Gelar Prosesi Wisuda, Unjani Bekali Kompetensi 2.793 Lulusan Terbaiknya

Rabu, 09 November 2022 - 13:07 WIB
loading...
Gelar Prosesi Wisuda,...
Unjani melepas 2.793 lulusan terbaiknya dalam prosesi wisuda yang digelar di Hotel Harris Festival Citylink, Selasa dan Rabu (8-9/11/2022). Foto/Dok/Unjani
A A A
JAKARTA - Universitas Jenderal Achmad Yani ( Unjani ) melepas 2.793 lulusannya dalam prosesi wisuda yang digelar di Hotel Harris Festival Citylink, Selasa dan Rabu (8-9/11/2022).

Rektor Unjani, Prof. Hikmahanto Juwana menuturkan, pelaksanaan wisuda di luar kampus dikarenakan Unjani masih menunggu terbangunnya gedung yang representatif untuk menggelar acara wisuda.



Adapun wisuda kali ini dibagi dalam dua hari dan dua sesi. Setiap harinya, akan ada sesi pagi dan sesi siang.

"Kita masih menggunakan fasilitas di hotel ini karena gedung yang sedianya akan dibangun belum terbangun. Kita akan merencanakan adanya gedung yang bisa memfasilitasi sampai 3.500 orang," kata Prof. Hikmahanto di sela prosesi wisuda, Rabu (9/11/2022).

Menurutnya, wisudawan periode ini paling banyak disumbangkan dari Fakultas Ilmu Teknologi Kesehatan (Fitkes) Unjani. Dulunya, Fitkes merupakan sekolah tinggi yang berdiri di luar Unjani.



"Terus bergabung ke Unjani, sehingga di sana itu ada 10 prodi yang menyumbang paling banyak alumni," jelas Prof. Hikmahanto.

Prof. Hikmahanto mengaku, berbagai strategi dipersiapkan pihaknya untuk lulusan Unjani. Terlebih, pada 2023 mendatang, banyak kalangan menyebut bahwa dunia bakal menghadapi krisis global.

Salah satu upaya yang dilakukan Unjani yakni menggembleng setiap mahasiswa baru lewat Latihan Dasar Kedisiplinan Kepemimpinan (LDKK). Hal itu dilakukan karena pemberi kerja di masa sekarang bukan hanya melihat ilmu yang dikuasai, namun juga karakter.

"Karakter yang bagus ini, karena kami punyanya TNI AD, tentu kita akan mereflikasi karakter yang ada di prajurit TNI AD," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Unjani juga sudah memiliki lembaga sertifikasi kompetensi. Lembaga sertifikasi tersebut bahkan sudah mengantongi izin dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sehingga, para mahasiswa yang akan lulus nantinya diberikan berbagai kompetensi. Kompetensi tersebut diharapkan menjadi bekal bagi alumni selain ilmu pengetahuan.

"Jadi itu dua keunggulan yang jadi bekal untuk mahasiswa, termasuk dalam menghadapi berbagai krisis," ucapnya.

Disinggung berapa lulusan yang kali ini sudah tersertifikasi, Prof. Hikmahanto menyebut, hampir 80 persen wisudawan sudah mendapatkannya. Pasalnya setiap mahasiswa yang akan lulus harus memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Kemudian, kualitas pengajar juga tak luput dari perhatiannya. Selain calon pengajar minimal harus berpredikat Strata 2 (S2), para pengajar di Unjani juga didorong untuk menempuh Strata 3 (S3).

"Lalu sebagian dosen dengan mitra universitas kita di luar negeri, kita sekolahkan di luar negeri. Para dosen ini kita dorong untuk mendapatkan jabatan fungsional yang lebih tinggi," imbuhnya.

Hikmahanto menambahkan, untuk menuju kampus go international, Unjani saat ini memiliki 146 dosen yang memiliki jabatan fungsional dan jabatan fungsional yang lebih tinggi. Para mahasiswa dan dosen di Unjani pun terus digenjot untuk memperluas perspektifnya guna menunjang kampus go international.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unjani, Ali Hamdan Bogra mengatakan, pihaknya akan berusaha menjalankan dan mengembangkan program-program yang sudah ada sebelumnya, salah satunya membuat setiap lulusan Unjani guyub dengan lingkungan sekitarnya.

