Penting! Jam Mengajar Guru Dipangkas pada Kurikulum Merdeka, Apa Uang Tunjangan Juga Berkurang?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) resmi mengurangi jam mengajar guru dari berbagai mata pelajaran pada Kurikulum Merdeka.
Adanya pengurangan jam mengajar guru di Kurikulum Merdeka ini, merupakan wujud terobosan baru dari Kemendikbudristek pada dunia pendidikan.
Kemendikbudristek telah resmi mengurangi jam mengajar guru yang mengajar di sekolah. Kebijakan pengurangan jam mengajar guru ini berdasarkan keputusan Kemendikbudristek, Nomor 56 tahun 2022 mengenai pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Dilansir dari laman resmi trendguru pada Rabu (10/8/2022), Saat ini, untuk pengurangan jam mengajar guru, resmi dikurangi pada setiap mata pelajaran yang ada di sekolah.
Kemudian, di dalam isi peraturan tersebut juga diatur struktur Kurikulum Merdeka, yang merupakan pedoman baru bagi para guru dalam mengajar peserta didik. Selain itu juga sudah banyak sekolah penggerak di seluruh Indonesia, yang secara otomatis harus melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Bahkan, dari sekolah lain pun, juga sudah banyak yang mendaftar agar menjadi sekolah penggerak dengan mendaftarkan diri melalui jalur mandiri, baik dari jalur mandiri berubah maupun mandiri berbagi.
Penting untuk diketahui, dalam struktur peraturan Kurikulum Merdeka pada jenjang pendidikan SD, dan menengah, akan berbeda dengan Kurikulum 2013.
Di mana struktur Kurikulumnya akan dibagi menjadi dua kegiatan utama yakni:
1. Pembelajaran intrakurikuler
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
Pada Kurikulum 2013 memang terdapat projek, tetapi hal tersebut terintegrasi dalam program pembelajaran dan tidak ada jam tersendiri yang dialokasikan untuk projek.
Sedangkan pada Kurikulum Merdeka, terdapat alokasi jam khusus, di mana terdapat perbedaan antara jam mengajar di Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka.
Seperti pada pelajaran agama Islam dan budi pekerti, jam mengajar tatap muka selama 3 jam, sedangkan di Kurikulum Merdeka selama 2 jam.
Pendidikan Pancasila dan Kewaganegaraan, di Kurikulum 2013 selama 3 jam, dan di Kurikulum Merdeka selama 2 jam.
Untuk pelajaran Bahasa Indonesia, di Kurikulum 2013 selama 6 jam, dan di Kurikulum Merdeka selama 5 jam.
Serta perbedaan mata pelajaran lain dengan pengurangan satu jam mengajar dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.
Perlu diketahui, secara total per tahun antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka sama saja, hanya sebagian jam tatap muka dari Kurikulum Merdeka, dialihkan ke projek, yaitu 36 jam per tahun.
Apakah Tunjangan Sertifikasi Guru Juga Berkurang?
Pada Kurikulum Merdeka, jam mengajar guru yang dikurangi dari berbagai mata pelajaran ini, banyak guru yang mempertanyakan apakah tunjangan guru juga akan dikurangi.
Pasalnya, jam mengajar guru yang dikurangi di setiap mata pelajaran, tentu akan mengurangi jumlah jam pelajaran tatap muka guru. Perlu diketahui bahwa tunjangan guru ini termasuk tunjangan sertifikasi, tambahan penghasil, dan tunjangan khusus.
Sebab, pada perubahan di Kurikulum Merdeka, banyak dari guru yang merasa khawatir akan Kurikulum Merdeka yang jam mengajarnya berkurang, karena beberapa mapel dikurangi.
Hal tersebut banyak guru yang mengkhawatirkan akan mempengaruhi tunjangan yang akan guru terima.
Dari kekhawatiran tersebut, guru tidak perlu khawatir hal itu disebabkan sudah ada regulasi resmi dari Pemerintah. Dalam surat Kemendikbudristek Nomor 56/M/2022, mengenai pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Di dalam isi surat tersebut menjelaskan mengenai tugas tambahan lain sebagai koordinator projek.
“Setelah diberikan tugas tambahan lain sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila masih tidak dapat memenuhi ketentuan paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu karena perubahan struktur kurikulum, guru tersebut diakui 24 jam tatap muka per-minggu, jika pada Kurikulum 2013 telah memenuhi paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu,”
Sehingga, meskipun guru jam mengajar tatap muka guru berkurang, kemudian ditambahkan koordinator projek masih juga berkurang. Maka, guru tidak khawatir, hal itu disebabkan dalam aturan tersebut Kemendikbud menyampaikan dengan tegas bahwa guru akan tetap diakui 24 jam.
Dengan persyaratan, pada saat 2013, guru memang sudah 24 jam karena setelah menerapkan Kurikulum Merdeka jam mengajarnya akan berkurang. Hal itu karena pada struktur Kurikulum Merdeka, Kemendikbud mengatur kebijakannya seperti yang diketahui oleh guru.
