IPB University Fasilitasi Mahasiswa Raih Beasiswa dan KIP Kuliah, Ini Kuncinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier (Ditmawa PK) IPB University menggelar Bincang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka, (8/11/2022). Kegiatan ini merupakan bagian dari KIP Kuliah IPB 59 bersama Tim Information and Technology (IT) Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek.
Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University, Dr Alim Setiawan mengharapkan melalui workshop ini, mahasiswa bisa memanfaatkan beasiswa dengan sebaik-baiknya. Tahun ini, proses seleksinya lebih ketat dibanding dari tahun sebelumnya.
Ia menegaskan, Ditmawa PK membantu dan memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan beragam beasiswa dari berbagai sponsor. Baik yang sifatnya beasiswa prestasi maupun beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu.
"Tetapi sekali lagi, sifatnya kompetitif. Untuk KIP, saat ini ada empat ribuan mahasiswa IPB University yang menerima beasiswa tersebut," kata Dr Alim Setiawan dalam keterangan pers, Kamis (10/11/2022).
Selain itu, ia menyarankan agar mahasiswa yang sudah mendapatkan beasiswa KIP ini dapat memanfaatkan management course. "Karena management course adalah salah satu cara untuk meningkatkan skill sekaligus kredibilitas dalam potensi belajar di luar kompetensi," ujar Dr Alim Setiawan.
Tim IT KIP Kuliah Pusat Puslapdik-Kemendikbudristek, Dr Sony Hartono Wijaya, workshop ini merupakan ajang diskusi sekaligus silaturahim mahasiswa sebagai penerima beasiswa KIP.
Ia menerangkan bahwa Bidikmisi adalah asal muasal dari KIP. KIP yang lahir di tahun 2020, merupakan rebranding dari Bidikmisi. "Ini merupakan suatu kehormatan dan suatu kebanggaan saya bisa berbagi dengan rekan-rekan semua yang mendapatkan beasiswa KIP di IPB University," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa tujuan kampus merdeka adalah meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kampus merdeka juga menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
"Selain itu, kampus merdeka mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja," terang Dr Sony.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa kampus merdeka juga bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. Ada 8 kegiatan kampus merdeka, yakni adanya pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian, proyek kemanusiaan, kewirausahaan mahasiswa, studi atau proyek mandiri dan membangun desa.
"Dalam 11 tahun terakhir, jumlah mahasiswa tidak mampu yang menerima beasiswa Bidikmisi dan KIP kuliah sudah meningkat 10 kali lipat," tandasnya.
Sementara itu, Tim Information and Technology (IT) Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dean Apriana Ramadhan, Skom, MKom mengatakan agar mahasiswa dapat menikmati proses studi dan melaksanakan apa yang menjadi kesepakatan antara mahasiswa penerima beasiswa dengan institusi sesuai dengan yang tertulis di kontrak.
"Dengan minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,75, itu yang menjadi perhatian. Kemudian harus ada kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Silahkan disesuaikan saja dengan minat dan bakat," ungkap Dosen Departemen Ilmu Komputer IPB University ini.
Ia berbagi kisah dan pengalaman ketika masih menjadi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. "Ketika saya sudah lulus kerja, saya akan jadi donatur beasiswa. Kenapa seperti itu? Karena, ketika kita masih memikirkan diri sendiri berarti kita tidak siap untuk berkontribusi pada sesuatu yang sebenarnya membentuk kita," ujarnya.
Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University, Dr Alim Setiawan mengharapkan melalui workshop ini, mahasiswa bisa memanfaatkan beasiswa dengan sebaik-baiknya. Tahun ini, proses seleksinya lebih ketat dibanding dari tahun sebelumnya.
Ia menegaskan, Ditmawa PK membantu dan memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan beragam beasiswa dari berbagai sponsor. Baik yang sifatnya beasiswa prestasi maupun beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu.
"Tetapi sekali lagi, sifatnya kompetitif. Untuk KIP, saat ini ada empat ribuan mahasiswa IPB University yang menerima beasiswa tersebut," kata Dr Alim Setiawan dalam keterangan pers, Kamis (10/11/2022).
Selain itu, ia menyarankan agar mahasiswa yang sudah mendapatkan beasiswa KIP ini dapat memanfaatkan management course. "Karena management course adalah salah satu cara untuk meningkatkan skill sekaligus kredibilitas dalam potensi belajar di luar kompetensi," ujar Dr Alim Setiawan.
Baca Juga
Tim IT KIP Kuliah Pusat Puslapdik-Kemendikbudristek, Dr Sony Hartono Wijaya, workshop ini merupakan ajang diskusi sekaligus silaturahim mahasiswa sebagai penerima beasiswa KIP.
Ia menerangkan bahwa Bidikmisi adalah asal muasal dari KIP. KIP yang lahir di tahun 2020, merupakan rebranding dari Bidikmisi. "Ini merupakan suatu kehormatan dan suatu kebanggaan saya bisa berbagi dengan rekan-rekan semua yang mendapatkan beasiswa KIP di IPB University," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa tujuan kampus merdeka adalah meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kampus merdeka juga menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
"Selain itu, kampus merdeka mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja," terang Dr Sony.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa kampus merdeka juga bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. Ada 8 kegiatan kampus merdeka, yakni adanya pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian, proyek kemanusiaan, kewirausahaan mahasiswa, studi atau proyek mandiri dan membangun desa.
"Dalam 11 tahun terakhir, jumlah mahasiswa tidak mampu yang menerima beasiswa Bidikmisi dan KIP kuliah sudah meningkat 10 kali lipat," tandasnya.
Sementara itu, Tim Information and Technology (IT) Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dean Apriana Ramadhan, Skom, MKom mengatakan agar mahasiswa dapat menikmati proses studi dan melaksanakan apa yang menjadi kesepakatan antara mahasiswa penerima beasiswa dengan institusi sesuai dengan yang tertulis di kontrak.
"Dengan minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,75, itu yang menjadi perhatian. Kemudian harus ada kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Silahkan disesuaikan saja dengan minat dan bakat," ungkap Dosen Departemen Ilmu Komputer IPB University ini.
Ia berbagi kisah dan pengalaman ketika masih menjadi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. "Ketika saya sudah lulus kerja, saya akan jadi donatur beasiswa. Kenapa seperti itu? Karena, ketika kita masih memikirkan diri sendiri berarti kita tidak siap untuk berkontribusi pada sesuatu yang sebenarnya membentuk kita," ujarnya.
(mpw)