Universitas Islam Syekh Yusuf Wisuda 1.248 Lulusan, 32 di Antaranya Narapidana

Senin, 03 Oktober 2022 - 20:08 WIB
loading...
Universitas Islam Syekh...
Rahmat Sesario (27 tahun) seorang narapidana yang diwisuda UNIS Tangerang. Foto/Dok/Ist
A A A
TANGERANG - Universitas Islam Syekh Yusuf ( UNIS ) Tangerang, Banten, menggelar wisuda kepada 1.248 lulusan dari berbagai jenjang dengan 32 di antaranya adalah narapidana dari Kelas Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang.

Rektor UNIS, Profesor Mustafa Kamil mengatakan, narapidana yang diwisuda adalah mahasiswa yang ikut program kerja sama antara UNIS Tangerang dengan Kementerian Hukum dan HAM sejak 2018 melalui program Kampus Kehidupan.

Baca juga: Tertarik Beasiswa S2/S3 Bill Gates Cambridge, Gratis Kuliah dan Uang Saku Rp325 Juta per Tahun

"UNIS menjadi kampus pertama di Indonesia yang melakukan kerja sama dengan Kemenkum HAM terkait pendidikan bagi narapidana. Pada hari ini, ada 32 narapidana yang diwisuda," kata Profesor Mustafa Kamil, Senin (3/10/2022).

Menurutnya, para narapidana tersebut menjalani perkuliahan seperti pada umumnya, hanya saja lokasi pembelajaran mereka berada di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.

Para narapidana ini memiliki kasus hukum yang berbeda-beda. Sejumlah narapidana sudah ada yang dinyatakan bebas dan juga ada yang masih menjalani masa hukuman.

Baca juga: 15 Politeknik Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022, Selalu Jadi Buruan Calon Mahasiswa

Maka itu, ada pendampingan dari puluhan petugas polisi khusus permasyarakatan (Polsuspas).

Dari hasil penilaian, Profesor Mustafa mengatakan Indeks Prestasi Kumulitif (IPK) mereka semua di atas 3.00 sehingga menjadi kebanggaan bagi semua pihak meski harus menjalani perkuliahan dari balik tembok penjara.

"Maka itu kita harap ada kelanjutan dari program ini. Bagi yang sudah lulus bisa melanjutkan ke tingkat strata dua. Kita akan lakukan komunikasi dengan Kemenkum HAM setelah ini," ujarnya.

Direktur Pembinaan Narapida dan Latihan Kerja Produksi Thurman Hutapea menyampaikan apresiasi kepada UNIS Tangerang yang telah memberikan pendidikan kepada narapidana hingga proses wisuda.

"Di pemasyarakatan sendiri banyak program pembinaan, salah satunya adalah pembinaan intelektual," katanya.

Dijelaskan narapidana yang mengikuti perkuliahan dalam program Kampus Kehidupan telah memenuhi syarat seperti telah dinyatakan tamat SMA/sederajat dan lain sebagainya.

Kemudian narapidana yang mengikuti program perkuliahan pun tak dikenakan biaya. Dirinya juga berharap jika program pendidikan bisa dilanjutkan ke yang lebih tinggi.

"Kita berharap agar program ini ke depan bisa terus berjalan. Ini program pertama kali," katanya.

Rahmat Sesario (27 tahun) seorang narapidana yang diwisuda mengatakan jika dirinya mengaku bahagia karena bisa menyelesaikan pendidikan di jenjang yang tinggi meski berada di dalam penjara.

Selama di dalam penjara, dirinya termotivasi untuk bisa lulus dan sama dengan mahasiswa pada umumnya. Sehingga setiap proses belajar ditekuni dengan sungguh-sungguh.

"Ini adalah anugerah dan bisa meraih nilai tertinggi sebagai lulusan terbaik," kata Caesario yang tersangkut kasus percobaan pembunuhan dan telah dinyatakan bebas sejak dua tahun lalu.

Sementara itu, Rio Nursanjaya, narapidana yang diwisuda mengaku bahagia karena memiliki gelar sebagai sarjana hukum.

Meski dirinya masih harus menjalani hukuman hingga 2023 mendatang karena kasus narkoba, tetapi dirinya juga memberikan kebahagiaan kepada orangtua.

"Saya dulu melakukan kesalahan dan sekarang akan melakukan perbaikan. Semoga gelar ini bisa membimbing saya menjadi lebih baik dan motivasi bagi rekan-rekan lainnya untuk tetap mengenyam pendidikan," katanya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wisuda 2025, Plt Rektor...
Wisuda 2025, Plt Rektor Moestopo Tekankan Lifelong Learning ke Wisudawan
Viral SMK Gelar Wisuda...
Viral SMK Gelar Wisuda Bak Perguruan Tinggi, Ternyata Seperti Ini Profil Sekolahnya
Wisuda ke-52 Universitas...
Wisuda ke-52 Universitas Sahid Usung Konsep Budaya dan Pariwisata NTT
Gaji Dosen Honorer Ternyata...
Gaji Dosen Honorer Ternyata Segini! Cek Kisaran Terbarunya di Sini
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
24 Narapidana di Jatim...
24 Narapidana di Jatim Terima Remisi Khusus Waisak 2025
Tegas! 56 Napi Provokator...
Tegas! 56 Napi Provokator Kerusuhan Lapas Muara Beliti Dipindah ke Nusakambangan
Narapidana Lapas Nabire...
Narapidana Lapas Nabire Serang Anggota Polisi, 2 Terluka & 1 Mobil Dirusak
Rekomendasi
Struktur Aneh Muncul...
Struktur Aneh Muncul di Antartika, Ilmuwan Klaim Tanda Akhir Dunia Semakin Nyata
Xiaomi Rebut Mahkota...
Xiaomi Rebut Mahkota Pasar Smartphone Indonesia, Para Rival Gigit Jari!
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog Tertinggi sepanjang Sejarah, Jawa Barat Kontributor Terbesar Nasional
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
5 Fakta Kapolda Metro...
5 Fakta Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Calon Besan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Berita Terkini
Wisuda 2025, Plt Rektor...
Wisuda 2025, Plt Rektor Moestopo Tekankan Lifelong Learning ke Wisudawan
Siswa SMAK 7 Penabur...
Siswa SMAK 7 Penabur Raih Juara di Olimpiade Fisika, Ini Rahasianya
Apakah STIN Buka Pendaftaran...
Apakah STIN Buka Pendaftaran Calon PNS 2025? Lulus Jadi Intel Negara
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Jejak Pendidikan Try...
Jejak Pendidikan Try Sutrisno, Berawal dari Taruna Atekad hingga Jadi Panglima TNI
Profil Kasmudjo, Dosen...
Profil Kasmudjo, Dosen Pembimbing di UGM yang Dikunjungi Jokowi
Infografis
Aksi Premanisme Makin...
Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved