Guru Besar Unpad Jadi Orang Indonesia Pertama Peraih Penghargaan America-Eurasia Center
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran ( Unpad ) yang juga Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington D.C., Desember 2018-September 2022 Prof. Popy Rufaidah meraih penghargaan “Star of Excellence Award” dari America-Eurasia Center. Dia menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.
America-Eurasia Center adalah organisasi wadah pemikir (think tank) tertua di Amerika Serikat. Penghargaan diberikan langsung Presiden America-Eurasia Center Gerard Janco kepada Wakil Dubes RI untuk AS Sade Bimantara mewakili Prof. Popy yang telah berada di Indonesia
Penghargaan inimerupakanapresiasiatas upaya memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan menyatukan pimpinan kedutaan besar yang ada di Amerika Serikat bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
“Penghargaan ini berbeda dengan sebelumnya. America-Eurasia Center memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan KBRI melalui Atikbudnya dalam memperkuat hubungan dengan AS dan menyatukan para Atikbud sehingga terbentuk Asosiasi Atikbud se-AS di Washington, D.C,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Dicari Perusahaan Startup, Bisa Jadi Referensi
Dalam hal ini, Prof. Popy terpilih mendapatkan penghargaan sebagai sosok pendiri yang menginisiasi pembentukan asosiasi bagi para Atase Pendidikan dan Kebudayaan dari berbagai perwakilan kantor kedutaan besar di Amerika Serikat.
Inisiasi yang dilontarkan Prof. Popy tersebut telah digaungkan pada pertemuan yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri AS, bidang Pendidikan dan Kebudayaan di Washington, D.C., awal Januari 2020. Meski terkendala pandemi, apa yang dilakukan Prof. Popy berbuah manis. Pada 25 Mei 2022 resmi terbentuk Asosiasi Atase Pendidikan dan Kebudayaan Amerika Serikat/Washington Educational & Cultural Attaché Association (WECAA).
“Kiprah ini yang dianggap America-Eurasia Center sebagai sesuatu yang perlu diapresiasi karena belum pernah ada asosiasi seperti ini,” ujar Prof. Poppy yang menjadi sebagai Presiden pertama WECAA.
WECAA menjadi upaya untuk memperkuat diplomasi pendidikan dan kebudayaan antar negara duta dengan Amerika Serikat. Sebagai orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan prestisius tersebut, Prof. Poppy mengaku terkejut dan senang bisa memperoleh penghargaan ini.
Baca juga: UGM dan University of Groningen akan Kembangkan Program Double Degree
America-Eurasia Center adalah organisasi wadah pemikir (think tank) tertua di Amerika Serikat. Penghargaan diberikan langsung Presiden America-Eurasia Center Gerard Janco kepada Wakil Dubes RI untuk AS Sade Bimantara mewakili Prof. Popy yang telah berada di Indonesia
Penghargaan inimerupakanapresiasiatas upaya memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan menyatukan pimpinan kedutaan besar yang ada di Amerika Serikat bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
“Penghargaan ini berbeda dengan sebelumnya. America-Eurasia Center memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan KBRI melalui Atikbudnya dalam memperkuat hubungan dengan AS dan menyatukan para Atikbud sehingga terbentuk Asosiasi Atikbud se-AS di Washington, D.C,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Dicari Perusahaan Startup, Bisa Jadi Referensi
Dalam hal ini, Prof. Popy terpilih mendapatkan penghargaan sebagai sosok pendiri yang menginisiasi pembentukan asosiasi bagi para Atase Pendidikan dan Kebudayaan dari berbagai perwakilan kantor kedutaan besar di Amerika Serikat.
Inisiasi yang dilontarkan Prof. Popy tersebut telah digaungkan pada pertemuan yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri AS, bidang Pendidikan dan Kebudayaan di Washington, D.C., awal Januari 2020. Meski terkendala pandemi, apa yang dilakukan Prof. Popy berbuah manis. Pada 25 Mei 2022 resmi terbentuk Asosiasi Atase Pendidikan dan Kebudayaan Amerika Serikat/Washington Educational & Cultural Attaché Association (WECAA).
“Kiprah ini yang dianggap America-Eurasia Center sebagai sesuatu yang perlu diapresiasi karena belum pernah ada asosiasi seperti ini,” ujar Prof. Poppy yang menjadi sebagai Presiden pertama WECAA.
WECAA menjadi upaya untuk memperkuat diplomasi pendidikan dan kebudayaan antar negara duta dengan Amerika Serikat. Sebagai orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan prestisius tersebut, Prof. Poppy mengaku terkejut dan senang bisa memperoleh penghargaan ini.
Baca juga: UGM dan University of Groningen akan Kembangkan Program Double Degree