Adanya pengurangan jam mengajar guru di Kurikulum Merdeka ini, merupakan wujud terobosan baru dari Kemendikbudristek pada dunia pendidikan.
Kemendikbudristek telah resmi mengurangi jam mengajar guru yang mengajar di sekolah. Kebijakan pengurangan jam mengajar guru ini berdasarkan keputusan Kemendikbudristek, Nomor 56 tahun 2022 mengenai pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Dilansir dari laman resmi trendguru pada Rabu (10/8/2022), Saat ini, untuk pengurangan jam mengajar guru, resmi dikurangi pada setiap mata pelajaran yang ada di sekolah.
Kemudian, di dalam isi peraturan tersebut juga diatur struktur Kurikulum Merdeka, yang merupakan pedoman baru bagi para guru dalam mengajar peserta didik. Selain itu juga sudah banyak sekolah penggerak di seluruh Indonesia, yang secara otomatis harus melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Bahkan, dari sekolah lain pun, juga sudah banyak yang mendaftar agar menjadi sekolah penggerak dengan mendaftarkan diri melalui jalur mandiri, baik dari jalur mandiri berubah maupun mandiri berbagi.
Penting untuk diketahui, dalam struktur peraturan Kurikulum Merdeka pada jenjang pendidikan SD, dan menengah, akan berbeda dengan Kurikulum 2013.
Di mana struktur Kurikulumnya akan dibagi menjadi dua kegiatan utama yakni:
1. Pembelajaran intrakurikuler
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
Pada Kurikulum 2013 memang terdapat projek, tetapi hal tersebut terintegrasi dalam program pembelajaran dan tidak ada jam tersendiri yang dialokasikan untuk projek.
Sedangkan pada Kurikulum Merdeka, terdapat alokasi jam khusus, di mana terdapat perbedaan antara jam mengajar di Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka.
Seperti pada pelajaran agama Islam dan budi pekerti, jam mengajar tatap muka selama 3 jam, sedangkan di Kurikulum Merdeka selama 2 jam.
Pendidikan Pancasila dan Kewaganegaraan, di Kurikulum 2013 selama 3 jam, dan di Kurikulum Merdeka selama 2 jam.
Untuk pelajaran Bahasa Indonesia, di Kurikulum 2013 selama 6 jam, dan di Kurikulum Merdeka selama 5 jam.
Serta perbedaan mata pelajaran lain dengan pengurangan satu jam mengajar dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.
Perlu diketahui, secara total per tahun antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka sama saja, hanya sebagian jam tatap muka dari Kurikulum Merdeka, dialihkan ke projek, yaitu 36 jam per tahun.
Apakah Tunjangan Sertifikasi Guru Juga Berkurang?
Pada Kurikulum Merdeka, jam mengajar guru yang dikurangi dari berbagai mata pelajaran ini, banyak guru yang mempertanyakan apakah tunjangan guru juga akan dikurangi.
Pasalnya, jam mengajar guru yang dikurangi di setiap mata pelajaran, tentu akan mengurangi jumlah jam pelajaran tatap muka guru. Perlu diketahui bahwa tunjangan guru ini termasuk tunjangan sertifikasi, tambahan penghasil, dan tunjangan khusus.
Sebab, pada perubahan di Kurikulum Merdeka, banyak dari guru yang merasa khawatir akan Kurikulum Merdeka yang jam mengajarnya berkurang, karena beberapa mapel dikurangi.
Hal tersebut banyak guru yang mengkhawatirkan akan mempengaruhi tunjangan yang akan guru terima.
Dari kekhawatiran tersebut, guru tidak perlu khawatir hal itu disebabkan sudah ada regulasi resmi dari Pemerintah. Dalam surat Kemendikbudristek Nomor 56/M/2022, mengenai pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Di dalam isi surat tersebut menjelaskan mengenai tugas tambahan lain sebagai koordinator projek.
“Setelah diberikan tugas tambahan lain sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila masih tidak dapat memenuhi ketentuan paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu karena perubahan struktur kurikulum, guru tersebut diakui 24 jam tatap muka per-minggu, jika pada Kurikulum 2013 telah memenuhi paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu,”
Sehingga, meskipun guru jam mengajar tatap muka guru berkurang, kemudian ditambahkan koordinator projek masih juga berkurang. Maka, guru tidak khawatir, hal itu disebabkan dalam aturan tersebut Kemendikbud menyampaikan dengan tegas bahwa guru akan tetap diakui 24 jam.
Dengan persyaratan, pada saat 2013, guru memang sudah 24 jam karena setelah menerapkan Kurikulum Merdeka jam mengajarnya akan berkurang. Hal itu karena pada struktur Kurikulum Merdeka, Kemendikbud mengatur kebijakannya seperti yang diketahui oleh guru.
(mpw)