Sejarah Berdirinya ITB, Soekarno Salah Satu dari 4 Insinyur yang Pertama Lulus

Senin, 19 September 2022 - 21:06 WIB
loading...
Sejarah Berdirinya ITB, Soekarno Salah Satu dari 4 Insinyur yang Pertama Lulus
Institut Teknologi Bandung (ITB). Foto/Dok/Humas ITB
A A A
JAKARTA - Institut Teknologi Bandung ( ITB ) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik yang terletak di Kota Bandung. Pada 2 Maret 1959, nama ITB diresmikan dan pada 14 Oktober 2013, ITB telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Sejarah berdirinya Perguruan Tinggi Teknik di Indonesia berawal pada abad ke-20, ketika pemerintah kolonial Belanda mendirikan de Techniche Hoogeschool te Bandung (TH) pada 3 Juli 1920 di lahan seluas 30 hektar di Bandung.



ITB resmi dibuka untuk tahun kuliah 1920-1921, dan telah terdaftar 28 orang Mahasiswa ITB dengan terdapat 2 orang Indonesia. Pada permulaan tahun, terdapat 12 dosen yang mengajar.

Pada 4 Juli 1924, insinyur yang pertama dari ITB berjumlah 12 orang. Status ITB dari saat pembukaan sampai tahun 1924 adalah bijzondere school yang kemudian berganti statusnya dari swasta menjadi Instansi Pemerintah.

Pada Dies ke-6 tanggal 3 Juli 1926, terdapat 22 orang kandidat insinyur yang lulus dengan jumlah 19 orang dengan 4 orang di antaranya adalah pribumi. Untuk saat itulah pertama kalinya ITB menghasilkan insinyur orang Indonesia.



Ir. Soekarno adalah satu dari empat insinyur yang lulus dan menjadi proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia.

Pada masa kemerdekaan Indonesia, Agustus 1945, namanya diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung (SST Bandung) yang membuka tiga bagian yaitu, Bagian Bangunan Jalan dan Air, Bagian Kimia, dan Bagian Mesin dan Listrik dengan studi selama 4 tahun.

Saat ini, ITB telah memiliki 27 program studi yang terakreditasi secara internasional (sebelas dari ABET, sebelas dari ASIIN).

Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari Sekolah Tinggi Teknik pertama di Indonesia, sekaligus Lembaga Pendidikan Tinggi Teknik pertama di Indonesia sekaligus Lembaga Pendidikan Tinggi pertama di Hindia Belanda.

Dari tahun ke tahun, Institut Teknologi Bandung memilih seorang mahasiswa terbaik untuk dikirim ke pemilihan Mahasiswa Teladan Nasional. Nama penghargaannya adalah Ganesha Prize, yaitu untuk mereka yang mendapatkan Gelar Mahasiswa Terbaik. Penghargaan ini biasanya diberikan secara resmi pada ceremony penerimaan mahasiswa baru .

Sejak 26 Desember 2000, ITB menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 155 Tahun 2000.

ITB memiliki otonomi pengelolaan akademik dan non-akademik sebagaimana diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang Status Institut Teknologi Bandung.

Pada 3 Juli 2020, ITB secara de facto berusia 100 tahun di mana telah menghasilkan lebih dari 120.000 alumni yang memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa, dengan memiliki 12 Fakultas, 128 Program Studi, 111 Kelompok Keahlian, dan memiliki 25 Pusat, di antaranya 7 Pusat Penelitian dan 6 Pusat Unggulan Iptek (PUI), memiliki lebih dari 26 ribu mahasiswa Program Sarjana, Master, dan Doktor.

Untuk saat ini ITB telah menjadi Perguruan Tinggi Terbaik Nasional dan menjadi pelopor kemajuan sains, teknologi, dan seni di Indonesia.

MG/ Andini Deffa Sudjatmiko
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1708 seconds (0.1#10.140)