Penelitian Mahasiswa UPER, Pekerja Kantoran Lebih Berisiko Penyakit Jantung

Rabu, 05 Oktober 2022 - 16:27 WIB
loading...
Penelitian Mahasiswa...
Penelitian Ni Putu Mia Tarani, mahasiswa Prodi Ekonomi UPER, mengungkap hubungan faktor sosial ekonomi dengan probabilitas penyakit jantung dan TB. Foto/Dok/UPER
A A A
JAKARTA - Penyakit jantung dan Tuberkulosis (TB) merupakan dua penyakit yang memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia. Riset yang dilakukan American Heart Organization menunjukkan bahwa di tahun 2020, penyakit jantung menyebabkan 19,1 juta kematian.

Sedangkan menurut WHO, penyakit TB berada di urutan ke-13 penyebab kematian tertinggi di dunia, dan merupakan peringkat ke-2 penyakit infeksi menular yang paling berbahaya setelah Covid-19.

Baca juga: Lulus dan Raih Dua Gelar dari Kampus Berbeda, Ini Kisah Katherine

Penelitian Ni Putu Mia Tarani, mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina (UPER), mengungkap hubungan faktor sosial ekonomi dengan probabilitas penyakit jantung dan TB.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko gangguan kesehatan penyakit jantung dan TB direpresentasikan oleh faktor sosial ekonomi individu, seperti tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.

Penelitian ini juga membandingkan faktor kesehatan individu berdasarkan usia, tekanan darah, jumlah konsumsi rokok, dan status gizi individu,” kata Mia dalam keterangan pers, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Mengenal 5 Profesor Termuda Dunia, 3 Berasal dari Indonesia

Penelitiannya menemukan pekerja di sektor formal seperti pekerja kantoran, memiliki risiko terjangkit penyakit jantung lebih tinggi sebesar 0,31 persen dibanding orang yang bekerja pada sektor non-formal.

Pasalnya, para pekerja di sektor formal memiliki tuntutan pekerjaan dan tingkat stress yang lebih tinggi. Padahal tingkat stress cenderung memiliki hubungan langsung dengan penyakit jantung.

Berbeda dengan penyakit TB yang salah satunya disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor penyebab penyakit jantung ternyata dipicu oleh faktor sosial.

Tingkat pendidikan misalnya, menurut penelitian Mia, individu dengan tingkat pendidikan SMA dan perguruan tinggi memiliki probabilitas terserang penyakit jantung akibat kurangnya penerapan pola hidup sehat.

Sejalan dengan hasil penelitian, data dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014 mencatat, umumnya yang terkena penyakit jantung berusia di atas 15 tahun. Pengaruh lainnya seperti gaya hidup, pola tidur, dan pola makan, menjadi faktor pemicu penyakit jantung.

“Kesadaran masyarakat terhadap penyakit menular dan tidak menular masih tergolong rendah. Upaya yang saya lakukan salah satunya dengan menyusun dan mempublikasikan penelitian, serta memberikan edukasi kepada lingkungan terdekat,” jelas Mia.

Berkat bimbingan dari dosen sekaligus pakar ekonomi kesehatan, Achmad Kautsar, M.Si., Mia berhasil mempresentasikan hasil penelitiannya di konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Health Economics Association (InaHEA), pada bulan September tahun 2021.

Tidak sampai disitu, berkat kegigihannya, penelitian Mia berhasil dipublikasikan di Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia dengan judul “Probabilitas Risiko Terkena Penyakit Jantung dan TB Berdasarkan Faktor Sosio-Ekonomi dan Demografi”, beberapa waktu lalu.

Data penelitian ini, menurut Mia, diambil dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) yang mewakili 83 persen populasi Indonesia. “Data dari SAKERTI ini bersifat longitudinal dan data yang saya gunakan adalah data survey terbaru SAKERTI di tahun 2014/2015,” jelas Mia.

Bagi siswa/siswi yang tertarik bergabung di Universitas Pertamina (UPER), bisa mempersiapkan diri untuk Seleksi Mahasiswa Baru UPER Tahun Akademik 2022/2023. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
Mahasiswi ITB Ditangkap...
Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme Prabowo dan Jokowi
Pentingnya Literasi,...
Pentingnya Literasi, Mahasiswa Didorong Hindari Produk Keuangan Ilegal
50 Mahasiswa Pakuan...
50 Mahasiswa Pakuan Bogor Dapat Pelatihan dan Materi tentang Tata Udara
Rekomendasi
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
5 Film Korea tentang...
5 Film Korea tentang Ibu, Menguras Air Mata dan Sarat Makna
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
5 Bukti Kedekatan PM...
5 Bukti Kedekatan PM India Narendra Modi dengan Zionis Israel
PM Australia Anthony...
PM Australia Anthony Albanese Disambut Airlangga dan Sugiono di Halim Perdanakusuma
Raja Charles III Tidak...
Raja Charles III Tidak Percaya Sama Sekali pada Pangeran Harry, Hubungan Kian Memburuk
Berita Terkini
48 Tahun Jadi Kampus...
48 Tahun Jadi Kampus Unggulan di Indonesa, UWKS Telah Luluskan 48.000 Sarjana
Pelajar Indonesia Harumkan...
Pelajar Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Asia Youth International Model United Nations 17th
Wisuda 2025, Plt Rektor...
Wisuda 2025, Plt Rektor Moestopo Tekankan Lifelong Learning ke Wisudawan
Siswa SMAK 7 Penabur...
Siswa SMAK 7 Penabur Raih Juara di Olimpiade Fisika, Ini Rahasianya
Apakah STIN Buka Pendaftaran...
Apakah STIN Buka Pendaftaran Calon PNS 2025? Lulus Jadi Intel Negara
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved