Ini Daftar Anak Ajaib, Peraih Gelar Doktor Termuda di Dunia
loading...
A
A
A
2. Kim Ung Yong
Kim Ung Yong, anak dari seorang profesor fisika dan seorang ibu yang menjadi profesor medis. Sejak berusia satu tahun, Kim telah mempelajari alphabet Korea dan 1.000 karakter Cina dengan mempelajari Seribu karakter klasik, sebuah puisi Cina abad ke-6.
Pada usia 3 tahun, ia mampu memecahkan masalah kalkulus dan menerbitkan buku essai dalam bahasa Inggris dan Jerman. Tak hanya itu, ia juga menguasai 5 bahasa asing.
Kim Ung Yong merupakan seorang pria dengan IQ 210. Ia yang dikategorikan sebagai manusia super jenius itu pernah tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai manusia dengan IQ tertinggi di dunia.
Saat berada di puncak prestasi, dia merasa ingin menjadi orang normal. Hidup selayaknya orang-orang pada umumnya. Kim mendapat gelar doktor pada usia 17 tahun dan menjadi profesor di sebuah universitas di Korea.
Mengajar di sebuah universitas dengan gelar Profesor merupakan profesi bergengsi dan sangat kompetitif bagi kebanyakan orang. Namun menurut Kim, itu biasa saja. Dia hanya menjalani hidup dengan caranya sendiri.
3. Ruth Lawrence
Pada usianya yang ke 13 tahun, Rut Lawrence lulus dari Universitas Oxford dengan gelar sarjana bidang Matematika. Lalu tahun berikutnya ia mendapat gelar kedua di bidang Fisika.
Setelah menghabiskan beberapa waktu di Harvard sebagai mahasiswa junior dan bekerja di University of Michigan sebagai seorang mahasiswa. Profesor asosiasi, Lawrence pindah ke Israel. Di sana, dia menjadi profesor di Universitas Ibrani Yerusalem.
Lawren mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (DPhil) dalam matematika di Oxford pada Juni 1989, pada usia 17 tahun. Judul tesis doktornya adalah representasi Homologi dari kelompok kepang dan penasihat tesisnya adalah Sir Michael Atiyah.
Kim Ung Yong, anak dari seorang profesor fisika dan seorang ibu yang menjadi profesor medis. Sejak berusia satu tahun, Kim telah mempelajari alphabet Korea dan 1.000 karakter Cina dengan mempelajari Seribu karakter klasik, sebuah puisi Cina abad ke-6.
Pada usia 3 tahun, ia mampu memecahkan masalah kalkulus dan menerbitkan buku essai dalam bahasa Inggris dan Jerman. Tak hanya itu, ia juga menguasai 5 bahasa asing.
Kim Ung Yong merupakan seorang pria dengan IQ 210. Ia yang dikategorikan sebagai manusia super jenius itu pernah tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai manusia dengan IQ tertinggi di dunia.
Saat berada di puncak prestasi, dia merasa ingin menjadi orang normal. Hidup selayaknya orang-orang pada umumnya. Kim mendapat gelar doktor pada usia 17 tahun dan menjadi profesor di sebuah universitas di Korea.
Mengajar di sebuah universitas dengan gelar Profesor merupakan profesi bergengsi dan sangat kompetitif bagi kebanyakan orang. Namun menurut Kim, itu biasa saja. Dia hanya menjalani hidup dengan caranya sendiri.
3. Ruth Lawrence
Pada usianya yang ke 13 tahun, Rut Lawrence lulus dari Universitas Oxford dengan gelar sarjana bidang Matematika. Lalu tahun berikutnya ia mendapat gelar kedua di bidang Fisika.
Setelah menghabiskan beberapa waktu di Harvard sebagai mahasiswa junior dan bekerja di University of Michigan sebagai seorang mahasiswa. Profesor asosiasi, Lawrence pindah ke Israel. Di sana, dia menjadi profesor di Universitas Ibrani Yerusalem.
Lawren mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (DPhil) dalam matematika di Oxford pada Juni 1989, pada usia 17 tahun. Judul tesis doktornya adalah representasi Homologi dari kelompok kepang dan penasihat tesisnya adalah Sir Michael Atiyah.