Selanjutnya, IKA juga akan membantu peningkatan sumber daya manusia (SDM) lulusan Unjani mengingat kemajuan suatu negara ditentukan oleh kualitas SDM itu sendiri.

"Keinginan kita ke depan kalau bisa kita tingkatkan. Adik-adik kita yang baru lulus kita tingkatkan kemampuan mereka dan para seniornya yang sudah ada. Kalau bisa kita tingkatkan kemampuan mereka untuk bisa meraih prestasi yang lebih bagus pada masa yang akan datang," kata Ali.

Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) Letjen TNI (Purn) Tatang Sulaiman mengungkapkan, pihaknya akan membuat Unjani berbeda dari sebelumnya dalam 5 tahun ke depan. Selain investasi dalam bidang SDM, infrastruktur Unjani juga bakal dibenahi.

"Nanti di 2024, semua kawasan itu menjadi kawasan baru. Bangunannya baru, infrastruktur jalannya baru, mebelnya baru, ICT yang bisa digunakan untuk tatap muka maupun yang jarak jauh," kata Tatang.

Soal investasi SDM, Tatang menjelaskan, dosen-dosen yang ada di Unjani didorong untuk terus melanjutkan pendidikan. Semua dosen diharapkan bisa menempuh hingga jenjang S3.

"Mereka diberi kesempatan dan biaya untuk melakukan penelitian, supaya pengabdian terhadap masyarakatnya juga ada. Jurnalnya juga bagus, karena kita kasih sumber daya uang untuk melakukan itu," ungkapnya.

Sedangkan di bagian infrastruktur, di tahun depan Unjani akan membangun empat gedung baru, di antaranya auditorium satu gedung, Fakultas Kedokteran umum dua gedung, dan satu gedung lagi untuk yang lain.

"Investasinya besar, hampir Rp1,5 triliun. Mudah-mudahan tujuannya supaya mahasiswa, dosen, siapa saja, bekerja dengan suasana baru, nyaman, akses mudah. Otomatisnya hasilnya, karena proses belajarnya bagus, pasti bagus," tandasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
Cerita Rovan dan Rohmat,...
Cerita Rovan dan Rohmat, 2 Mahasiswa Disabilitas Netra Raih Gelar Sarjana di UNJ
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
FK Unair Hadirkan 2...
FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor
Rekomendasi
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
Usai Dilaporkan ke Bareskrim...
Usai Dilaporkan ke Bareskrim dan MKD, Ahmad Dhani Ngaku Salak Ketik Pono Jadi Porno
Bareskrim Tangguhkan...
Bareskrim Tangguhkan Penahanan 4 Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang, Termasuk Kades Kohod
Isu Matahari Kembar...
Isu Matahari Kembar Muncul dari Hasil Rentetan Peristiwa
Tim Hukum Hasto Sebut...
Tim Hukum Hasto Sebut Adanya Dugaan Pencatutan Nama Pimpinan Partai oleh Saeful Bahri
Gerakan #IndonesiaCerah...
Gerakan #IndonesiaCerah Pertanyakan Motif Kelompok yang Selalu Menyudutkan Jokowi
Berita Terkini
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
4 jam yang lalu
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
5 jam yang lalu
Deretan Kampus Terbaik...
Deretan Kampus Terbaik Bandung, UK Maranatha Unggul di Posisi Top 5
5 jam yang lalu
Pendidikan Welber Jardim,...
Pendidikan Welber Jardim, Skuad Timnas Indonesia Keturunan Brasil yang Dikontrak Sao Paulo FC di Usia 17 Tahun
7 jam yang lalu
Cerita Rovan dan Rohmat,...
Cerita Rovan dan Rohmat, 2 Mahasiswa Disabilitas Netra Raih Gelar Sarjana di UNJ
8 jam yang lalu
Belajar Tanpa Batas,...
Belajar Tanpa Batas, Peran Platform Digital Penting dalam Pelatihan Guru
8 jam yang lalu
Infografis
Pilot Jet Tempur F-16...
Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved