Sejarah Berdirinya Fakultas Teknik UGM dan Hubungannya dengan Bandung Lautan Api
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siapa yang tidak tau Fakultas Teknik UGM ? Fakultas di Universitas ternama dalam negeri ini ternyata ada kaitannya dengan Bandung Lautan Api loh.
Sejak kedatangan Brigade MacDonald bersama sekutu ke Indonesia pada 12 Oktober 1945, saat itu pasukan sekutu meminta agar para penduduk segera menyerahkan senjata api miliknya, kecuali pada Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan polisi.
Namun, ketika saat itu orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari tawanan melakukan penyerangan, terjadilah bentrokan antara TKR dan sekutu Inggris.
Karena penyerangan tersebut, MacDonald memberikan perintah kepada Gubernur Jawa Barat untuk segera mengosongkan Bandung Utara oleh penduduk tak terkecuali para pasukan bersenjata, dalih menjaga keamanan pada 21 November 1945.
Sayangnya, perintah tersebut tidak digubris oleh para Tentara Republik Indonesia (TRI). Maka saat itu, sekutu segera turun tangan dengan memberikan perintah untuk mengosongkan kota Bandung pada 23 Maret 1946, di mana peristiwa Bandung Lautan Api terjadi.
Saat itu, seluruh kota Bandung dibumihanguskan oleh para TRI karena tidak rela apabila Bandung dimanfaatkan para sekutu dan NICA, sehingga asap-asap hitam mengular di kota itu.
Berdirinya Fakultas Teknik UGM
Akibat dari desakkan MacDonald karena penyerangan antara TKR dan sekutu, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandoeng yang merupakan sekolah hasil pengalihan kekuasaan pemerintah Jepang ke Pemerintahan Republik Indonesia segera mengungsi ke Yogyakarta pada Januari 1946.
Pada tahun yang sama, Yogyakarta juga membentuk Universitas atau Balai Perguruan Tinggi (BPT) Swasta Gadjah Mada. Sayangnya, saat itu STT Bandoeng tidak ikut menjadi bagian dari Perguruan Tinggi Swasta tersebut karena STT Bandoeng yang berada di Yogyakarta merupakan perguruan tinggi negeri pertama yang berada di Yogyakarta.
Tetapi tidak lama STT Bandoeng di Yogyakarta segera diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Yogyakarta dengan dipindahkannya perkuliahan dari Kotabaru ke Kampus Jetis di Yogyakarta. Namun, dalam perjuangan mempertahankan negara pada tahun 1948 hingga 1949, STT Yogyakarta maupun BPT Swasta Gadjah Mada harus tutup karena ikut bergerilya bersama TNI dan rakyat.
Pada 19 Desember 1949, setelah kedaulatan Indonesia kembali ke tangan Republik Indonesia, STT Yogyakarta kembali bergabung dengan Sekolah Tinggi Kedokteran dan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (swasta) menjadi Universiteit Negeri Gadjah Mada.
Saat itulah STT Yogyakarta resmi dinamakan sebagai Fakulteit Teknik Universiteit Gadjah Mada dengan bagian-bagiannya yang sama saat di Bandung. Tidak hanya itu, tepat ditanggal yang sama dinyatakan juga bahwa telah lahirnya Universitas Gadjah Mada.
Tetapi sayangnya setelah Fakultas Teknik UGM baru didirikan, pada 1950 fakultas teknik ini terpaksa harus ditutup karena kekurangan pengajar dan mahasiswa.
Kemudian pada tahun 1957 hingga 1966 Fakultas Teknik UGM kembali memperoleh bantuan dari University of California Los Angeles untuk perkembangannya meliputi para pengajar, buku, peralatan dan sebagainya hingga pada tahun berikutnya Fakultas Teknik UGM juga mengembangkan program studi baru yang merupakan bagian dari Fakultas Teknik UGM ini.
Lihat Juga: Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia, Rektor UGM: Beliau Banyak Memberi Kontribusi untuk Kampus
Sejak kedatangan Brigade MacDonald bersama sekutu ke Indonesia pada 12 Oktober 1945, saat itu pasukan sekutu meminta agar para penduduk segera menyerahkan senjata api miliknya, kecuali pada Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan polisi.
Namun, ketika saat itu orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari tawanan melakukan penyerangan, terjadilah bentrokan antara TKR dan sekutu Inggris.
Karena penyerangan tersebut, MacDonald memberikan perintah kepada Gubernur Jawa Barat untuk segera mengosongkan Bandung Utara oleh penduduk tak terkecuali para pasukan bersenjata, dalih menjaga keamanan pada 21 November 1945.
Sayangnya, perintah tersebut tidak digubris oleh para Tentara Republik Indonesia (TRI). Maka saat itu, sekutu segera turun tangan dengan memberikan perintah untuk mengosongkan kota Bandung pada 23 Maret 1946, di mana peristiwa Bandung Lautan Api terjadi.
Baca Juga
Saat itu, seluruh kota Bandung dibumihanguskan oleh para TRI karena tidak rela apabila Bandung dimanfaatkan para sekutu dan NICA, sehingga asap-asap hitam mengular di kota itu.
Berdirinya Fakultas Teknik UGM
Akibat dari desakkan MacDonald karena penyerangan antara TKR dan sekutu, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandoeng yang merupakan sekolah hasil pengalihan kekuasaan pemerintah Jepang ke Pemerintahan Republik Indonesia segera mengungsi ke Yogyakarta pada Januari 1946.
Pada tahun yang sama, Yogyakarta juga membentuk Universitas atau Balai Perguruan Tinggi (BPT) Swasta Gadjah Mada. Sayangnya, saat itu STT Bandoeng tidak ikut menjadi bagian dari Perguruan Tinggi Swasta tersebut karena STT Bandoeng yang berada di Yogyakarta merupakan perguruan tinggi negeri pertama yang berada di Yogyakarta.
Tetapi tidak lama STT Bandoeng di Yogyakarta segera diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Yogyakarta dengan dipindahkannya perkuliahan dari Kotabaru ke Kampus Jetis di Yogyakarta. Namun, dalam perjuangan mempertahankan negara pada tahun 1948 hingga 1949, STT Yogyakarta maupun BPT Swasta Gadjah Mada harus tutup karena ikut bergerilya bersama TNI dan rakyat.
Pada 19 Desember 1949, setelah kedaulatan Indonesia kembali ke tangan Republik Indonesia, STT Yogyakarta kembali bergabung dengan Sekolah Tinggi Kedokteran dan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (swasta) menjadi Universiteit Negeri Gadjah Mada.
Saat itulah STT Yogyakarta resmi dinamakan sebagai Fakulteit Teknik Universiteit Gadjah Mada dengan bagian-bagiannya yang sama saat di Bandung. Tidak hanya itu, tepat ditanggal yang sama dinyatakan juga bahwa telah lahirnya Universitas Gadjah Mada.
Tetapi sayangnya setelah Fakultas Teknik UGM baru didirikan, pada 1950 fakultas teknik ini terpaksa harus ditutup karena kekurangan pengajar dan mahasiswa.
Kemudian pada tahun 1957 hingga 1966 Fakultas Teknik UGM kembali memperoleh bantuan dari University of California Los Angeles untuk perkembangannya meliputi para pengajar, buku, peralatan dan sebagainya hingga pada tahun berikutnya Fakultas Teknik UGM juga mengembangkan program studi baru yang merupakan bagian dari Fakultas Teknik UGM ini.
Lihat Juga: Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia, Rektor UGM: Beliau Banyak Memberi Kontribusi untuk Kampus
(mpw)