutanan (Kayu, Non Kayu, Jasa Lingkungan).
(nnz)