Profil Mantan Rektor UGM Prof Panut Mulyono, Raih 2 kali Satyalancana Karya Satya dari Presiden
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada ( UGM ) pernah dipimpin Prof. Panut Mulyono pada periode 2019-2022. Sejumlah penghargaan berhasil diraihnya termasuk dua kali meraih Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia (RI).
Prof Panut Mulyono lahir di Kebumen pada Juni 1960. Pada 1986, ia lulus sarjana jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM. Kemudian dia melanjutkan S2 (Master of Engineering) dan S3 (Doctor of Engineering) di Tokyo Institute of Technology, Jepang, masing-masing pada 1990 dan 1993. Disertasinya doktornya berjudul “Concentration Difference Heat Pump Using Fusion and Freezing Processes.”
Tercatat selepas lulus S1 Teknik Kimia UGM, Prof Panut langsung menjadi asisten dosen di jurusan tersebut. Laman resmi UGM menyebutkan, sederet penghargaan dan pengakuan akademik telah berhasl dia capai. Sebut saja gelar Dr.(H.C.) bidang pendidikan dari Hanseo University, Korea ia dapat pada April 2018.
Prof. Panut Mulyono memperoleh sertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada Maret 2019. Berlanjut ke September 2019, dia mendapat status sebagai ASEAN Engineer dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO).
Baca: Dimulai Hari Ini, Unair Buka Pendaftaran Jalur Mandiri UTBK-Ujian Tulis
Beberapa jabatan yang pernah dijalaninya di UGM adalah Kepala Laboratorium Analisis Instrumental, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2007–2008), Asisten Direktur Bidang Keuangan Proyek Quality of Undergraduate Education (QUE) Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (1999–2004), Asisten Direktur Bidang Equipment Proyek Overseas Economic Cooperation Fund (OECF) UGM (2000–2005), juga Asisten Direktur Bidang Keuangan Program Hibah Kompetisi (PHK) B, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2006 – 2008).
Prof Panut juga pernah menjadi Pembantu Pengurus Fakultas Teknik Bidang Sarana dan Prasarana (1995–2003), Pembantu Pengurus Fakultas Teknik Bidang Keuangan (2003–2005), Asisten Wakil Dekan II Fakultas Teknik Bidang Perencanaan dan Sarana-prasarana (2005–2008), Wakil Dekan Bidang Adminstrasi, Keuangan, dan SDM Fakultas Teknik (2008–2012), dan Dekan Fakultas Teknik (periode pertama 2012–2016 dan periode ke-2 2016–2017). Ia juga sebagai Dewan Pakar Pusat Studi Energi UGM sejak 1997.
Berbagai penghargaan juga tersemat di dirinya. Pada 1996 dua menjadi Dosen Teladan I Fakultas Teknik UGM. Kemudian pada Mei 2012 serta Agustus 2019, Prof Panut menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya XX Tahun dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden RI.
Piagam Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun diterimanya dari Rektor UGM pada 2013. Pada 2 Mei 2018 ia mendapat Tanda Kehormatan Dwija Widya Abiyasa dari Universitas Darma Persada, Jakarta. Ia juga memenangkan Anugerah Academic Leader 2019 untuk Kategori Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pemimpin Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Dia juga memperoleh apresiasi sebagai Rektor Tangguh 2020 dari Obsession Media Group (OMG) pada Mei 2020 dan juga penerima penghargaan Best University Leaders dari OMG pada Desember 2021. Dia juga meraih penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Teknik Kimia Indonesia pada bulan November 2021 dari Badan Kejuruan Teknik Kimia, Persatuan Insinyur Indonesia.
Prof. Panut Mulyono menekuni penelitian pada bidang perpindahan kalor, perpindahan massa, dan energi. Banyak penelitian yang dilakukannya terkait dengan ekstraksi zat berharga dari tumbuhan Indonesia, ekstraksi unsur logam dari bahan mineral Indonesia, dan bidang energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca juga: Gita Bahana Nusantara akan Kembali Tampil di Istana Merdeka pada HUT ke-77 RI
Lebih dari 67 karya ilmiah sebagai penulis utama telah dipublikasikan olehnya di jurnal nasional dan jurnal internasional serta di prosiding seminar nasional dan seminar internasional. Prof. Panut Mulyono telah menulis dua buah buku dengan judul Analisis Sistem Teknik Kimia (ISBN: 978-602-386-154-5) dan Ekonomi Teknik (ISBN: 978-602-386-930-5), serta sebuah chapter dengan judul Hidrogen sebagai Energi Terbarukan: Proses Produksi, Transportasi, dan Penyimpanannya dalam buku Dari Yogyakarta untuk Energi Indonesia: Pandangan dan Hasil Riset Pakar UGM di Bidang Energi, Pusat Studi Energi UGM (ISBN: 978-602-97979-3-0).
Prof Panut juga sebagai penulis pendamping chapter dengan judul Membumikan Pancasila: Tantangan dari Ilmu Sosial dan Pendekatan Ilmu Pengetahuan dalam buku Membangun Karakter Bangsa Melalui Pengamalan Pancasila (ISBN: 978-623-376-124-6).
Di UGM beberapa mata kuliah yang pernah diampunya meliputi Perpindahan Panas, Analisis dan Optimasi Sistem Teknik Kimia, Manajemen dan Konservasi Energi, Ekonomi Teknik, Analisis Matematis Teknik Kimia, Analisis Matematis Lanjut, Analisis dengan Instrumen dalam Teknik Kimia, Pemodelan Sistem Lingkungan, Manajemen Operasi, Potensi Bahan Baku Industri, Kontrol Limbah Berbahaya, Menggambar Teknik, dan Kalkulus.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
Prof Panut Mulyono lahir di Kebumen pada Juni 1960. Pada 1986, ia lulus sarjana jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM. Kemudian dia melanjutkan S2 (Master of Engineering) dan S3 (Doctor of Engineering) di Tokyo Institute of Technology, Jepang, masing-masing pada 1990 dan 1993. Disertasinya doktornya berjudul “Concentration Difference Heat Pump Using Fusion and Freezing Processes.”
Tercatat selepas lulus S1 Teknik Kimia UGM, Prof Panut langsung menjadi asisten dosen di jurusan tersebut. Laman resmi UGM menyebutkan, sederet penghargaan dan pengakuan akademik telah berhasl dia capai. Sebut saja gelar Dr.(H.C.) bidang pendidikan dari Hanseo University, Korea ia dapat pada April 2018.
Prof. Panut Mulyono memperoleh sertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada Maret 2019. Berlanjut ke September 2019, dia mendapat status sebagai ASEAN Engineer dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO).
Baca: Dimulai Hari Ini, Unair Buka Pendaftaran Jalur Mandiri UTBK-Ujian Tulis
Beberapa jabatan yang pernah dijalaninya di UGM adalah Kepala Laboratorium Analisis Instrumental, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2007–2008), Asisten Direktur Bidang Keuangan Proyek Quality of Undergraduate Education (QUE) Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (1999–2004), Asisten Direktur Bidang Equipment Proyek Overseas Economic Cooperation Fund (OECF) UGM (2000–2005), juga Asisten Direktur Bidang Keuangan Program Hibah Kompetisi (PHK) B, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2006 – 2008).
Prof Panut juga pernah menjadi Pembantu Pengurus Fakultas Teknik Bidang Sarana dan Prasarana (1995–2003), Pembantu Pengurus Fakultas Teknik Bidang Keuangan (2003–2005), Asisten Wakil Dekan II Fakultas Teknik Bidang Perencanaan dan Sarana-prasarana (2005–2008), Wakil Dekan Bidang Adminstrasi, Keuangan, dan SDM Fakultas Teknik (2008–2012), dan Dekan Fakultas Teknik (periode pertama 2012–2016 dan periode ke-2 2016–2017). Ia juga sebagai Dewan Pakar Pusat Studi Energi UGM sejak 1997.
Berbagai penghargaan juga tersemat di dirinya. Pada 1996 dua menjadi Dosen Teladan I Fakultas Teknik UGM. Kemudian pada Mei 2012 serta Agustus 2019, Prof Panut menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya XX Tahun dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden RI.
Piagam Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun diterimanya dari Rektor UGM pada 2013. Pada 2 Mei 2018 ia mendapat Tanda Kehormatan Dwija Widya Abiyasa dari Universitas Darma Persada, Jakarta. Ia juga memenangkan Anugerah Academic Leader 2019 untuk Kategori Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pemimpin Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Dia juga memperoleh apresiasi sebagai Rektor Tangguh 2020 dari Obsession Media Group (OMG) pada Mei 2020 dan juga penerima penghargaan Best University Leaders dari OMG pada Desember 2021. Dia juga meraih penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Teknik Kimia Indonesia pada bulan November 2021 dari Badan Kejuruan Teknik Kimia, Persatuan Insinyur Indonesia.
Prof. Panut Mulyono menekuni penelitian pada bidang perpindahan kalor, perpindahan massa, dan energi. Banyak penelitian yang dilakukannya terkait dengan ekstraksi zat berharga dari tumbuhan Indonesia, ekstraksi unsur logam dari bahan mineral Indonesia, dan bidang energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca juga: Gita Bahana Nusantara akan Kembali Tampil di Istana Merdeka pada HUT ke-77 RI
Lebih dari 67 karya ilmiah sebagai penulis utama telah dipublikasikan olehnya di jurnal nasional dan jurnal internasional serta di prosiding seminar nasional dan seminar internasional. Prof. Panut Mulyono telah menulis dua buah buku dengan judul Analisis Sistem Teknik Kimia (ISBN: 978-602-386-154-5) dan Ekonomi Teknik (ISBN: 978-602-386-930-5), serta sebuah chapter dengan judul Hidrogen sebagai Energi Terbarukan: Proses Produksi, Transportasi, dan Penyimpanannya dalam buku Dari Yogyakarta untuk Energi Indonesia: Pandangan dan Hasil Riset Pakar UGM di Bidang Energi, Pusat Studi Energi UGM (ISBN: 978-602-97979-3-0).
Prof Panut juga sebagai penulis pendamping chapter dengan judul Membumikan Pancasila: Tantangan dari Ilmu Sosial dan Pendekatan Ilmu Pengetahuan dalam buku Membangun Karakter Bangsa Melalui Pengamalan Pancasila (ISBN: 978-623-376-124-6).
Di UGM beberapa mata kuliah yang pernah diampunya meliputi Perpindahan Panas, Analisis dan Optimasi Sistem Teknik Kimia, Manajemen dan Konservasi Energi, Ekonomi Teknik, Analisis Matematis Teknik Kimia, Analisis Matematis Lanjut, Analisis dengan Instrumen dalam Teknik Kimia, Pemodelan Sistem Lingkungan, Manajemen Operasi, Potensi Bahan Baku Industri, Kontrol Limbah Berbahaya, Menggambar Teknik, dan Kalkulus.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
(nnz)